SWARA – Setelah visa Schengen ada di genggaman, liburan ke Eropa pun makin asyik dan mudah. Mengapa? Dengan satu visa saja, kamu bisa mengunjungi banyak negara seperti Jerman, Prancis, Spanyol, Swiss, dan masih banyak lagi.

 

Seperti pengalaman sahabat saya, Alva, yang mengajukan visa Schengen di Kedutaan Jerman. Kala itu, ia sedang kuliah di Skotlandia dan ingin jalan-jalan di negara sekitar Inggris.

 

Menurutnya, proses pengajuan nggak ribet dan setelah seminggu menunggu, visa Schengen pun didapat. Dia sukses liburan ke Belgia, Belanda, Autria, Jerman, Prancis, Swiss, Italia, Spanyol dengan visa Schengen.

 

Ini adalah kisah mengurus visa Schengen di luar negeri. Gimana, ya, kalau di Indonesia? Banyak traveler yang mati-matian buat mendapatkan visa Schengen.  Karena gosipnya, memang cukup sulit, sih, untuk dapat visa yang satu ini.

 

Maklum juga, sih, kalau sedikit sulit. Kalau memang mau dapat kemudahan, ya harus mau kerja keras dulu dong. Meski begitu, nggak berarti visa Schengen mustahil untuk didapat. Nah, biar tembus mengurus visa Schengan, kamu perlu memerhatikan 5 hal berikut ini.

 

Artikel Terkait: Rekomendasi Drama Korea

  1. 10 Drama Korea Bertema Keluarga yang Bikin Kangen Plus Baper
  2. 7 Drama Korea yang Menggambarkan Masalah Sehari-hari Cewek Umur 20-an
  3. 10 Drama Korea Berepisode Sedikit yang Cocok Ditonton di Perjalanan

 

1. Jangkauan visa

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, visa Schengen bisa dipakai di banyak negara Eropa. Daftar negara yang bisa kamu kunjungi di antaranya Denmark, Islandia, Republik Ceko, Austria, Belgia, Jerman, Polandia, Swiss, dan Luxemburg.

 

Oh ya, ada juga Malta, Finlandia, Potugal, Estonia, Norwegia, Lichtenstein, Swedia, Italia, Slovenia, Prancis, Jerman, Yunani, Latvia, Spanyol, Hungaria ,Slovakia, dan Belanda.

 

Cukup banyak kan negara yang bisa diakses oleh visa Schengen? Nantinya, kamu bisa liburan ke Eropa selama 90 hari  dengan periode 6 bulan dan mengunjungi banyak negara. Sakti banget deh visa yang satu ini! Bisa dijadikan resolusi buat tahun 2018 nanti, nih!

 

2. Masa berlaku visa Schengen

Visa Schengen bisa meng-cover perjalanan baik buat liburan atau untuk urusan bisnis. Masa berlaku visa Schengen adalah selama 6 bulan dengan batas tinggal maksimal 90 hari. Buat yang mau menjelajahi beberapa negara Eropa, saya rekomendasikan untuk segera mengurus visa Schengen, ya.

 

Usahakan buat mengurus visa ini minimal 2 minggu sebelum jadwal keberangkatan. Sebenarnya, lebih cepat lebih baik, sih. Takutnya, terjadi hal-hal yang nggak diinginkan selama proses pengajuan.

 

Setelah dokumen diserahkan ke kedutaan, tugasmu adalah menunggu hasil. Biasanya, kedutaan akan mengumumkan hasilnya 2 hari setelah penyerahan dokumen.

 

3. Lokasi mengurus visa Schengen

Mengurus visa itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Ada cerita satu teman A lolos dengan mudah saat mengajukan visa Schengen. Adapula cerita si B yang berkali-kali ditolak pengajuan visanya.

 

Pada akhirnya, tugas manusia hanyalah berusaha. Sementara itu, urusan lolos dan nggak lolos serahkan pada Tuhan dan petugas kedutaan saja.

 

Sama juga saat mengurus visa Schengen, nggak ada jaminan kamu bisa lolos setiap kali mengajukannya. Konon, kalau ingin pengajuan visa lolos bisa daftar di Kedutaan Belanda.

 

Sampai sekarang, saya sendiri juga nggak tahu kenapa pengajuan visa lebih mudah lolos di kedutaan ini. Namun, nggak ada salahnya buat mencoba, bukan?

 

Sebenarnya, kamu bisa mengajukan visa di kedutaan tiap negara yang sudah saya sebutkan di atas. Sekarang, tinggal kamu sreg buat mengajukan di kedutaan yang mana.

