SWARA DARI AMAR BANK – Dalam menjalani pekerjaan biasanya paling rentan mengalami kondisi burnout. Mungkin terlihat sepele dan wajar, tapi kondisi ini dapat menjadi berbahaya jika berjalan terus menerus.
Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), burnout adalah sindrom yang dikonsepkan sebagai akibat dari stres kronis di tempat kerja. Hal ini ditandai dengan seperti kelelahan atau perasaan sinisme yang terkait dengan pekerjaan seseorang.
Bagaimana ciri-ciri dan cara mengatasi burnout? Yuk, simak artikel di bawah ini untuk penjelasan lengkapnya!
Butuh dana tambahan untuk upgrade peralatan penunjang karier? Ajukan pinjamanmu di Tunaiku, platform pinjaman digital yang diawasi OJK dari Amar Bank, hanya bermodal KTP dapatkan limit pinjaman 20 juta dengan tenor 20 bulan. Tertarik? Baca informasinya di sini.
Ciri-ciri Burnout dalam PekerjaanÂ
Gejala burnout mungkin sulit diperhatikan pada awalnya. Seiring waktu, gejala tersebut meningkat, sehingga kamu harus belajar mengelola stres yang kamu alami akibat burnout agar tidak menjadi masalah berkepanjangan.
Menurut WebMD, berikut beberapa gejala yang harus diwaspadai:
1. Merasa tenaga terkuras
Burnout berkepanjangan dapat membuat seseorang merasa tenaganya terkuras dan merasa letih yang luar biasa saat mengerjakan pekerjaannya. Ini akan membuat kinerja menurun drastis.
2. Perubahan nafsu makan
Seseorang yang sedang mengalami burnout akan mengalami nafsu makan yang berkurang. Pikiran yang ruwet dan lelah membuat nafsu makan berkurang. Ini akan membuat daya tahan tubuh drop seketika.
Artikel terkait: 7 Cara Self Healing Anti Boros, Nggak Harus ke Bali!
3. Masalah tidur
Seseorang yang mengalami burnout akan mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Atau malah sebaliknya, terlalu banyak tidur dan merasa tidak bertenaga setelah bangun. Keduanya akan memberikan dampak negatif pada tubuh.
4. Sakit kepala
ciri-ciri burnout lainnya adalah sering mengalami rasa sakit kepala akibat pikiran yang jenuh dan tidak mengalami jalan keluar untuk penyembuhannya.
5. Nyeri otot
Selain sakit kepala, juga diikuti dengan rasa nyeri otot karena burnout membuat badan lelah sehingga otot-otot terasa tegang.
6. Sering sakit
Akibat pola makan dan tidur yang tidak teratur, orang yang mengalami burnout pun sering jatuh sakit. Kondisi tubuh yang tidak fit ini disebabkan imunitas yang tidak maksimal.Â
7. Masalah pencernaan
Nafsu makan yang berkurang juga dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti GERD atau sembelit.Â
Artikel terkait: Baru Naik Gaji, Atur Keuangan dengan Cara Ini
Cara Mencegah dan Mengatasi Burnout
Ketika kamu kelelahan dan masalah tampak tidak dapat diatasi, semuanya tampak suram. Sulit untuk mengumpulkan semangat, apalagi mengambil tindakan untuk membantu diri sendiri.Â
Tetapi kamu memiliki lebih banyak kendali atas stres daripada yang mungkin kamu pikirkan.Â
Ada langkah-langkah positif yang dapat kamu ambil untuk mengatasi burnout yang luar biasa seperti dilansir dari Help Guide:
1. Menjalin hubungan sosial dengan orang yang tepat
Sejatinya manusia adalah makhluk sosial. Berhubungan sosial merupakan penangkal untuk stres dan berbicara dengan lawan bicara yang baik adalah salah satu cara tercepat untuk menghilangkan stres yang diakibatkan burnout.
Lawan bicara cukup menjadi pendengar yang baik dengan penuh perhatian tanpa menjadi terganggu. Hubungi orang-orang terdekat, seperti pasangan, keluarga, dan teman.
Membuka diri tidak akan membuat kamu menjadi beban bagi orang lain. Faktanya, sebagian besar teman dan orang yang kamu cintai akan merasa senang karena kamu cukup mempercayai mereka untuk mencurahkan isi hatimu.
Butuh dana tambahan untuk upgrade perlengkapan kerjaan? Ajukan pinjaman mudah di Tunaiku, hanya modal KTP kamu bisa ajukan limit pinjaman hingga 20 juta dengan tenor 20 bulan. Pelajari di sini.
Artikel terkait: Tren Work From Anywhere, Bekerja dari Mana Saja Tanpa Perlu ke Kantor
2. Jadilah lebih ramah dengan rekan kerja
Memperluas persahabatan dengan orang-orang yang satu pekerjaan atau kantor dapat membantu melindungimu dari kelelahan kerja.
Misalnya saat istirahat, alih-alih sibuk main handphone, lebih baik ngobrol dengan sesama rekan kerja.
3. Batasi berkomunikasi dengan orang-orang toxic
Bergaul dengan orang-orang berpikiran negatif yang tidak melakukan apa-apa selain mengeluh tentunya akan menurunkan suasana hati.
Jika kamu harus bekerja dengan orang yang toxic, cobalah untuk membatasi jumlah waktu yang kamu habiskan bersamanya.
4. Terhubung dengan komunitas yang satu visi denganmu
Bergabung dengan kelompok keagamaan, volunteering sosial, atau lainnya dapat memberimu tempat untuk berbicara dengan orang-orang yang memiliki nilai hidup dan pemikiran yang sama.
Dengan cara itu kamu dapat mengatasi stres sehari-hari dan mencari teman baru.Â
5. Temukan teman baru
Jika kamu merasa tidak memiliki siapapun, tidak ada kata terlambat untuk membangun pertemanan baru dan memperluas jaringan sosial.
Lupakan sejenak permasalahan pada pekerjaan dengan menjalin relasi baru dengan banyak orang atau bergabung dengan komunitas.Â
6. Cari bantuan profesional
Meminta pertolongan tenaga profesional seperti psikolog merupakan langkah yang paling bagus dan sangat direkomendasikan.
Psikolog bisa menjadi tujuan yang tepat untuk kamu datangi ketika burnout semakin berkepanjangan.
Dengan bantuan psikolog, maka sedikit demi sedikit kamu dapat mengatasi masalah burnout yang menyiksa.Â
Artikel terkait: Persiapan Hari Pertama Kerja, Faktor Keuangan Tak Boleh Dilupakan
Jika saat ini kamu sedang mengalami burnout pada pekerjaan, semoga cara mengatasinya di atas dapat membantumu agar jauh lebih baik kedepannya.
Ingat, kamu tidak sendirian, jangan ragu untuk menceritakan masalahmu pada orang terpercaya atau tenaga profesional.
Itulah ciri-ciri burnout dan cara mencegahnya yang bisa kamu lakukan. Yuk, lebih aware dengan kesehatan mental dari sekarang!
Jika kamu butuh tambahan dana untuk kebutuhan harian, kamu bisa ajukan ke Tunaiku, pinjaman KTA dengan limit 20 juta dan tenor 20 bulan. Pelajari selengkapnya di sini.