SWARA – Sejak kecil, saya selalu tertarik dengan kisah-kisah misteri dan detektif seperti Sherlock Holmes, Lima Sekawan, Detective Conan, dan berbagai cerita detektif lainnya. Hal tersebut turut membuat saya tertarik untuk mencari tahu tentang kisah-kisah misteri dan pembunuhan di seluruh dunia, terlebih yang sulit dicerna oleh otak manusia secara logis.
Ada banyak contoh dari cold case di seluruh dunia. Suatu kasus dapat digolongkan sebagai cold case apabila kasus tersebut sudah ditutup oleh kepolisian untuk beberapa waktu lantaran kurangnya data atau bukti, tetapi kemudian dibuka kembali karena data atau bukti baru yang cocok dan relevan. Hebatnya, terdapat beberapa cold case yang dapat diselesaikan oleh berbagai metode dan pendekatan baru. Penasaran? Mari simak penuturannya!
Artikel Terkait: Suka Cerita Misteri? Tonton Film Horor Ini!
- Siap-Siap! 5 Film Horor Hollywood Ini Bakal Bikin Kamu Sport Jantung di Tahun 2018!
- Catat Tanggalnya! Ini Daftar Film Horor Indonesia yang Tayang 2018
- Sudahkah Kamu Menonton 10 Film Horor Terbaik 2017?
1. Kasus pembunuhan Karen Klaas
Pada tahun 1976, terjadi pembunuhan yang menewaskan Karen Klaas. Ia adalah mantan istri Bill Medley, anggota grup The Righteous Brothers. Karen Klaas ditemukan di kediamannya yang bertempat di Los Angeles, California, Amerika Serikat dalam keadaan meninggal setelah dipukuli, diperkosa, dan dicekik oleh pelaku. Sayangnya, pelaku pembunuhan ini belum dapat ditemukan karena sidik jari dan DNA yang didapatkan di lokasi kejadian tidak cocok dengan semua anggota keluarga Bill Medley dan Karen.
Tahun 2016 silam, pihak kepolisian mencoba metode baru yaitu familial DNA testing, yang mencari kemiripan DNA yang didapatkan di lokasi kejadian lalu mencocokkannya dengan DNA orang-orang yang ada di penjara daerah setempat. Setelah dicoba, terdapat kecocokan DNA dengan salah satu penghuni penjara Los Angeles. Singkat cerita, polisi melacak silsilah keluarga penghuni penjara tersebut dan menemukan profil Kenneth Troyer, yang merupakan pelaku kekerasan seksual dan pencurian massal. Kenneth Troyer ternyata sudah meninggal ditembak polisi tahun 1982 silam karena mencoba kabur dari penjara. Meskipun korban dan pelaku sama-sama sudah meninggal dunia, namun Bill Medley merasa berterima kasih kepada pihak kepolisian karena mampu mengungkap cold case yang sudah terkubur 40 tahun ini.
2. Kasus pembunuhan James “Richard” Layne
Tahun 1989, James “Richard” Layne ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada sebuah motel di daerah Alabama. Satu-satunya benda yang dapat dijadikan barang bukti adalah kaleng bir dengan sidik jari pelaku. Namun, karena kurangnya barang bukti, penyelidikan ini dihentikan oleh kepolisian.
Tahun 2004, seorang detektif muda mencoba untuk menggali lagi kasus ini dan menemukan fakta baru yang tidak ditemukan pada penyelidikan tahun 1989 silam. Ia menemukan, James tidak melakukan check-in pada motel tersebut. Setelah ditelusuri oleh pihak hotel, alamat yang tertera dari kertas check-in hotel menuju pada alamat seorang pria bernama Samuel Reeves. Namun, penelusuran harus dihentikan kembali karena masih kurangnya barang bukti.
Sembilan tahun kemudian, Samuel Reeves ditangkap karena mengemudi dalam pengaruh alkohol. Dengan didapatkannya sidik jari dan DNA Samuel, pihak kepolisian menyamakan DNA Samuel dengan DNA yang terdapat di kaleng bir tersebut, hasilnya cocok. Samuel Reeves kemudian mengakui perbuatannya ke polisi.
3. Kasus penyekapan dan pembunuhan Maria Ridulph
Kasus ini menjadi salah satu cold case tertua dalam sejarah kasus kriminal di Amerika Serikat. Bermula pada tahun 1957 di mana terjadi penyekapan dan pembunuhan pada gadis kecil bernama Maria Ridulph. Pihak kepolisian pada tahun 1957 mencurigai John Tessier, yang dikenal warga sebagai pedofilia dan penguntit. Namun, pihak kepolisian tidak mampu menghubungkan John Tessier dengan kasus ini.
Tahun 1996, ibunda John Tessier meninggal dunia, sebelum meninggal dunia, ibunya menceritakan pada adik tiri John Tessier bahwa ia mengetahui John telah melakukan pembunuhan terhadap anak kecil puluhan tahun silam. Sayangnya, John mengancam akan menganiaya ibunya jika ibunya memberitahukan itu pada orang lain. Adik tiri John kemudian melaporkan John ke pihak kepolisian. Setelah dipanggil oleh pihak kepolisian dan menjalani tahapan panjang interogasi, John terbukti bersalah dan segera ditangkap oleh pihak kepolisian
Artikel Terkait: Yuk, Baca Buku Ini Supaya Kamu Nggak Gampang Stres!
- Ini 4 Judul Novel Misteri di Bawah 300 Halaman yang Cocok Mengisi Akhir Pekanmu!
- 4 Novel Chick-Lit Terbaik untuk Kamu Baca di 2018
- Baca 7 Buku Ini Sebelum Tidur untuk Menenangkan Pikiran
4. Kasus Penculikan Kamiyah Mobley
Kasus penculikan ini terjadi pada tahun 1998 pada salah satu rumah sakit di Florida, Amerika Serikat. Saat itu Kamiyah Mobley, yang baru dilahirkan oleh ibunya yang bernama Shanara Mobley, diculik oleh seseorang bernama Gloria Williams yang menyamar menjadi perawat rumah sakit. Oleh sebab kurangnya keamanan pihak rumah sakit dan minimnya saksi mata saat itu, kasus itu dihentikan.
18 tahun kemudian, Kamiyah Mobley ditemukan dalam kondisi sehat dan tumbuh besar dengan nama palsu Alexis Manigo. Ternyata Kamiyah Mobley dirawat oleh Gloria Williams di wilayah Carolina Selatan dari kecil hingga lulus SMA bersama dengan dua anak kandung Gloria. Pihak kepolisian juga membuktikan bahwa Gloria bukanlah ibu kandung Kamiyah dengan cara tes DNA.
Setelah menemukan identitas ayah dan ibu kandung Kamiyah, mereka dipertemukan dan Gloria Williams ditangkap untuk diadili atas perbuatannya. Rupanya, Gloria melakukan tindakan penculikan tersebut karena seminggu sebelumnya Gloria mengalami keguguran. Namun Kamiyah memberikan pembelaan atas Gloria karena Gloria sudah menjadi sosok ibu yang baik dan penyayang. Hukuman Gloria Williams akan ditentukan pada Mei 2018 mendatang.
TIMOTIUS TRISETIAWAN