SWARA – Millennials, ialah sebutan untuk Generasi Y atau Net Generation. sederhananya, generasi Y ini ialah mereka yang mencapai usia dewasa di abad 21. Salah satu ciri yang paling kentara dari Net Generation ini adalah cenderung bersifat sophisticated, terbuka dengan teknologi, merasa bebas dalam mengejar keinginan, ‘tertutup’ dengan sistem pemasaran tradisional, lebih banyak terpapar dengan siaran tv kabel, internet atau radio satelit.
Selain itu, Gen Y kurang dalam hal loyalitas terhadap suatu brand, dan kecepatan dari internet menjadikan Gen Y mampu mengikuti perkembangan atau mengubah suatu tren (termasuk fashion).
Mereka juga lebih terlibat dalam pembelanjaan keluarga, baik pada kebutuhan sehari-hari, maupun kebutuhan barang mewah. Bahkan konon, 1 di antara 9 orang anak generasi ini, memiliki kartu kredit yang co-signed oleh orangtuanya.
Nah, apa saja kebiasaan berbelanja millennials yang mesti kamu ketahui, kalau kamu menargetkan Gen Y dalam bisnis agar memberikan hasil sesuai yang diharapkan?
Artikel terkait: Milenial wajib baca tips berikut
- Ini Kiat Membangun Rasa Percaya Diri yang Sehat Bagi Mahasiswa Milenial
- 5 Tips Belanja Untuk Keluarga Milenial yang Wajib Diketahui!
- Milenials, Ini 8 Tips Melamar Pekerjaan yang Baik agar Cepat Dilirik
1. Smartphone adalah alat utama untuk terhubung dengan internet
Millennials menggunakan smartphone untuk tetap terkoneksi dengan internet, apalagi sekarang ini bisa dikatakan kalau smartphone sudah digunakan oleh siapa saja. Nah, sebagian besar dari millenials ini memanfaatkan gawai pintar untuk terhubung dengan internet, seperti laptop dan tablet. Kalau kamu berencana berbisnis smartphone sebagai retailer, disarankan menggunakan mobile first strategy untuk menghadapi hal ini.
2. Mencari informasi belanja via social media
Dewasa ini, hampir semua Gen Y memiliki beragam akun social media. Salah satu kegunaannya adalah untuk mencari informasi terkait suatu produk atau brand, penawaran spesial, dan shopping news. Untuk itu, retailer mesti mengombinasikan antara strategi pemasaran tradisional dengan digital.
3. Sensitif terhadap harga
Bagi millennials, harga menjadi hal utama terkait keputusan pembelian. Hal lainnya adalah kualitas, ketersediaan, toko, dan brand. Biasanya, peningkatan ekonomi menjadikan shopper nggak terlalu ambil pusing dengan harga, tapi hal ini nggak terjadi pada Millennials. Kemungkinan, hal ini dipengaruhi oleh kemampuan berpikir yang lebih, sehingga cukup pandai membandingkan harga (produk yang satu dengan yang lainnya), membandingkan kualitas, mana yang lebih hemat, dsb.
4. Memilih rebates dibanding diskon langsung
Kebanyakan dari millennials lebih memilih sistem rebates atau cashback ketimbang diskon langsung. Hal ini berlaku dalam pembelanjaan berupa barang elektronik, kebutuhan sehari-hari, pakaian, dsb.
5. ‘Buy online and pickup in store’
Sebagian millennial mempertimbangkan teknik buy online and pick up in store. Alasannya adalah pertimbangan berhemat pada biaya pengiriman, walau pun sebenarnya mungkin penghematannya nggak seberapa besar.
Artikel terkait: Kenalan dengan millennial yuk!
- Inilah Tren Traveling 2018 yang Banyak Diminati Milenial
- Milenial, Yuk Benahi Pola Hidupmu untuk Menghindari 5 Penyakit Ini!
- Milenial Suka Gonta Ganti Pekerjaan? Ternyata Ini Alasannya!
Nah itulah enam ciri dan kebiasaan kaum millennial dalam berbelanja. Bagi millennial, meskipun nggak jarang terlihat cukup royal membelanjakan uang, tetapi belanja nggak melulu sebagai aksi pemborosan. Banyak pertimbangan ketika akan memutuskan membeli sesuatu.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
HENDRATANU WIJAYA