SWARA – Setelah beraktivitas seharian di bawah terik Matahari, keringat pun mengalir deras dari rambut hingga ke bagian punggung. Kondisi ini tentu saja normal, jadi nggak perlu lagi di ambil pusing.

 

Lalu, bagaimana bila nggak ada angin nggak ada hujan tiba-tiba keringat mengucur deras? Padahal kamu sedang nggak olahraga atau berada di bawah sinar Matahari? Ini dia yang patut diperhatikan.

 

Kamu pun dilanda kekhawatiran, apakah keringat ini pertanda penyakit atau masih berada pada tahap normal, ya? Biar lebih tenang, kamu mesti cari tahu dulu apa penyebab tubuhmu mengeluarkan banyak keringat. Mungkin penjelasan di bawah ini bisa menjawab kekhawatiranmu.

 

Artikel Terkait: Waspadai Masalah Kesehatan Berikut Ini

  1. 5 Aktivitas Harian yang Ternyata Bisa Meningkatkan Risiko Kesehatan, Perhatikan!
  2. Waspada, Ini 7 Risiko Terlalu Lama Duduk Bagi Kesehatanmu
  3. Waspada, Masalah Kesehatan Ini Kerap Menyerang Ibu Rumah Tangga!

 

1. Ada kemungkinan hiperhidrosis

Apakah kamu pernah mendengar istilah hiperhidrosis? Hiperhidrosis adalah suatu kondisi tubuh yang mengeluarkan keringat lebih dari jumlah seharusnya. Melalui keringat, tubuh berusaha mendinginkan temperaturnya yang panas. Seperti halnya saat kamu kepanasan karena sinar Matahari, akan keluar keringat untuk mendinginkan tubuh.

 

Kemudian, hiperhidrosis terjadi ketika jumlah keringat yang keluar jumlahnya terlalu banyak bahkan mencapai 4 kali lipat dari jumlah normal. Padahal kamu nggak sedang kepanasan atau sedang beraktivitas aktif.

 

Menurut Dr. Friedman pada wawancaranya dengan Elitedaily.com, keringat ini bisa muncul di mana saja, lho. Seperti di ketiak, kepala, punggung, telapak tangan, dan bagian tubuh lainnya. Sayangnya, sampai saat ini belum jelas apa penyebab hiperhidrosis. Namun, nggak menutup kemungkinan hal ini disebabkan oleh faktor genetik.

 

2. Kenali dua jenis hiperhidrosis

Berdasarkan awal bermulanya, hiperhidrosis dibedakan menjadi dua yaitu hiperhidrosis primer dan hiperhidrosis sekunder. Hiperhidrosis primer biasanya dimulai sejak kamu masih kecil. Biasanya, gejala muncul hanya pada beberapa bagian tubuh, seperti ketiak, wajah, kaki, dan tangan.

 

Sementara itu, hiperhidrosis sekunder biasa muncul saat seseorang memasuki usia dewasa. Umumnya, muncul karena efek pengobatan ataupun penyakit. Misalnya, kamu jadi banyak berkeringat ketika gelisah atau stres. Bisa juga disebabkan karena menderita penyakit diabetes dan menopause. Dr. Friedman menambahkan obat-obatan tertentu juga memiliki kemungkinan menyebabkan hiperhidrosis. Seperti obat epilepsi dan pil darah tinggi.

 

3. Bisa mengganggu kehidupan

Karena keringat yang keluar sangat banyak, tentu saja bisa mengganggu aktivitas harianmu. Kamu pasti akan merasa malu dong saat hampir seluruh baju basah kuyup karena keringat? Hal ini juga bisa bikin kamu kurang percaya diri.

 

Makanya, hiperhidrosis dipercaya bisa  mengganggu karier dan hubungan dengan pasangan. Pada akhirnya, kualitas hidupmu bisa berkurang karena hiperhidrosis.

 

Artikel Terkait: Ide DIY yang Bisa Kamu Coba di Rumah

  1. DIY Kaos Polos Dengan Cara Sederhana Berikut Supaya Lebih Kekinian
  2. DIY Jeans Lama Supaya Tampak Baru
  3. Yuk Buat Anting-Anting Lewat 3 Ide DIY di Bawah 5 Menit Ini

 

4. Lakukan antisipasi

Setelah menyadari bahwa keringat berlebih tersebut memang nggak normal, kamu bisa mulai melakukan langkah antisipasi. Jadi, kondisi ini bukanlah akhir, karena ada langkah antisipasi yang bisa kamu coba.

 

Misalnya, kamu bisa menghindari beberapa aktivitas yang bisa membuatmu banyak berkeringat. Kedua, untuk menutupi tanda keringat di pakaian, segera ganti baju jika mulai membanjiri tubuh.

 

Terakhir, nggak ada salahnya untuk membuat janji dengan dermatologis di kotamu. Nantinya, dermatologis bisa memberi solusi yang sesuai dengan kondisi tubuh. Semoga dengan cara ini, masalah keringat berlebihmu bisa segara diatasi, ya.

 

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.

 

cta2 Mobile Site CTA


DEWI AYU NURJANAH     DEWI AYU NURJANAH