SWARA – Ya, namanya juga berinvestasi. Ada kemungkinannya bisa untung besar, tapi juga bisa mengalami kerugian. Pasalnya, ada beberapa jenis investasi yang memiliki risiko tinggi dan rendah.
Jenis investasi berisiko tinggi inilah yang memiliki kemungkinan rugi. Berbeda dengan jenis investasi berisiko rendah yang kemungkinan ruginya sedikit, meskipun nggak memberikan keuntungan yang banyak dalam waktu dekat. Jenis investasi risiko rendah ini adalah investasi emas.
Artikel terkait: Jenis-jenis investasi yang bisa kamu coba
- Jenis Investasi yang Bisa Dicoba Untuk Mempersiapkan Masa Pensiun
- Ini Dia 10 Jenis Investasi Risiko Rendah tapi Menguntungkan. Yuk, Dicoba!
- Jenis Investasi Reksa Dana yang Paling Disukai Para Millenials
Investasi obligasi termasuk jenis investasi yang berisiko tinggi. Namun, kalau kamu bisa mengelolanya dengan baik, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari jenis investasi ini. Untuk itu, strategi yang bisa kamu lakukan agar obligasimu untung antara lain:
1. Pemilihan emiten (diversifikasi)
Hal ini dikenal dengan istilah diversifikasi. Memilih beberapa emiten akan melindungi dari risiko salah satu penerbit telat bayar atau bahkan nggak bayar. Buatlah perlindunganmu sendiri dengan memilih emiten dari beberapa jenis, seperti sekuritas pemerintah, badan perusahaan, dan lain sebagainya. Jadi, kalau ada salah satu emiten yang telat bayar, kamu masih bisa terselamatkan dengan emiten lain. Namun, ya alangkah lebih baik lagi kalau semua emitenmu melakukan pembayaran tepat waktu.
2. Beda jatuh tempo
Dalam investasi obligasi dikenal istilahnya waktu jatuh tempo. Tentu waktu jatuh tempo ini bermacam-macam jenisnya, tergantung perjanjian yang telah dibuat oleh kedua belah pihak. Salah satu strategi yang bisa kamu lakukan agar bisa untung adalah memberikan waktu jatuh tempo yang berbeda-beda pada setiap emiten.
3. Tahan bunga
Keuntungan investasi obligasi salah satunya adalah dari bunga atau yang biasa dikenal dengan yield. Untuk mendapatkan bunga yang maksimal juga harus menunggu yang namanya waktu jatuh tempo. Agar investasi obligasimu untung, kamu perlu menahannya sampai waktu jatuh tempo tiba. Dengan demikian, kamu pun bisa mendapat pembayaran bunga. Jangan sampai kamu mengambilnya sebelum waktu jatuh tempo tiba, ya!
Artikel terkait: Hal-hal seputar obligasi yang harus kamu ketahui
- Yuk, Cari Tahu Keuntungan dan Kerugian dari Obligasi
- Ingin Mulai Berinvestasi? Kenali 7 Jenis Risiko Investasi Ini
- 5 Tipe Investor, Kalau Kamu Termasuk yang Mana?
4. Jual ketika harganya naik
Harga obligasi sewaktu-waktu tentu mengalami kenaikan dan penurunan. Naik turunnya harga ini sangat dipengaruhi oleh kondisi dan mekanisme pasar. Kamu harus selalu update terkait hal ini serta lebih peka dalam membaca kondisi pasar. Kalau ada kemungkinan naik, cobalah menunggu sebentar karena bisa jadi ke depannya akan mengalami kenaikan harga lagi. Namun, jangan sampai kamu terlena dengan permainan pasar sampai kamu menunda penjualan hingga harganya sudah turun. Untuk itulah sangat diperlukan kepekaan dalam membaca pasar.
Nah, itu dia strategi agar kamu bisa mendapatkan untuk dari investasi obligasi. Well, setiap jenis investais memang memiliki risiko. Namun jika kamu memiliki stratgei dan kiat-kiatnya, tentu investasimu bukannya buntung tapi justru untung.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
TRI PUSPITASARI