SWARA – “Stay positive”. Mungkin kamu pernah mendengar frasa itu. Saya pun sering. Biasanya, frasa itu adalah mantra ajaib yang sering diucapkan teman atau keluarga ketika saya sedang dalam kondisi sedih atau galau tentang pekerjaan. Saya yakin bukan saya saja yang menerima saran tersebut.
Sebaliknya, orang-orang menganggap pikiran negatif adalah sesuatu yang buruk. Well, saya mengakui bahwa terus-menerus berpikir atau bersikap negatif itu nggak baik untuk kesehatan jiwa dan raga. Lagi pula, di dunia ini nggak ada yang mau berteman atau memperkerjakan karyawan yang memiliki karakter seperti itu.
Namun, beberapa studi justru menjelaskan bahwa pikiran negatif itu nggak selamanya buruk. Justru, emosi negatif itu bisa kamu manfaatkan untuk meningkatka karier. Memang sih, terdengar mengada-ada. Biar kamu lebih paham, simak empat penjelasan berikut.
Artikel Terkait: Tips Membangun Karier
- Saatnya Tegas, Inilah 5 Hal yang Nggak Bisa Ditoleransi Terjadi di Kantor!
- Hati-Hati! 5 Body Language Ini Bisa Bikin Orang Salah Paham dan Menjauhimu
- 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Negosiasi Gaji
1. Membantu menghindari kegagalan
Terkadang pikiran negatif nggak terelakkan. Misalnya, saat kamu sedang menangani sebuah project yang besar atau penting buat kemajuan kariermu. Pada beberapa titik, mungkin kamu disinggahi pertanyaan seperti: bagaimana jika kamu nggak mampu menyelesaikan project itu? Bagaimana bila klien atau konsumen nggak menyukai produk yang kamu rancang?
Ketakutan-ketakutan ini ternyata bisa mendorong kamu untuk bekerja ekstra keras dan nggak bermain-main dengan pekerjaanmu. Kamu bakal mencoba berbagai cara untuk memastikan keberhasilan project tersebut. Takut gagal membuatmu berhati-hati dalam merancang dan mengambil tindakan, sehingga kamu bisa menghindari kegagalan itu sendiri.
2. Meningkatkan fokus
Pikiran negatif bisa membuat seseorang agresif, mudah tersinggung, dan mudah curiga. Namun, di sisi lain, pikiran negatif juga mendorong seseorang untuk bersikap kritis dan berhati-hati. Sikap ini bakal bikin insting kamu lebih kuat dan berpotensi untuk mengingkatkan performamu di kantor. Kamu juga jadi lebih fokus dalam memperhatikan detail. Kamu benar-benar ingin membuat semuanya serba tepat dan sebisa mungkin menghindari kesalahan.
3. Membentuk tim yang lebih baik
Menurut pakar perilaku Rebecca Mitchell dari Newcastle Business School, bad mood salah satu anggota bisa meningkatkan hasil kerja tim. Dalam risetnya, Mitchell menemukan bahwa perasaan kecewa atau stres membuat seseorang untuk memusatkan perhatian pada pekerjaan.
Mitchell berpendapat, tim yang sukses dan inovatif bergantung pada kepemimpinan yang bisa mencari keseimbangan antara emosi negatif dan positif. Bila semua isi tim adalah orang yang positif, bisa jadi semuanya angguk-angguk kepala saja tanpa ada yang bersikap kritis dan berdebat.
Artikel Terkait: Rahasia Sukses dan Zodiak
- Awas,Coba Cek Zodiak Pembawa Bad Luck dan Penghambat Kesuksesan Ini
- Merasa Insecure dan Terhambat Sukses? Yuk, Cari Tahu Jawabannya Lewat Zodiak
- 12 Cara Meningkatkan Kualitas Hidup Berdasarkan Zodiak
4. Menciptakan keseimbangan
Dalam sebuah studi berjudul “States of Mind Model”, Robert Schwartz dan Gregory Garamoni dari University of Pittsburgh mendalami hubungan antara pikiran positif dan negatif dengan kecemasan, depresi, dan tingkat stres. Di satu sisi, tiga hal itu bisa mendorong seseorang pada depresi dan rasa panik. Namun di sisi lain, Schwartz dan Garamoni menemukan “golden section” yang berarti porsi seimbang antara dua kubu tersebut. Menurut mereka, dua pertiga pikiran positif dan satu pertiga pikiran negatif merupakan porsi seimbang bagi seseorang.
Emosi negatif memang bisa diubah untuk menjadi motivasi kamu untuk lebih baik dan sebisa mungkin nggak melakukan kesalahan. Namun, yang perlu kamu ingat adalah bahwa emosi negatif itu juga nggak harus kamu pelihara. Perhatikan bila teman sekantor atau atasan memberi kamu saran tentang emosi negatif yang kamu rasakan.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
KENNY CAROLINE