SWARA – Kamu sepakat nggak kalau masalah yang berbau finansial itu sangat sensitif? Kalau sepakat, berarti kamu sama dengan saya. Terus kenapa kalau sama? Ya, nggak kenapa-kenapa sih, paling kalau kamu sepakat, ada baiknya kamu baca artikel ini sampai selesai karena saya yakin akan berguna buat kamu. Hehehe.
Oke, balik lagi ke masalah finansial ya. Saking sensitifnya, masalah finansial ini bisa merenggangkan hubungan antar dua belah. Untuk yang sudah berkeluarga, masalah finansial bisa jadi pemicu masalah-masalah rumah tangga. Tentunya kamu yang sudah atau akan berumah tangga, pasti nggak mau dong, rumah tanggamu jadi berantakan karena masalah finansial?
Umumnya masalah finansial yang timbul dalam rumah tangga adalah karena kesalahan dalam mengatur keuangan rumah tangga dan pribadi. Nah, biar rumah tanggamu nggak terguncang ombak masalah finansial ini, hehe, simak 5 kesalahan mengatur keuangan dalam rumah tangga dibawah ini ya.
1. Memisahkan keuangan pasangan
“Milikmu adalah milkikku. Begitu juga, milikku adalah milikmu.” Sejatinya itulah prinsip yang harus dikedepankan bagi pasangan suami istri. Sudah nggak ada lagi yang namanya kepemilikan pribadi.
Sama halnya dengan kebutuhan dan tagihan. Kebutuhan dan taguhanmu adalah kebutuhan dan tagihan bagi pasanganmu juga. Jangan sampai memberikan sekat seakan kalian hidup dengan kebutuhan dan dunia berbeda.
Menurut Huffpost Wedding, pemisahan biaya kebutuhan rumah tangga bisa menimbulkan kebencian dalam suatu hubungan. Kenapa? Bisa jadi salah satu pihak akan mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang lain yang nantinya memberikan kontribusi masalah keuangan lebih banyak. Jadi, jangan sampai memisahkan keuangan dengan pasangan, ya!
Artikel terkait: Urusan finansial dalam rumah tangga
- 5 Tips Ini Dapat Mencegah Perceraian yang Disebabkan Faktor Finansial!
- Buat Kamu yang Baru Menikah, 3 Rekomendasi Cara Mengatur Keuangan Ini Bisa Dicob…
- 3 Cara Membuat Prioritas Pengeluaran Setelah Menikah
2. Nggak peduli dengan hutang pasangan
Selain kebutuhan dan tagihan, hutang pasangan juga menjadi beban bersama. Smart Money pernah melakukan survei yang menghasilkan kesimpulan bahwa hutang menjadi perdebatan utama antara suami dan istri.
Jika pasanganmu memiliki hutang, entah itu sejak sebelum atau setelah menikah, pikirkan itu sama-sama. Sangat dianjurkan untuk membantu membayar angsuran bahkan pelunasan hutang. Jangan sampai kamu atau pasangan tutup mata dengan urusan ini.
3. Nggak membuat anggaran keuangan
Kebutuhan selalu ada setiap hari. Sedangkan untuk karyawan, gaji biasanya turun setiap bulan. Bahkan bisa jadi lebih sulit kalau kamu atau pasangan nggak punya penghasilan tetap. Makanya, setelah gajian, buatlah anggaran kebutuhan dan pengeluaran selama sebulan berpacu pada jumlah uang yang tersedia. Jangan lupa untuk menyisihkan sekian nominal untuk tabungan dan investasi.
4. Mengubah kebiasaan pasangan
Nancy Anderson (Forbes.com) mengatakan “Pasangan yang sukses adalah pasangan yang tidak mencoba mengubah pasangan satu sama lain. Mereka menyesuaikan pengeluaran dari pasangan masing-masing agar dapat berhasil keduanya.”
Jangan pernah memaksa pasangan untuk mengikuti pola keuanganmu. Tanpa disadari ini akan menjadi pemicu dalam urusan keuangan. Kalaupun harus ada yang diubah, tentu karena alasan yang logis dan lakukan dengan membicarakan dan berdiskusi baik-baik-baik tanpa harus menekan salah satu pihak.
5. Nggak berinvestasi
“Belum punya anak kok, kebutuhan juga belum banyak. Boleh lah senang-senang dulu sama pasangan.”
Ya, menikmati hidup dengan liburan atau hal-hal lain yang berbau dengan mengeluarkan uang adalah hak setiap orang. Tapi ada baiknya ketika kebutuhan belum banyak (belum punya anak), menabung lebih banyak.
Justru ketika kebutuhan belum banyak adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi. Jangan sampai saat punya anak nanti kamu dan pasangan keteteran memenuhi kebutuhan rumah tangga kalian karena nggak ada tabungan atau investasi sama sekali.
Artikel terkait: Tips untuk kamu yang baru ingin memulai investasi
- Waspadai Kesalahan Investasi yang Biasa Dialami Umur 20-an
- Investasi Rumah atau Apartemen, Mana yang Lebih Baik?
- 3 Tips Memilih Reksadana untuk Investor Pemula, Agar Dapat Hasil Maksimal!
Hampir sebagian besar masalah rumah tangga bahkan perceraian disebabkan oleh masalah keuangan. Untuk itu pasangan memang harus cermat dan tepat dalam mengatur keuangan rumah tangga. Pun nggak mungkin bisa 100% terhindar dari masalah keuangan.
Tapi seenggaknya sudah melakukan perencanaan dan pengaturan yang baik untuk mencegah hal-hal yang nggak diinginkan. Jadi, sama-sama belajar yuk!
Lalu, untuk kamu yang sedang punya masalah keuangan rumah tangga mendesak, coba cari solusinya dengan mengajukan pinjaman online di Tunaiku. Soalnya prosesnya nggak ribet, cepat dan dijamin aman.
Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku.
Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar 2-15 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-15 bulan!
TRI PUSPITASARI