SWARA – Sebagai budak korporat, bukan sekali-dua saja nih, saya diganggu oleh urusan pekerjaan saat weekend dan cuti. Ditelepon, dikirimin WhatsApp, bahkan sampai harus balas e-mail. Haduh. Kalau sudah begini, quality time ­pun jadi nggak 100% lagi. Kesel kan?

 

Mumpung menjelang liburan panjang, yuk ah, pastikan bahwa liburanmu nggak diinterupsi oleh pekerjaan dengan melakukan tujuh hal ini.

 

Artikel terkait: Cuti buat si karyawan

  1. 5 Tips Atasi Stres Kembali Bekerja Setelah Cuti Lebaran
  2. 5 Langkah Bisa Cuti dengan Tenang Tanpa Terganggu Pekerjaan
  3. Yuk, Kembalikan Produktivitasmu Setelah Cuti Lebaran dengan 5 Langkah Ini!

 

1.  Ambil cuti jauh-jauh hari, setidaknya satu bulan sebelumnya

Cuti liburan sebaiknya nggak diambil mendadak. Dalam satu tahun kalender, biasanya kan sudah ketahuan tuh, proyek bakal heavy di waktu yang mana saja. Nah, bisa dong merencanakan liburanmu dari sekarang? Jangan sampai kamu mengajukan cuti di saat sedang sibuk-sibuknya. Selain akan merepotkan tim, dijamin deh liburanmu nggak akan tenang karena akan terus diteror pekerjaan.

 

2.  Selesaikan semua pekerjaan sebelum deadline

Wajib nih, hukumnya! Sebelum bersenang-senang, pastikan bahwa kamu memang sudah menyelesaikan semua pekerjaanmu dengan baik. Karena, kalau dipikir-pikir, kenapa orang-orang menghubungimu, pasti karena ada kaitannya dengan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmu kan? Jadi, sebelum dikejar, lebih baik sudah “menyerahkan diri” terlebih dulu.

 

3.  Kabari tim tentang rencana cutimu

Ambil cuti jangan diam-diam, dong. Besoknya cuti hari ini baru mengabarkan. Wah, bisa gempar dunia persilatan hehehe! Sebaiknya, kamu juga sudah mengabari tim mengenai rencana cutimu dari sejak pengajuan. Kenapa? Ini supaya timmu juga ngeh untuk tidak mengganggumu dan kamu juga bisa bersiap untuk mendelegasikan pekerjaan jika memang diperlukan.

 

4.  Delegasikan pekerjaan, supaya nggak kamu melulu yang dihubungi

Kelanjutan dari poin ketiga, saat mengabari tim mengenai rencana cuti, pastikan juga bahwa ada satu orang yang bisa kamu delegasikan. Misalnya, untuk pekerjaan dan pertanyaan harian, bisa menghubungi orang ini alih-alih menghubungimu. Hand over pekerjaan ini juga harus kamu lakukan dengan jelas dan terperinci ya. Daripada nanti-nanti kamu tetap diganggu gara-gara ada yang nggak jelas?

 

5.  Atur out of office reply di email

Kemudian, jangan lupa menyetel out of office reply di email yang isinya memberitahukan periode cuti dan kontak orang yang kamu delegasikan. Ini penting. Supaya para pengirim email nggak merasa digantung karena kamu nggak kunjung membalas email mereka.

 

6.  Jangan bawa gadget kantor selama liburan

Apalagi untukmu yang tipe-tipe workaholic! Sebaiknya, benar-benar hindari kemungkinan bekerja di saat liburan dengan cara meninggalkan laptop dan teman-temannya di rumah. Jangan sampai kamu tergoda untuk membuka email saat sedang bersantai di kamar hotel. Lagian, bawa laptop akan memberatkan tas doang, lho.

 

7.  Jangan merasa bersalah saat nge-cek grup chat kantor yang terlihat sibuk

Last but not least, jujur saja, poin ketujuh ini pun masih kerap terjadi di saya; merasa bersalah saat sedang liburan gara-gara melihat grup chat kantor yang nggak berhenti sahut-menyahut. Kamu berhak kok beristirahat sejenak demi kesehatan mentalmu. Lagipula, sebuah studi menyebutkan bahwasanya sehabis liburan, seorang pekerja akan kembali bersemangat dan lebih siap menghadapi proyek selanjutnya.

 

Itulah dia tujuh tips liburan bebas gangguan pekerjaan dari Swara Tunaiku. Jadi, sudah siapkan liburan akhir tahun dan awal tahun kelak? Ajukan cuti sekarang, yuk!

 

Artikel terkait: Menjaga kesehatan mental selain dengan liburan

  1. Bangun Pagi Baik untuk Kesehatan Mentalmu, Lho!
  2. Traveling Baik untuk Kesehatan Mental, Ini Alasan Menurut Para Ahli!
  3. 10 Cara Menjaga Kesehatan Mental, Bantu Lawan Depresi dan Stres

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.