SWARA – Pernahkah kamu merasa dijauhi rekan kerja atau kenalan baru saat sedang mengobrol? Jika ya, mungkin kamu perlu mengevaluasi bahasa tubuh (body language). Relasi manusia memiliki hubungan yang erat dengan bahasa tubuh. Kalau belum benar-benar saling mengenal, gestur memiliki peranan penting dalam menentukan seseorang ramah atau galak, kaku atau supel, dan seterusnya.
Memang, sih, hal ini berdasarkan judgement. Namun, lagi-lagi itulah uniknya manusia. Karena itu, penting buat kamu untuk mengetahui beberapa bahasa tubuh, terutama bahasa tubuh yang bisa bikin orang salah paham lalu menjauh. Berikut ada tujuh gestur dan artinya yang harus kamu hindari.
Artikel Terkait: Apa Kata Zodiak tentang Peruntunganmu?
- Merasa Insecure dan Terhambat Sukses?Yuk, Cari Tahu Jawabannya Lewat Zodiak
- 12 Cara Meningkatkan Kualitas Hidup Berdasarkan Zodiak
- Tengah Merencanakan Karier? Intip Pekerjaan Mana yang Sesuai dengan Zodiakmu!
1. Memandang ke arah lain atau ponsel
Kasus ini sering banget saya temukan dalam kehidupan sehari-hari. Rasanya itu menyebalkan. Saya merasa lawan bicara saya nggak menghargai saya. Hal yang sama pun bisa terjadi dengan kamu. Lawan bicaramu bakal menganggap kamu nggak tertarik dengan perkataannya, bila perhatianmu tertuju pada ponsel atau hal lain.
Agar hal ini nggak terjadi, sebaiknya kamu mematikan ponsel atau menyimpannya dalam tas dengan mode silent. Selain itu, bila kamu memang butuh mencatat sesuatu, siapkanlah catatan atau pena agar lawan bicara nggak salah paham denganmu. Bisa-bisa dia menganggap kamu malah asik browsing selagi dia berbicara.
2. Menyilangkan tangan di dada
Saat sedang berbicara dengan seseorang, usahakan agar nggak bersedekap. Jangan menyilangkan tangan di depan dada. Lawan bicara bisa menganggap gestur ini sebagai sikap defensif atau tertutup. Gestur ini juga bisa menandakan bahwa kamu mengabaikan perkataan lawan bicara. Karena itu, turunkan tanganmu dan duduklah dengan posisi santai.
3. Melihat jam berkali-kali
Melihat jam berkali-kali, apakah itu jam dinding atau jam tangan, bisa diartikan bahwa kamu bosan dengan lawan bicara. Gestur ini juga bisa mengesankan kamu terburu-buru dan memiliki pertemuan yang lebih penting. Supaya nggak menyinggung lawan bicara, fokuskan perhatian kepadanya. Lupakan waktu dan berikan respon kepada topik yang dia lemparkan.
4. Menghindari kontak mata
Saat berbicara, usahakan untuk menatap mata lawan bicara. Nggak harus terus menerus, nanti malah terlihat aneh. Bila kamu menghindari kontak mata, kamu memberi kesan bahwa kamu nggak bisa dipercaya atau kamu menyembunyikan sesuatu. Sesekali tataplah lawan bicara untuk membangun kepercayaan dan menunjukkan ketertarikanmu terhadap topik pembicaraan.
5. Mata jelalatan
Setiap perkataan yang kamu ucapkan bakal nggak punya arti bila mata kamu mengatakan sebaliknya. Mata yang jelalatan bakal bikin orang merasa nggak nyaman. Sebaliknya, pusatkan perhatian dan pandanganmu kepada lawan bicara. Tujuannya, supaya mereka tahu kamu menghargai mereka.
6. Berkacak pinggang
Bisa saja kamu berkacak pinggan tanpa bermaksud apa pun. Namun, tahukah kamu gestur ini mengesankan hendak mengajak ribut? Posisi berkacak pinggang dengan kaki terbuka lebar bisa diartikan bahwa kamu adalah pribadi yang mudah marah, nggak fleksibel, dan hendak bertengkar.
Artikel Terkait: Cinta dan Zodiak
- 12 Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan dengan Pasangan Berdasarkan Zodiak
- Intip Kisah Percintaanmu di Tahun 2018 Berdasarkan Zodiak!
- 12 Cara Mengakhiri Pertengkaran dengan Pasangan Berdasarkan Zodiak
7. Menggenggam atau menggosok tangan
Menggenggam atau menggosok tangan secara terus menerus bisa diartikan kamu sedang gugup atau nggak nyaman bersama seseorang. Berusahalah untuk santai. Hindari juga gerakan lain yang nggak penting seperti memijat persendian hingga berbunyi.
Ternyata bahasa tubuh yang sederhana pun memiliki makna, ya. Lebih penting, bahasa tubuh itu bisa menentukan baik atau buruk relasimu dengan seseorang. Karena itu, kalau kamu memang terbiasa melakukan gestur di atas, hindari sekarang juga. Kuncinya adalah bersikap santai dan fokus pada lawan bicara.