SWARA – Bagi sebagian orang, kantor bisa jadi rumah kedua karena mereka bisa menghabiskan banyak waktu di dalamnya bersama orang-orang yang ada di dalam kantor tersebut. Selain itu, banyak juga yang menemukan kenyamanan saat berada di kantor bersama teman-teman. Bahkan, teman-teman kantor bisa menjadi sosok yang sangat dekat, lho, dengan kita!

 

Namun, tidak semudah itu kenyamanan bisa diperoleh di setiap harinya. Terkadang, ada beberapa orang yang dirasa menjadi “toxic” di lingkungan kantor. Biasanya, sosok-sosok yang memiliki sifat pemarah, grasa-grusu, tukang adu domba, dan pemalas adalah barisan pegawai yang bisa disebut sebagai “toxic” perusahaan.

 

Nah, barisan orang-orang itulah yang seringkali mengurangi kenyamanan di dalam lingkungan kantor. Apalagi, kalau yang termasuk ke dalam barisan tersebut adalah atasanmu langsung. Wah, yang ada malah kamu jadi nggak produktif, kan, saat bekerja!

 

Artikel terkait: Informasi Terbaru yang Mesti Kamu Baca Hari Ini!

  1. 4 Sosok yang Sukses Meraih Miliaran Rupiah dari Hasil Trading

  2. Mau Punya Saham Tambahan untuk Koleksi? Coba Cek Perusahaan Media Sosial Ini
  3. Rayakan Ulang Tahun Ke-22, Kylie Jenner Menyewa Superyacht Seharga 3,5 Triliun Rupiah

 

 

Butuh “keahlian” khusus

 

Oleh karena itu, seseorang diharuskan memiliki keahlian khusus dalam menghadapi suasana seperti itu. Skill dan attitude bisa jadi sangat penting, terutama untuk bisa bertahan saat menghadapi masalah ataupun situasi saat di lingkungan kantor.

 

Hal-hal seperti ini memang sangat rentan dengan keputusan untuk resign dari pekerjaan. Karena, tidak semua orang dapat menerima perilaku buruk yang dilakukan oleh atasannya. Hal tersebut bisa menjadi mental illness bagi seseorang.

 

Bos yang pemarah memang menjadi tantangan

 

Lalu, apa sih yang harus dilakukan seseorang jika memiliki bos yang pemarah? Apakah harus segera mengundurkan diri atau resign, atau bertahan dan mencari solusi tepat untuk menghadapi bos tersebut.

 

Nah, buat kamu yang sedang merasakan kondisi tersebut, berikut ini adalah 4 tips sederhana untuk bisa menghadapi bos yang pemarah. Yuk, simak selengkapnya!

 

Cobalah “bersikap acuh”

 

Biasanya, sosok bos yang pemarah, bisa melampiaskan amarahnya kapanpun, dimanapun dan pada siapapun. Jadi, kalau suatu saat kamu tiba-tiba dimarahi olehnya, cobalah sedikit “acuh” pada dirinya. Karena, bisa saja faktor yang membuatnya marah adalah sosok diluar sana, yang pada akhirnya terbawa pada dirimu.

 

 

Oleh karena itu, mencoba bersikap acuh adalah bisa jadi cara yang tepat untuk mengabaikan sikap buruk dari bos-mu itu.

 

Ingat, dimanapun kamu berada, pasti akan ada sosok toxic seperti bos-mu!

 

Kalau kamu mau resign, bukan berarti di tempat baru kamu nggak akan lagi bertemu dengan sosok bos yang pemarah. Karena, pada hakikatnya sosok toxic pasti akan ada di setiap tempat. So, coba pikir baik-baik lagi dengan keputusanmu itu, ya!

 

Kerjakan saja tugasmu dengan baik dan benar

 

Selama kamu mengerjakan tugas dengan baik dan benar, maka semakin besar pula kemungkinan kamu terhindar dari amarah bos-mu itu. Bahkan, kamu bisa membela diri saat kamu disalahkan padahal tugas sudah dijalankan dengan baik.

 

Artikel terkait: Kabar Terbaru yang Mesti Kamu Baca Hari Ini!

  1. 4 Aplikasi Wajib Unduh, Rekomendasi untuk Travelling!

  2. Pilih Sofa Terbaik Untuk Dapatkan Suasana Terbaik

  3. Nikmati Liburan Musim Panas a la Keluarga Kerajaan Pasangan Prince William dan Kate Middleton

 

Tunjukkan bahwa kamu bukan sosok yang “manut”

 

Salah satu cara self-defense adalah dengan menunjukkan bahwa dirimu bukanlah sosok yang “manut”. Maksudnya adalah kamu jangan mau dimarahi bahkan “diinjak-injak” padahal kamu sendiri tidak menimbulkan kerugian besar pada siapapun. Dengan begitu, bos-mu juga akan merasa segan untuk memarahi dirimu.

 

Nah, itulah tadi 4 tips sederhana untuk menghadapi sosok bos yang pemarah. Harus diingat bahwa keputusan resign bukanlah solusi utama untuk menghadapi masalah tersebut. Namun, jika memang dirasa sudah tidak sanggup, resign bisa solusi yang tepat untuk menghadapi masalah tersebut.