SWARA – Prestasi membanggakan baru saja ditorehkan oleh Indonesia melalui dua rekor dunia yang baru saja dipecahkan. Dua rekor tersebut adalah konstruksi longspan atau bentangan panjang tanpa pilar dan jembatan lengkung dari beton terpanjang untuk jalur kereta api. Kedua rekor tersebut adalah bagian dari pembangunan LRT Jabodebek tahap 1.

 

Dilansir dari CNBC Indonesia, PT Adhi Karya Tbk telah menyelesaikan pemasangan tiga longspan di lintas light rail transit (LRT). Longspan tersebut menjadi yang terpanjang di dunia, dengan panjang 54-90-54 meter.

 

Bentangan panjang tanpa pilar atau longspan yang memecahkan rekor dunia adalah yang terletak di ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang memiliki panjang 90 meter. Dengan panjang 90 meter, mengalahkan rekor sebelumnya yaitu longspan yang terletak di Uni Emirat Arab, yang memiliki panjang sekitar 70 meter.

 

Untuk rekor lainnya dipecahkan oleh jembatan lengkung dari beton untuk jalur kereta sepanjang 148 meter, terletak di jalur perpindahan dari Jalan Gatot Subroto ke Jalan Rasuna Said.

 

Artikel Terkait: Beberapa prestasi yang ditorehkan Indonesia

  1. Dilan 1991, Prestasi dan Sejarah Baru Perfilman Indonesia
  2. Wajib Tahu, Ini 5 Perempuan Indonesia Hebat yang Bisa Kamu Jadikan Inspirasi
  3. Apresiasi POLRI Untuk Prestasi Anggotanya di Ajang Piala AFF U-22

 

Per Maret 2019, secara keseluruhan rata-rata pembangunan LRT sudah mencapai 59,64% dengan rincian progres untuk Lintas Pelayanan 1 Cawang-Cibubur sebesar 79,69%, Lintas Pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 47,95% dan Lintas Pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur sebesar 53,84%.

 

Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan bahwa penyelesaian tiga longspan ini menggenapkan jumlah longspan yang sudah terpasang menjadi empat. Masih ada enam longspan yang akan dipasang dalam waktu dekat.

 

“Kita akan selesaikan tiga longspan, di JORR, Cililitan dan Cikoko. Ini kebanggaan Adhi Karya karena ini bukan proyek biasa, bukan karena besar dan complicated, tapi ini menjadi ide dan inovasi bagi Adhi Karya,” Ucap Budi Harto di Lintas Pelayanan 1 LRT titik JORR, pada Jumat (29/3/2019) lalu.

 

Artikel Terkait: Fakta menarik atlet Indonesia

  1. 7 Atlet Bulutangkis Muda Indonesia yang Tengah Bersinar Kariernya
  2. 6 Atlet Wanita Terbaik Indonesia Sepanjang Masa, Siapa Saja?
  3. Cerita Sukses Atlet Difabel yang Membanggakan Indonesia

Selanjutnya diperkirakan akan dilakukan pemasangan rel dan sistem kelistrikan. Hingga saat ini, proyek yang direncanakan akan selesai paling awal adalah pekerjaan pada Lintas Pelayanan 1. Pekerjaan tersebut rencananya akan menjadi sarana uji coba trainset dari kereta LRT Jabodebek yang diagendakan pada Juli 2019 mendatang.

 

Dikutip dari laman lrtjabodebek.com, pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 dengan 3 rute lintas pelayanan Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur, menghabiskan total biaya konstruksi sekitar Rp22 triliun atau setara dengan Rp513,8 miliar per kilometer sepanjang 44,3 kilometer dengan struktur melayang.

 

Selain itu, LRT Jabodebek direncanakan menggunakan sistem persinyalan kereta terbaru dan kali pertama diterapkan pada LRT di Indonesia, yakni Moving Block. Penerapan sistem persinyalan moving block pada LRT Jabodebek telah disepakati karena sistem ini merupakan sistem yang tepat untuk digunakan.


dhandyDhandy Dwi Yustica