SWARA – Virus corona yang semakin menyebar ke seluruh dunia menyebabkan kekhawatiran berlebih, sayangnya hingga sekarang belum juga ada vaksin untuk menangkal corona. Padahal, vaksin adalah salah satu cara yang bisa dilakukan agar manusia kebal terhadap serangan corona di samping harus merawat pasien yang sudah terkena corona. Kali ini saya akan rangkum kabar-kabar yang beredar terkait vaksin corona.

 

 

1. Sekitar 35 perusahaan berlomba ciptakan vaksin

Hingga saat ini sudah ada sekitar 35 perusahaan yang mencoba menciptakan vaksin untuk corona. Menurut kabar, sudah ada 4 perusahaan yang memiliki kandidat kuat vaksin yang sudah diuji coba ke hewan. Salah satunya perusahaan bioteknologi asal Boston yang akan melakukan uji coba kepada manusia di bulan April nanti. Pengembangan vaksin ini berawal dari Pemerintah Tiongkok yang mengurutkan genetika dari Sars-CoV-2 yang merupakan virus penyebab COVID-19 agar lebih mudah dalam memahami genetika virus untuk membuat vaksin.

 

Artikel Terkait: Penjelasan Seputar Virus Corona

  1. Viral Virus Corona, Ini yang Perlu Kamu Ketahui!
  2. Sama-sama Serang Pernapasan, Ini Perbedaan Virus Corona dengan SARS dan MERS
  3. Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Pneumonia Biasa dan Pneumonia Akibat Virus Corona

 

2. Dikembangkan dari vaksin virus-virus yang sudah ada sebelumnya

Pengembangan vaksin ini dilakukan dengan mengembangkan vaksin untuk virus serupa yang sebelumnya juga menjangkit masyarakat dunia. Sindrom pernapasan akut (SARS) yang menyerang Tiongkok pada tahun 2002-2004 lalu, dan sindrom pernapasan yang terjadi di Timur Tengah (MERS) pada 2012 lalu menjadi acuan untuk menciptakan vaksin COVID-19. Sekitar 80%-90% genetik virus penyebab SARS ternyata juga terkandung dalam virus penyebab COVID-19.

 

3. Uji coba vaksin butuh proses yang cukup lama

Meskipun vaksin ini akan segera diujikan kepada manusia, tetapi setelah terbukti berhasil maka  Dr. Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa vaksin baru bisa digunakan untuk umum dalam waktu 12 hingga 18 bulan ke depan. 

 

Menurutnya meskipun sudah ditemukan vaksin yang mampu menangkal corona pada manusia yang diuji, bukan berarti vaksin itu dapat digunakan langsung untuk seluruh manusia. Butuh waktu seenggaknya satu setengah tahun untuk mengetahui apakah vaksin benar-benar berhasil menangkal corona. 

 

Selain itu produksi massal juga membutuhkan usaha yang besar dalam meraih kapasitas produksi dan biaya produksi yang juga butuh dana yang besar. Selain itu proses produksi vaksin membutuhkan alat produksi khusus yang disesuaikan dengan vaksinnya, sehingga dari segi bisnis, produksi vaksin memiliki risiko apalagi vaksin belum tentu cocok untuk semua manusia di dunia.

 

4. Cara kerja vaksin corona

Bagaimana cara vaksin bekerja sehingga bisa membuat orang kebal terhadap virus? Vaksin dibuat dari virus itu sendiri, tetapi dengan jumlah kecil dan lebih lemah sehingga nggak berbahaya, lalu disuntikkan menuju sistem imun tubuh. Sistem imun mendeteksi adanya virus yang masuk sehingga berusaha untuk melawannya, sehingga saat terpapar virus yang sebenarnya, tubuh sudah mengerti bagaimana cara melawannya dan manusia menjadi kebal corona. 

 

Artikel Terkait: Jaga Diri dari Corona

  1. 5 Tips Nyaman Bekerja dari Rumah Sebagai Cara Social Distancing untuk Cegah Virus Corona
  2. Cegah Virus Corona, Konsumsi 5 Makanan Penambah Imun Tubuh Ini!
  3. Persiapkan Hal ini Kalau Harus Karantina Diri Sendiri di Rumah Akibat Virus Corona

 

5. Vaksin corona akan menggunakan metode baru

Vaksin corona yang sedang diuji akan menggunakan metode baru untuk pembuatannya, yaitu dengan metode plug and play. Metode ini mengambil sedikit kode genetik corona lalu menyuntikkannya pada virus lain yang sama sekali nggak berbahaya. 

 

Lalu campuran virus itu disuntikkan ke manusia agar dia terinfeksi, tapi tak sampai parah sehingga kekebalan tubuh orang tersebut bisa meningkat untuk belajar menangani virus tersebut jika terinfeksi virus sebenarnya yang lebih kuat. Sistem plug and play ini masih belum teruji sehingga masih perlu dilakukan pengujian lebih lanjut.

 

Namun, setiap vaksin apa pun itu akan kurang efektif jika digunakan oleh orang usia lanjut, karena sistem kekebalan tubuh orang tua sudah lemah untuk merespons vaksin yang masuk.

 

Begitulah perkembangan proses produksi vaksin untuk corona. Kita semua berharap apa pun medianya virus corona ini tak lagi semakin menyebar dan memakan banyak korban.