 

Jika kamu mendatangi banyak negara, pilih kedutaan dari negara yang jadi tujuan utama perjalanan. Di negara manakah, kamu paling lama akan tinggal? Maka, di kedutaan negara tersebut, kamu bisa ngajuin visa Schengen.

 

4. Dokumen yang perlu disiapkan

Sebelum kamu mengajukan visa Schengen, pastikan semua dokumen yang diminta sudah lengkap, ya. Jangan sampai kejadian, ada satu dokumen yang terlupa. Pasti bakal berpengaruh akan hasil pengajuan visa.

 

5. Syarat-syarat dokumen untuk pengajuan visa Schengen

-Paspor: asli dan fotokopi pada bagian yang ada stempel. Pastikan kalau masa berlaku paspor minimal 6 bulan, ya.

-Foto: siapkan 2 buah foto dengan background putih ukuran 3,5 cm x 4,5 cm.

-Formulir pengajuan visa: kamu bisa mendapatkan formulirnya pada situs resmi kedutaan.

-Bukti reservasi penginapan:  kamu bisa memanfaatkan situs pemesanan online saat memesan penginapan. Jika nanti pengajuan visa Schengen ditolak, kamu juga bisa batalin reservasi hotel tanpa perlu bayar.

-Bukti reservasi tiket pesawat: biar kamu nggak merugi, kamu bisa pesan tiket pesawat via travel agent. Jadi, kamu nggak perlu bayar dulu dan terpenting sudah ada bukti reservasi.

-Rekening koran: cetak rekening koran selama 3 bulan terakhir. Agar bisa lolos, pastikan jika uang yang ada di rekening minimal  34 Euro. Jika tinggal di Eropa cukup lama, maka dana tabungan yang dibutuhkan juga lebih besar.

-Surat keterangan kerja: dokumen yang satu ini bisa diminta di HRD tempat kamu kerja. Isinya tentang pernyataan kalau kamu benar-benar kerja sebagai karyawan di perusahaan tersebut. Dulu, saya harus balik ke kantor karena lupa nggak bawa dokumen ini. Jangan sampai kamu dicurigai sebagai imigran gelap.

Itinerary liburan ke Eropa: usahakan untuk buat itinerary secara rinci. Meliputi waktu perjalanan sampai kota dan negara tujuan.

-Asuransi perjalanan: kamu bisa mendaftar asuransi perjalanan secara online dan tinggal transfer saja. Ternyata, asuransi perjalanan jadi salah satu syarat penting dalam pengajuan visa Schengen.

 

Artikel Terkait: Liburan ke Luar Negeri

  1. 9 Negara Ini Bisa Kita Kunjungi Tanpa Visa, Lho!
  2. Satu Minggu Liburan Murah ke Jepang di Bawah Rp10 juta
  3. Ingin Liburan Luar Negeri Murah? Ini Destinasi dengan Bujet Rp10 Juta

 

6. Buat janji permohonan visa secara online

Setelah semua dokumen lengkap, segera akses situs kedutaan untuk buat janji online.  Kamu bisa memilih slot yang kosong (warna biru) untuk mengajukan visa Schengen. Nantinya, bakal ada konfirmasi janji yang dikirim lewat email.

 

Cetak bukti nomor antrean dan bisa datang ke kedutaan sesuai jadwal. Setelah ditanya-tanya secara acak, kamu akan diberi nomor antrean pengambilan visa.

 

Untuk pengajuan visa ini, kamu harus bayar sebesar 60 Euro atau Rp950 ribu. Selengkapnya, bisa kamu cek di situs VFS Global (http://www.vfsglobal.com/Netherlands/Indonesia/Bahasa/Tourist.html )

 

Setelah pengajuan selesai, tinggal menunggu hasil. Misi berdoa pun dimulai! Semoga saja ya pengajuan visa Schengen bisa lolos!

 

Kalau dipikir-pikir, mengurus visa Schengen itu sebenarnya nggak susah, kok. Lakukan satu persatu agar nggak terkesan ribet dan sulit. Ingat, jika lolos kamu bisa puas liburan ke Eropa, lho!

 

Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku.

Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar Rp2-20 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-20 bulan!

 

KTA, tunaiku, pinjaman tunai, pinjaman online, pinjaman mudah dan cepat, pinjaman tanpa agunan, pinjaman tanpa jaminan, amar bank indonesia, kredit tanpa jaminan, kredit tanpa agunan, kredit mudah dan cepat, urutan kelahiran bisa mempengaruhi kesuksesan

 

 

 


DEWI AYU NURJANAHDEWI AYU NURJANAH