SWARA – Ada yang tidak asing saat saya melangkahkan kaki ke dalam gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada Kamis (9/1/2020). Logo PT Bank Amar Indonesia Tbk. terpampang di berbagai layar yang dimiliki oleh BEJ sebagai salah satu perusahaan yang melantai di Bursa Efek. Secara resmi, PT Bank Amar Indonesia Tbk. melepas 1.206.068.500 saham melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode saham “AMAR”. Harga saham per lembar adalah Rp100 dan harga penawaran umum sebesar Rp174 per saham. Jumlah Nilai Penawaran Umum Perdana Saham secara keseluruhan adalah sebanyak Rp209.855.919.000,-.

 

“Thinks like a bank, acts like a fintech”

 

Vishal Tulsian dalam Pencatatan Perdana Saham (9/1/2020)

 

PT Bank Amar Indonesia adalah pionir financial technology (fintech) pertama di Indonesia sejak tahun 2014. Tunaiku sebagai produk fintech yang dimiliki oleh PT Bank Amar Indonesia, memiliki prinsip kehati-hatian yang ekstra dalam penyaluran kredit. Komitmen utama dari Amar Bank adalah untuk memberikan layanan perbankan tidak hanya kepada orang yang menginginkan, namun juga kepada yang membutuhkan.

 

Karena etos kerja yang dimiliki oleh Amar Bank, Tunaiku sebagai produk fintech yang dimiliki oleh bank memperoleh penghargaan di ajang Indonesia Best Brand Awards 2019 dan Financial Awards 2019 Kategori Millennial’s Admirable Brand in Brand Awareness dari RRI.


Dalam analisa kreditnya, Tunaiku menggunakan algoritma dan predictive analysis, serta proses Know Your Customer dalam berbagai cara. Misalnya, verifikasi KTP dan pertemuan langsung antara kreditur dan debitur dengan tim customer experience. Dengan mekanisme ini, Tunaiku membuka kesempatan bagi masyarakat yang sebelumnya merupakan masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan untuk menjadi nasabah Amar Bank.

 

Pemanfaatan teknologi untuk mempermudah masyarakat mengakses fasilitas perbankan adalah visi dari Amar Bank. Vishal Tulsian, President Director PT Bank Amar Indonesia dalam IPO pada Rabu (9/1/2020) menyatakan, “Amar Bank,thinks like a fintech, acts like a bank.” 

 

Artikel terkait: Vishal Tulsian Terima Penghargaan Top CEO 2019, Pacu Amar Bank Wujudkan Inklusi Keuangan Melalui Tunaiku

 

Termasuk Bank Buku Dua

Penyerahan cenderamata dari IDX kepada PT Amar Bank Indonesia Tbk. (9/1/2020)

 

Dalam rentang waktu hampir satu tahun, pertumbuhan Amar Bank sangat pesat. Per Desember 2018, aset Amar Bank baru menyentuh angka Rp1,86 Triliun, sedangkan per November 2019 melesat hingga angka Rp3,4 Triliun. Tidak hanya itu, pertumbuhan pendanaan (funding) Tunaiku per November 2019 mencapai Rp2,2 Triliun. 

 

Seiring dengan meningkatnya kinerja Amar Bank, berbagai penghargaan diperoleh. Di antaranya, karena total penyaluran kredit mencapai angka Rp1.9 Triliun, Amar Bank memperoleh penghargaan dari Majalah Peluang sebagai Bank Berkinerja Sangat Prima dalam Pembiayaan UMKM. Tidak hanya itu, Vishal Tulsian juga memperoleh penghargaan sebagai Indonesia Most Admired CEO 2019 untuk Strategi Ekspansi Pembiayaan UMKM. Total laba sebelum pajak mencapai Rp98 Miliar dengan pendapatan bunga sebesar Rp570 Miliar. Hingga November 2019, Net Interest Margin (NIM) sebesar 18,83%.

 

Dengan performa yang sangat baik, saham Amar Bank diminati oleh para pemain saham. Selama masa penawaran umum (2-6 Januari 2020), saham Amar Bank mengalami oversubscribed alias kelebihan permintaan.

 

Apakah kamu salah satu peminat dari saham Amar Bank? Atau masih ragu untuk membeli karena ingin lebih mengetahui informasi tentang Amar Bank? Coba cek Instagram @tunaikucom dan @lifeatamar.tunaiku untuk mengenal Amar Bank secara lebih dekat!