SWARA – Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian ini, masyarakat mulai sadar akan banyaknya kepalsuan atau kebohongan yang tersebar terutama di dunia maya. Untuk itu, kini semakin banyak orang-orang yang mulai mempertanyakan keaslian dan keakuratan dari sebuah berita atau informasi.
Pertengkaran, perselisihan, dan perdebatan pun kini sering terjadi karena sebuah berita yang sifatnya masih simpang siur. Terlebih saat ini, masyarakat selalu mengandalkan media sosial sebagai sumber informasi tanpa mengecek terlebih dahulu apakah berita tersebut adalah fakta ataupun sekadar hoax belaka.
Dampak media sosial dalam penyebaran berita
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kini media sosial menjadi media terfavorit bagi sebagian orang dalam mencari dan mendapatkan sebuah informasi. Mudah, murah, bahkan gratis adalah beberapa faktor yang membuat media sosial menjadi primadona bagi sebagian orang untuk menyebarkan sebuah berita kepada khalayak umum.
Artikel terkait: Informasi Terbaru yang Mesti Kamu Baca Hari Ini!
-
4 Sosok yang Sukses Meraih Miliaran Rupiah dari Hasil Trading
- Mau Punya Saham Tambahan untuk Koleksi? Coba Cek Perusahaan Media Sosial Ini
-
Rayakan Ulang Tahun Ke-22, Kylie Jenner Menyewa Superyacht Seharga 3,5 Triliun Rupiah
Kini, berbagai media besar ataupun perusahaan-perusahaan di seluruh dunia pun menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube dan platform media sosial lainnya untuk mengembangkan usahanya, serta cara efektif untuk meraih konsumen dengan jangkauan yang lebih luas lagi.
Nah, berikutnya ada nggak sih dampak dari penggunaan media sosial dalam penyebaran informasi? Tentunya, ada! Dampak yang dihasilkan bisa berupa dampak positif dan juga dampak negatif.
Positif
Dampak positifnya adalah sebuah berita dapat disebarkan dengan mudah dan bisa menjangkau sasaran yang sangat luas. Selain itu, berita juga dapat disampaikan secara lebih aktual dan ter-update. Jadi, kini nggak ada alasan lagi untuk seseorang mengatakan bahwa dirinya “ketinggalan berita”
Negatif
Berikutnya, dampak negatif dari penyebaran berita dan informasi melalui media sosial adalah rentannya berita hoax yang tersebar di kalangan masyarakat. Berita hoax tersebut bisa disebar dengan mudah oleh siapapun yang memiliki akun di sebuah platform media sosial.
Berita hoax yang mereka sebar juga tentu memiliki alasan atau faktor yang melatarbelakangi. Salah satu faktornya yang sering terjadi adalah demi menjatuhkan lawan atau pesaing.
7 Fakta Fitur Fact-Checking Instagram
Nah, salah satu platform media sosial yang paling favorit digunakan oleh kalangan masyarakat dalam mencari dan menyebarkan informasi adalah Instagram. Oleh karena itu, banyak sekali hoax yang tersebar dalam media sosial Instagram.
Untuk itu, demi meredam dan meminimalisasi hoax yang tersebar, kini Instagram telah meluncurkan sebuah fitur yaitu Fact-Checking. Tahukah kamu terkait fitur tersebut? Berikut ini fakta-faktanya!
-
Fitur “Report” atau “Laporkan” adalah salah satu proses awal dalam fact-checking di Instagram
-
Dengan seseorang melaporkan sebuah unggahan, maka Instagram akan segera untuk memvalidasi dan me-review unggahan tersebut, apakah mengandung hoax atau tidak
-
Semakin banyak pengguna yang melaporkan suatu unggahan, maka semakin besar pula unggahan tersebut akan segera dihapus
-
Pemilik unggahan yang dilaporkan ternyata tidak serta merta tahu mengenai pelaporan tersebut, karena tidak ada notifikasi yang muncul padanya
-
Karena hal tersebut, Instagram masih dirasa tidak bijaksana karena menghapus unggahan seseorang tanpa ada konfirmasi atau pemberitahuan awal
-
Terdapat beberapa organisasi yang terlibat dalam fitur Fact-Checking di Instagram ini, salah satunya adalah International Fact-Checking Network (IFCN)
-
Kini, fitur ini masih menjadi bahan perdebatan bagi sebagian ahli
Artikel terkait: Kabar Terbaru yang Mesti Kamu Baca Hari Ini!
Nah, itulah tadi beberapa fakta yang terkait dengan fitur Fact-Checking dan juga berita di media sosial. Kini, semua tergantung pada diri individu masing-masing dalam menanggapi sebuah berita yang tersebar di media sosial. Jadi, kamu harus selalu berhati-hati ya dalam membaca sebuah berita!