SWARA – Di dunia perekonomian, dikenal adanya berbagai macam investasi. Setiap investasi tentunya berbeda-beda, dengan keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Ada yang membutuhkan modal banyak, ada juga yang membutuhkan sedikit modal. Ada yang memiliki risiko tinggi, tapi nggak jarang ada juga yang hampir tanpa risiko.

 

Sejauh ini, skema investasi apa yang sudah kamu pilih? Sudahkah kamu memiliki perencanaan investasi dalam jumlah besar? Atau saat ini kamu sudah memiliki investasi dengan risiko tinggi tapi bisa menghasilkan keuntungan yang besar?

 

Artikel terkait: Ragam investasi yang bisa kamu coba

  1. 9 Mata Uang yang Bawa Keuntungan Kalau Kamu Pandai Investasikan
  2. Belanja Sembari Investasi, Ini Barang yang Bisa Kamu Pilih!
  3. 6 Alasan Kenapa Kamu Harus Berinvestasi Properti di Surabaya

 

Dari beragam investasi, sudahkah kamu mengenal adanya trading forex? Belum lama ini saya membaca artikel di forexstarmoon.com dan mendapatkan pemahaman tentang investasi ini. Trading forex merupakan salah satu bentuk investasi berupa skema mendapatkan uang dengan mekanisme menjual atau membeli mata uang satu dengan mata uang lainnya.

 

Tentu skema investasi ini membutuhkan strategi agar bisa mendatangkan keuntungan. Untuk itu, kamu perlu memiliki perencanaan. Adapun kamu bisa membuat perencanaan dengan berkaca pada pergerakan pasar. Selain itu, kamu juga harus memperhitungkan jumlah lot yang kamu punya.

 

Dalam melakukan transaksi di saham forex. Ada perencanaan-perencanaan yang harus kamu lakukan. Perencanaan tersebut adalah trading plan dan strategi trading. Apa saja perbedaan di antara keduanya?

 

Strategi Trading

Strategi trading merupakan aturan atau cara investor bisa masuk atau keluar dalam perdagangan. Dalam strategi trading juga terdapat langkah singkat saat menganalisa pasar.

 

Contohnya seperti ini. Kalau pasar sedang bergerak datar atau yang biasanya dikenal dengan sideways, investor bisa menganalisisnya dengan menggunakan strategi Bollinger atau pola-pola price pattern. Sebaliknya, ketika pasar sedang trending, investor bisa menganalisisnya dengan menggunakan strategi moving average.

 

 

Dalam menganalisis, kamu harus menggunakan strategi yang pas di setiap kondisi. Hal ini membuat kemungkinan investor untung lebih besar. Sebaliknya, kalau salah-salah strategi, bukannya untung, tapi kamu justru buntung.

 

Artikel terkait: Agar investasimu untung, lakukan ini!

  1. 1. 8 Kiat Berinvestasi A la Lo Kheng Hong, Raja Investasi Indonesia
  2. Pilih Investasi Aman dan Terdaftar di OJK, Cek Ini Daftar Nama Perusahaannya
  3. 6 Karakter Ini Dapat Membuatmu Sukses dalam Berinvestasi, Apa Saja?

 

Trading Plan

Trading plan merupakan perencanaan lengkap yang meliputi trading yang digunakan investor. Adapun di dalamnya adalah penghitungan untung rugi yang investor gunakan, kalkulasi lot yang akan digunakan, periode waktu (long-term atau short-term) dan pengelolaan uang lainnya.

 

Trading plan ini merupakan dokumen yang penting bagi kamu yang jadi trader retail untuk mendukung investasimu di pasar forex. Beda cerita kalau kamu merupakan investor murni. Investor murni yang menitipkan dana kepada trader pengelola uang nggak perlu memiliki dokumen ini.

 

Itu dia perbedaan strategi plan dengan trading plan. Keduanya memang sama-sama menjadi perencanaan dalam trading forex. Namun, spesifikasi keduanya tentu berbeda. Jangan sampai terbalik, ya!

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!


TRI PUSPITASARITRI PUSPITASARI