SWARA – Orang bilang kalau uang bukanlah segalanya. Uang nggak bisa membeli kebahagiaan, apalagi membuat hubungan berumah tangga awet. Iya, saya mengamini pernyataan tersebut. Namun, uang bisa membeli tiket perjalanan bulan madu (berkali-kali) ke Eropa. Paling penting, uang juga bisa digunakan untuk mengontrak rumah dan membeli makanan, sehingga pasangan dan anak-anak nggak harus terlantar di jalan dan kelaparan. Nah, lho!
Sayangnya, dalam beberapa hal uang bisa jadi bumerang. Masalah seputar keuangan (seperti boros, utang, kurangnya pendapatan, dll) yang biasanya berujung pada kekurangan uang, bisa menimbulkan perdebatan-perdebatan dalam rumah tangga. Padahal, di masa depan kebutuhan tentu lebih banyak.
Memang, kamu perlu berinvestasi sejak dini. Namun, kalau sekarang saja perekonomian terseok-seok, baaimana bisa kamu menghadapi masa depan? Tentu perdebatan ini mengganggu kelangsungan hidup sehari-hari. Kalau terjadi terus-menerus, hubungan keluarga bisa hancur.
Masalah finansial memang sensitif. Namun, bukan berarti kamu nggak bisa melakukan upaya pencegahannya. Tentu kamu nggak mau rumah tanggamu hancur karena memperdebatkan masalah ini. Berikut hal-hal seputar uang yang biasanya memicu pertengkaran dan apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya.
Artikel Terkait: Masalah Finansial Jadi Sumber Keretakan Rumah Tangga
- 5 Masalah Keuangan Ini Bisa Bikin Putus Sama Pacar
- Hindari 5 Kesalahan Mengatur Keuangan yang Bisa Memicu Masalah Rumah Tangga Ini
- 5 Tips Ini Dapat Mencegah Perceraian yang Disebabkan Faktor Finansial!
1. Perbedaan gaya hidup
Dalam hidup berumah tangga, tentu kebutuhan hidup adalah kebutuhan bersama. Hubungan bisa harmonis kalau kebutuhannya sama dan seimbang. Namun, kalau salah satu memiliki gaya hidup berbeda (misalkan yang satu hedon, sementara yang lain hemat), tentu ini nggak adil. Jika terus dibiarkan, hal ini bisa memicu perdebatan seputar keuangan.
Hal yang bisa dilakukan adalah melakukan diskusi dan kompromi sejak awal. Bagaimana ini berjalan sangat ditentukan oleh pengertian dari masing-masing. Kalau sudah disepakati, baik itu kehidupa n akan tetap boros atau mengambil jalan hemat, setidaknya hal ini bukan jadi pemicu pertengkaran lagi.
2. Merahasiakan utang
Hutang merupaka kewajiban yang harus dibayar setiap bulan. Otomatis, pos untuk ini akan mengurangi kemampuan ekonomi rumah tangga. Jika pasangan sama sekali nggak tahu, dia bisa saja merasa seperti dihianati. Biasanya kalau ada pertengkaran karena nggak bisa membeli sesuatu, hal ini bisa jadi bumbu pertengkaran.
Memiliki utang bukanlah hal yang salah. Namun, masalah ini bisa jadi runnyam kalau kamu merahasiakannya dari pasangan. Ceritakan masalah ini sejak masih pacaran. Dengan kejujuran, tentu kalian bisa berdiskusi bagaimana menata keuangan karena adanya pos tambahan ini.
3. Merahasiakan pengeluaran
Ada beberapa pengeluaran yang bisa diterima pasanganmu, dan ada juga yang nggak. Untuk itu, sebelum membeli segala sesuatu, izinlah dengan pasangan. Jangan pernah sekali-kali merahasiakan pengeluaran. Apalagi pengeluaran dalam jumlah besar yang sifatnya untuk foya-foya. Tentu pasanganmu nggak ingin kerja kerasnya ludes dalam sekejap. Dengan kamu merahasiakannya, dia nggak akan tahu kemana uang tersebut diposkan. Tanpa kejelasan ini, bukan mustahil pasanganmu menuduhmu yang bukan-bukan.
4. Nggak izin menggunakan kartu kredit
Meskipun sekarang kartu kredit menjadi kepemilikian bersama, bukan berarti kamu bisa menggunakan sesuka hati. Sebelum menggunakan, kamu harus izin terlebih dahulu. Ini menyangkut kulitas kredit dan juga beban untuk membayar tagihannya.
Artikel Terkait: Kalau Kamu Pengguna Kartu Kredit, Pahami Hal Ini
- Kenali Ciri-Ciri Penggunaan Kartu Kredit yang Membahayakan Keuanganmu!
- Ingin Punya Kartu Kredit? Pahami Dulu 10 Hal Ini
- Hati-hati dalam Membayar Tagihan Kartu Kredit, Jangan Sampai Salah Strategi!
5. Kekurangan uang
4 poin di atas kalau dirunut pasti merujuk pada kekurangan uang. Hiup miskin sendiri saja nggak enak, apalagi kalau miskin bareng. Setiap kali memenuhi kebutuhan, harus perang mulut terlebih dulu. Belum lagi membayar tagihan utang, liustrik, dan gaya hidup hedonis. Kalau seperti ini setiap hari, rumah tangga bisa hancur.
Cara terbaik adalah dengan bekerja lebih keras dan tentu memiliki tambahan penghasilan. Setelah itu, tentu kamu harus meminta pengertian dari pasanganmu. Lebih baik lagi saat melamarnya, kamu meminta komitmen untuk bersabar dan mengutarakan seberapa besar kemampuan finansialmu.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, pertengkaran tentang uang apa saja yang biasanya menjadi pemicu keretakan rumah tangga? Masalah ini memang sensitif. Berhati-hatilah dalam mengaturnya, ya! Kamu bahkan juga bisa menyewa jasa konsultan perencana keuangan untuk membantumu mendapatkan kesehatan finansial.