SWARA–Waktu pertama kali memasuki dunia kerja, saya pikir untuk mendapatkan karier yang cerah di masa depan adalah dengan memberikan kontribusi yang maksimal untuk perusahaan. Kalau marketing ya selalu memenuhi target. Kalau pemimpin ya bertanggung jawab atas performa kantor cabang pada kantor pusat. Ternyata, nggak sebatas itu saja.

 

Ada itikad-itikad dalam bekerja yang bisa memengaruhi karier di masa depan. Misalnya saja melakukan kegiatan-kegiatan yang merugikan perusahaan. Kejahatan itu bisa disengaja maupun nggak disengaja, sehingga terkadang juga nggak sadar sudah ada di sekitar.

 

Arikel terkait: Hal-hal seputar karier

  1. Pengin Berkarier di Bidang Fashion, Ikuti Tips Sukses dari Fashion Designer Ternama Ini
  2. Baru Lulus dan Bingung Berkarier di Bidang Apa? Ini Dia 5 Tipsnya!
  3. 10 Tips Karier dari Anna Wintour yang Bisa Diaplikasikan Sehari-hari

 

Kamu nggak ingin kan, karier berantakan karena tindakan yang merugikan perusahaan tadi? Yuk, hindari enam kesalahan ini:

 

1. Pemalsuan data

Untuk membantu klien agar bisa bekerjasama dengan perusahaan, terkadang karyawan memberikan laporan yang nggak sesuai agar kriteria klien tadi bisa diterima perusahaan. Mungkin maksudnya baik, namun jangan pernah kamu melakukan ini, ya!

 

Dalam dunia perbankan, seorang analis bisa saja dibekukan hak pencairan kreditnya. Kesalahan hanya sepele: maksudnya hanya ingin membantu target marketing dan penambahan modal calon nasabah. Sayangnya, ketika data yang nggak sesuai ini diketahui audit bisa jadi hanya akan mendatangkan penilaian buruk bagi analisis. Dalam tahap tertentu hak pekerjaannya bisa dibekukan bahkan diberhentikan bekerja.

 

2. Mark up dana perusahaan

Dalam jenis pekerjaan apapun, pasti terdapat laporan keuangan. Setelah dilakukan penghitungan, nggak jarang terjadi ketidaksesuaian sedangkan laporan yang diberikan pada kantor pusat pastinya harus benar dan sesuai. Mungkin maksudnya baik, untuk menjaga citra baik kantor cabang di hadapan kantor pusat. Tapi kalau sampai tercium auditor, bukan hanya kamu sebagai akunting yang kena, namun juga kantor cabang. Jangan kaget juga kalau kamu bisa masuk jeruji besi.

 

3. Korupsi

Korupsi uang perusahaan sudah jelas-jelas merupakan tindakan kriminal. Jangankan karier berantakan, kamu bahkan bisa dipenjara karena kasus ini. So, mari sama-sama memerangi korupsi dari level diri sendiri hingga bentuk pengawasan pada rekan kerja.

 

4. Melarikan uang klien

Dalam menjalin kerja sama antara perusahaan dengan klien, tentu ada transaksi keuangan. Sayangnya, ada juga karyawan yang tanpa berpikir panjang menggunakan uang dari klien untuk kepentingan pribadi. Untuk kesalahan ini, nggak usah nunggu auditor datang ke kantor cabang. Atasan dan rekan kerja pasti dengan mudah mendapatkan informasi kejahatan ini. Sejauh ini, risiko yang saya temukan adalah diberhentikan tanpa pesangon dan dipenjara.

5. Nggak sesuai prosedur

Setiap perusahaan pastinya memiliki SOP yang berbeda-beda. Misalnya saja kalau di bank, cara membuka kantor di pagi hari atau cara memasukkan uang ke dalam brankas pastinya memiliki SOP tersendiri. Sebagai tempat berkumpulnya uang, tentu terdapat beberapa prosedur yang lebih rumit dan lama dibandingkan dengan jenis perusahaan lain. Prosedur dan aturan dalam perbankan ini kalau nggak dilaksanakan bisa disebut fraud.

 

Karena prosedur yang cenderung rumit, tak jarang karyawan jadi lengah dan menyepelekan karena buru-buru. Padahal, hasil pekerjaan terekam oleh kamera CCTV yang diawasi auditor. Kalau jadi temuan, karyawan tersebut bisa mendapatkan Surat Peringatan (SP), diturunkan jabatan, bahkan dipecat.

 

Artikel terkait: Risiko dalam bekerja

  1. Kantor Terlalu Jauh dari Rumah, Ini 8 Risiko yang Mengancam Kesehatan
  2. Terlalu Cepat Resign Berisiko Membahayakan Kariermu. Simak 7 Alasannya!
  3. Waspada, Ini 7 Risiko Terlalu Lama Duduk Bagi Kesehatanmu

 

6. Nepotisme

Menurut saya sih, sah-sah saja ya, memberikan rekomendasi pada teman agar bisa bekerja. Tapi tentu saja harus sesuai dengan kemampuan dan tanpa embel-embel suap-menyuap. Jadi, hindari deh yang namanya nepotisme agar nggak menyulitkanmu di kemudian hari.

 

Nah, Kamu nggak ingin kan, dirimu atau partner kerjamu mengalami hal yang mengenaskan seperti dipecat tanpa pesangon bahkan dipenjara? Yuk, cegah kesalahan-kesalahan yang bisa membuat kariermu berantakan.

 

 

 

 


TRI PUSPITASARITRI PUSPITASARI