SWARA – Saya tahu betul betapa sibuknya ketika sudah bekerja di kantor. Tapi bukan berarti enggak ada hal yang bisa disyukuri, bukan? Cara bersyukur di kantor yang saya lakukan enggak jauh-jauh dari upaya untuk meredakan stres. Hati-hati deh, jangan sampai stuck gara-gara gilanya pekerjaan di kantor. Syukuri semua hal itu dengan melakukan ini. Bisa dengan melakukan 5 hal ini untuk tetap bersemangat saat pekerjaan di kantor tengah menggila.
Artikel terkait: tips untuk mengendalikan emosi saat bekerja di kantor
- Contek 5 Jurus Jitu Cegah Emosi Meluap di Kantor, Mudah Dilakukan!
- Tidak Selamanya Emosi Negatif Itu Buruk, Ini Alasan Emosi Negatif Bisa Meningkatkan Karier
- 5 Tips Bertahan Bekerja dengan Rekan Kerja yang Menyebalkan
1. Luapkan emosi dengan makanan pedas
Ketika di kantor, pasti kamu pernah menghadapi bos yang galak, suka menuntut di waktu yang enggak tepat, rekan kerja berisik, dan macam-macam. Ketika tugas yang dibebankan padamu cukup banyak, kejadian seperti itu pasti akan membuat pikiran dan hati semakin ruwet. Alhasil, pekerjaan di kantor yang seharusnya sudah rampung jadi molor.
Rasanya ingin mengacak-acak ruangan atau melabrak orang yang mengganggu itu, kan? Sabar. Emosi yang meluap serta stres berat bisa kamu tuntaskan dalam sekali waktu. Caranya, belilah atau coba makan di warung. Terus ambil makanan super pedas. Saya jamin deh, emosi dan stres yang menumpuk-numpuk di kepala ikut keluar.
2. Lari sekencang mungkin yang kamu bisa
Stres yang dipertahankan bisa berakibat buruk untuk kesehatanmu loh. Sebisa mungkin harus dilepaskan. Caranya dengan lari sekencang mungkin di pagi hari. Ambil waktu yang cukup pagi, misalnya di jam 5 atau jam 6. Berangkat-berangkat jam setengah 7. Kunjungi tempat-tempat yang sepi. Kemudian teriak sekencang-kencangnya.
Teriakkan apa yang selama ini menjadi beban pikiranmu terutama soal pekerjaan di kantor. Alasan saya merekomendasikan tempat sepi itu biar enggak ada yang dengar. Bisa gawat kalau ada yang dengar kalimat bernada sebal yang kamu keluarkan. Kalau sudah, biasanya hati langsung plong. Seakan-akan langsung menemukan jalan yang benar. Habis gitu, pasti lebih siap lagi ketika mau kerja.
3. Luapkan stres bersama tangis dengan nonton drakor
Cukup banyak yang menyepelekan drama Korea. Padahal kalau diasosiasikan dengan upaya untuk menyalurkan stres itu bagus juga menurut saya. Drama Korea kan banyak adegan sedihnya. Kadang-kadang lucu dan romantis sih. Itulah kenapa drama ini sangat disukai oleh ABG zaman now yang masih begitu sensitif dengan perasaannya sendiri.
Masih bisa menonton drama Korea itu merupakan bagian dari hal yang bisa disyukuri. Soalnya rasa sebal dan greget bisa tersalurkan lewat tangis saat ada adegan sedih. Kalau suasana dalam hati sudah plong, upaya untuk bersyukur di kantor jadi lebih mudah lagi. Selama ini sih sangat manjur untuk saya. Mudah-mudahan begitu juga buat kamu.
4. Menggerutu di media sosial
Akhir-akhir ini saya sering melihat teman saya menggerutu di media sosial. Sebut saja di Facebook. Ketika saya tanya, “Ngapain sih kamu marah-marah sendiri di Facebook?” Jawabannya, “Biar plong, tahu!” Apa iya, batin saya. Satu hal yang saya takutkan sih kalau-kalau status tentang gerutuan itu dilihat oleh petinggi perusahaan. Bisa berabe.
Saya buktikan sendiri. Ternyata benar. Ketika banyak orang yang enggak lagi mau jadi tempat untuk curhat, maka media sosial-lah yang menjadi pelampiasannya. Berhubung saya agak takut dan segala macam, akhirnya kekesalan saya terhadap semua pekerjaan di kantor disalurkan lewat kode khusus. Misalnya lewat percakapan fiktif antara 2 atau lebih orang. Manjur.
Artikel terkait: tips untuk mengembangkan karir dari diri sendiri
- Pentingnya Afirmasi Diri dalam Perkembangan Kariermu
- Golden Rules dalam Mencapai Kesuksesan Bisnismu
- Ini Dia Film Seputar Karier yang Bisa Memotivasimu
5. Curhat dengan rekan kerja
Walau saya mulai suka ikut menggerutu di media sosial, tetapi agenda untuk curhat dengan rekan kerja belum ditinggalkan. Biasanya sih saya lakukan ketika lagi stres-stresnya. Rekan kerja saya itu kalau enggak stres, pasti enggak mau diajak curhat. Jadi klop, deh. Kadang-kadang percakapan kami enggak nyambung demi mengalihkan pikiran dari stres berat.
Bersyukur di kantor itu harus. Tapi kalau stres di kantor, tetap harus diatasi dengan cara-cara di atas. Biar tetap ada hal yang bisa disyukuri selama bekerja di sana. Bagaimana pun, hati kita ini lemah. Perlu penguatan dari berbagai sisi. Sedangkan stres dan berbagai bentuk emosi itu nyatanya bisa mengurangi kekuatan. Maka carilah cara terbaik untuk bisa menaklukan pekerjaan di kantor serumit apapun. Tetap semangat!