SWARA – Banyak lho, orang yang sudah susah-susah mendapatkan cuti, saat mereka sedang cuti pun malah pikirannya ke pekerjaan terus. Bahkan ada yang berkata lebih capek pikiran saat sedang cuti daripada bekerja.
Nggak jarang, pikiran pun jadi penuh dengan beberapa kecemasan. Misalnya, takut kalau kesempatan membuktikan performa akan diambil oleh rekan kerja; atau ketidakhadiran yang justru membawa energi positif di kantor. Meski lumrah terjadi, hal ini bukan berarti baik untukmu.
Itu masih sebatas pikiran yang mengganggu, belum termasuk benar-benar menyelesaikan pekerjaan di waktu liburan. Padahal, sayang, kan, waktu cutimu?
Nah, daripada cuma menghabiskan waktu liburan dengan memikirkan pekerjaan, berikut ini ada 5 langkah yang bisa kamu lakukan supaya bisa cuti dengan tenang.
Artikel Terkait: Seputar Jalan-jalan
- 5 Destinasi Wisata Musim Dingin Terbaik di Asia, Kamu Pilih yang Mana?
- Agar Liburan Nyaman, Yuk Pilih Tas dan Koper yang Oke. Ini Tipsnya!
- Jalan-Jalan ke Vietnam? Ini 5 Rekomendasi Hostel Backpacker di Ho Chi Min City yang Ngehits
1. Tuntaskan pekerjaanmu sebelum libur
Kenapa mereka masih memikirkan pekerjaan walaupun sedang berlibur? Karena kebanyakan dari mereka belum menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini mengakibatkan, saat liburan pun pikiran nggak bisa pergi dari pekerjaan.
Karena itu, sebelum kamu berlibur, pastikan semua pekerjaanmu sudah beres. Jadi, kamu nggak akan kepikiran masalah pekerjaan saat berlibur.
2. Ingatkan diri bahwa liburan itu perlu
Selalu ingatkan dirimu kalau pikiran tentang pekerjaan menghampiri, bahwa liburan yang sedang kamu jalani sekarang adalah hak dan kebutuhanmu. Itu perlu dan sebaiknya kamu menikmatinya.
Kenapa? Karena menurut Arabella Ellis, Direktur dari The Thinking Partnership, sebuah tempat konsultasi kepemimpinan, liburan sangat dibutuhkan oleh seorang karyawan. Liburan akan membuat pikiranmu tenang, releks, dan me-recharge-nya. Ketimbang hanya nggak berada di tempat kerja, kamu harus memandang cuit sebagai hal penting yang menjadi hakmu di kantor.
3. Jangan merasa bersalah meninggalkan pekerjaan
Banyak orang yang merasa enggak enak, bahkan bersalah, saat berlibur meninggalkan kantor. Apakah kamu merasa bersalah saat menerima gaji? Apakah kamu merasa enggak enak saat menerima bonus atau bahkan promosi? Kalau enggak, kenapa mengambil cuti responsmu berbeda?
Ingat, cuti itu juga sebuah paket dalam pekerjaanmu, sama seperti gaji atau dana pensiun. Nggak mengambil cuti itu sama seperti kena potong gaji. Karyawan yang baik seharusnya mengambil cuti. Kenapa? Karena kamu akan menjadi segar kembali dan lebih baik dalam melaksanakan pekerjaanmu. Sebaliknya, nggak mengambil cuti akan membuat stamina habis dan kamu rentan stres.
4. Jangan lupa memberi tahu rekan kantor
Sebelum berlibur, beritahu teman sekantormu. Tujuannya, agar saat ingin menghubungi, mereka tahu waktu. Ini penting dilakukan supaya saat kamu sedang berlibur dan nggak ada di kantor, mereka sudah paham dan nggak akan mengganggumu, kalau memang masih bisa dikerjakan sendiri.
Artikel Terkait: Kamu Penggemar Kuliner?
- 5 Tempat Makan Murah di Jakarta Pusat ini Wajib Kamu Coba
- 7 Kuliner Hits di Malang, Wajib Coba!
- 5 Tempat Makan Murah di Jakarta Selatan. Nongkrong Kenyang!
5. Tentukan waktu untuk “bekerja”
Kalau memang kamu sedemikian workaholic-nya, ya sudah. Silakan saja memikirkan pekerjaan di saat liburan. Namun, jangan sampai mengganggu waktu liburanmu. Tentukan waktu di mana kamu membalas pesan yang berkaitan dengan pekerjaan.
Entah itu setelah bangun tidur sebelum mulai beraktivitas, atau sebelum tidur sesudah beraktivitas. Terserah kamu saja enaknya bagaimana. Pokoknya, kalau bukan di waktu yang telah ditentukan, jangan sampai urusan pekerjaan mengganggumu.
Itu tadi 5 hal yang bisa kamu lakukan supaya lebih menikmati liburanmu. Ingat, berlibur itu perlu!
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
AGUSTO REYNALDO