SWARA – Kamu pasti masih ingat bagaimana saat masih kecil dulu paling malas kalau disuruh belajar. Lagi asik-asiknya nonton acara televisi kesukaan, tapi sudah diusik untuk belajar.
Nah, sekarang roda berputar, kamu yang berperan sebagai orang tua tentu dibuat geregetan ketika mengingatkan si buah hati untuk belajar. Namun, bagaimanapun juga belajar adalah sarana agar anak berkembang baik secara kognitif maupun sosial. Manusia tumbuh dengan belajar dan nggak ada batasan kapan belajar itu harus berhenti.
Kendati demikian, memang nggak bisa dipungkiri kalau anak cenderung lebih suka bermain dan aktif, sehingga aktivitas belajar menurutnya sangat membosankan, atau bahkan nggak penting.
Banyak anak yang malas belajar, sehingga perlu menerapkan strategi khusus untuk mengatasi anak yang malas belajar. Berikut ini adalah cara-cara mengatasi anak yang malas belajar.
Artikel terkait: Tips mendidik anak lainnya
- Tips Memberikan yang Terbaik Bagi Anak Tanpa Menjadi Orang Tua yang Boros
- Cara Sederhana untuk Bangun Rasa Toleransi Pada Anak Sejak Usia Dini
- Tips Berkebun Sederhana Bersama Anak untuk Isi Akhir Pekan
1. Membuat jadwal
Langkah pertama adalah membiasakan anak membuat jadwal belajar. Jangan lupa untuk melibatkan anak dalam membuat jadwal, dan mintalah persetujuannya agar anak mampu melaksanakan jadwal.
Jadwal yang dibuat dapat juga meliputi waktu bermain dan waktu belajar. Apabila anak terlihat bosan dan malas belajar sesuai jadwal, kamu sebagai orang tua harus tegas dan menganjurkan anak melaksanakan sesuai jadwal. Hal ini perlu kamu terapkan perlahan dan secara terus menerus agar anak terbiasa.
2. Sesuaikan suasana belajar yang anak inginkan
Kemampuan belajar anak berbeda satu dengan lainnya. Ada yang memang suka belajar ada juga yang mudah bosan. Kamu bisa membantu memodifikasi suasana belajar anak agar lebih efektif. Sesekali gunakan metode belajar yang nggak hanya membaca atau menulis saja, misalnya melalui tontonan edukatif dan belajar menirukan.
Tontonan edukatif bisa menggunakan alat elektronik seperti TV dengan pengawasan orang tua, atau dengan memanfaatkan tayangan online dari YouTube atau media streaming lainnya.
Penyesuaian suasana belajar ini juga bisa dilakukan dengan memodifikasi tempat belajar misalnya bentuk meja belajar, cahaya atau lampu belajar, akses terhadap informasi/ buku, dan lainnya.
3. Beri dukungan
Kamu sebagai orang tua bisa memberikan dukungan dengan persiapan belajar berupa makanan bergizi. Apabila anak terlihat malas belajar, tanyakan kenapa, dan apa kesulitannya? Dengan demikian kamu akan tahu cara paling tepat untuk memotivasi semangat belajar anak.
Jangan marahi anak ketika mendapatkan nilai jelek. Beri dukungan berupa pemahaman bahwa itu juga merupakan proses belajar agar anak bisa dapat nilai lebih baik selanjutnya.
4. Mengulang materi belajar di sekolah
Anak yang malas belajar mungkin juga bisa disebabkan karena distraksi untuk bermain lebih tinggi. Agar dapat membuat anak memahami materi sekolahnya dan menghindari rasa malas belajar setelah bermain sepulang sekolah perlu disiasati.
Kamu bisa menyiasati pola belajar anak dengan memberikan bimbingan belajar mengulas pelajaran sekolah. Sepulang sekolah orang tua membantu anak untuk mengulas pelajaran sekolah dan menyelesaikan tugas sekaligus. Setelah semuanya selesai barulah anak diperbolehkan untuk bermain.
5. Belajar menjelang tidur
Salah satu waktu belajar yang terbukti sangat efektif adalah saat menjelang tidur. Namun, hal ini berisiko anak akan lebih cepat mengantuk. Belajar menjelang tidur dapat memberikan tingkat konsentrasi yang lebih tinggi dan daya ingat yang lebih tajam terhadap apa yang dipelajari.
Artikel terkait: Tips mendidik anak lainnya
- Jurus Kompak Besarkan Anak Bersama dengan Mertua
- Lakukan 7 Cara ini untuk Mengajarkan Etika Kepada Anak
- Cara Terbaik untuk Lindungi Anak dari Penyakit Menular di Luar Rumah
Nah, itulah lima strategi memotivasi anak agar enggak malas belajar. Coba terapkan ya, semoga berhasil.