SWARA-Deretan nama nama ini mungkin sudah nggak asing lagi buat kamu yang memiliki wawasan mutakhir tentang orang-orang sukses. Pemuda-pemudi ini adalah para millennials yang berhasil memberi pengaruh besar melalui kontribusi yang mereka lakukan di bidangnya masing-masing.
Namun, kamu mungkin nggak akan menyangka, kalau nama-nama yang bertengger di 30 Under 30 rilisan majalah Forbes ini memilih untuk menyelam bersama hiu atau bertukar pukulan dalam ring di waktu luang mereka.
Inilah para pemuda Forbes 30 Under 30 dan hobi unik mereka.
1. Mathilde Collins
CEO dari Front, sebuah aplikasi seluler pengelola dan otomatisasi email, Mathilde Collins, menghabiskan waktu luangnya jauh dari dunia digital. Wanita berumur 29 tahun ini tahu cara paling jitu untuk mengalihkan pikirannya dari layar monitor dan meja kerja: Selancar Layang! Kamu akan berdecak kagum ketika kamu melihat dia menunggang ombak di pantai.
2. Leigh-Kathryn Bonner
Wanita cemerlang, pendiri sekaligus CEO dari Bee Downtown, bertinju di sela sela usahanya menyelamatkan populasi lebah madu di wilayah perkotaan. Baginya, bertinju bisa menjadi cara jitu melepas stres.
3. Camille Baker
Pendiri pasar makanan online Pull Up a Seat, Camille Baker menghabiskan banyak waktu luangnya di laut… bersama hiu. Wanita dengan senyum manis ini juga hobi snorkeling, lho!
Artikel terkait: Kisah tokoh sukses dunia
- Ini 9 Tokoh Dunia yang Sukses dan Menderita Gangguan Bipolar
- 10 Tokoh Sukses dan Inspiratif yang Harus Kamu Ikuti di Instagram
- 7 Rahasia Sukses Tokoh Dunia yang Memotivasi dan Menginspirasi
4. Joseph Fasone
Joseph Fasone, pendiri dari Pilot, sebuah perusahaan penyedia jasa internet yang berbasis di New York. Memilih untuk melakukan sesuatu untuk sesama, dia menghabiskan waktu luangnya sebagai relawan teknisi medis darurat. Bahkan pria manis ini menjabat sebagai presiden The Forest Hills Volunteer Ambulance Corps Inc., korps relawan yang ikut membantu rumah sakit dalam merespon panggilan darurat 911.
5. Muhga Eltigani
CEO cerdas dari NaturAll Club, sebuah layanan berbasis langganan yang mengirimkan produk perawatan rambut organik langsung ke pintu pelangganya, Muhga Eltigani, sepertinya tidak bisa tinggal diam ketika banyak anak-anak imigran yang harus putus sekolah. Muhga sendiri adalah seorang imigran kelahiran Sudan. Keputusannya untuk kembali ke Sudan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak disana menumbuhkan harapan-harapan baru. Tidak heran jika Muhga mampu memberikan inspirasi dan pengaruh yang begitu besar kepada sekitar 40.000 pelanggan kanal YouTube yang juga dia kelola di waktu luangnya.
6. Adelle Archer
Ketika dia sedang enggak mengubah abu menjadi berlian, pendiri Eterneva, Adelle Archer, hidup untuk mendongeng. Berbagi cerita kepada pendengarnya merupakan cara dia untuk bisa mengembalikan nilai kemanusiaan dalam manusia.
7. Alexander Harmsen
Co-founder Iris Automation, Alexander Harmsen lebih suka menghabiskan waktu luangnya terbang di langit. Dia bahkan sudah mendapatkan lisensi pilotnya sebelum dia bisa menyetir mobil, lho!
Artikel terkait: Kiat untuk milenial
- Buat Para Milenial, Ini Saran Ahli Keuangan Agar Cepat Kaya!
- Milenials, Ini 8 Tips Melamar Pekerjaan yang Baik agar Cepat Dilirik
- 5 Tips Belanja Untuk Keluarga Milenial yang Wajib Diketahui!
8. Siqi Mou
Siapa sangka, pendiri dari Merek kecantikan HelloAva ,Siqi Mou adalah seorang pianis konser. Dia terdaftar sebagai pianis di Stanford Symphony Orchestra ketika dia masih menempuh pendidikan perguruan tinggi. Mou bahkan sudah pernah menampilkan keahlian musiknya dengan Tembok Besar China sebagai panggungnya.
9. Michael Selden
Bagi Michael Selden, bekerja dan bermain sepertinya enggak terlalu berbeda. Co-founder perusahaan seafood yang ramah lingkungan, Finless Foods, menghabiskan waktu luangnya untuk memberikan dukungannya dalam advokasi untuk perjuangan isu-isu lingkungan, dia juga sering mengorganisasi acara-acara penyadaran publik dengan tema yang sama.
10. Dan Klein
Pendiri dan CEO Tiesta Tea, Dan Klein, sangat suka melancong. Yang unik adalah, dia selalu membawa pulang piringan hitam dari setiap kunjungannya ke berbagai negara.
Muda, sukses dan menginspirasi, sepertinya memang tidak salah ketika majalah keuangan paling bergengsi Forbes menobatkan mereka sebagai 30 Under 30. Setuju?