SWARA – Merasa nggak betah di satu lingkungan sosial memang wajar terjadi. Kalau nggak betahnya di lingkungan pertemanan sih, masih gampang, ya. Kamu tinggal mencari lingkaran pertemanan baru yang bisa membawa pengaruh lebih positif. Masalahnya, bagaimana kalau yang membuat kamu nggak betah adalah lingkungan pekerjaan?

 

Solusinya tentu saja nggak sesederhana kasus pertama. Nggak mungkin kan, kamu mencari bos baru yang ketika secara profesional, kamu sudah terikat secara legal dengan bosmu yang menyebalkan? Nggak mungkin juga kan, kamu menjauhi rekan kerja satu divisimu ketika secara profesional, kamu bekerja di proyek yang sama dengannya?

 

Kalau situasinya sudah begitu, satu-satunya kemungkinan yang terpikir di benakmu adalah resign. Namun sebelum melakukannya, pertimbangkan 7 hal ini dulu, ya!

 

1. Jangan resign karena terbawa emosi

Masalah dalam pekerjaan adalah sesuatu yang nggak bisa dihindari. Bukan cuma kamu, kok. Hampir semua orang pasti pernah merasa bosan dengan pekerjaannya, mengalami masalah dengan koleganya, atau bahkan bersilang pendapat dengan bosnya. Pada dasarnya, jangan membuat keputusan berdasarkan emosi sesaat. Nggak menutup kemungkinan masalah-masalah yang sama juga kamu temui lagi kan, di tempat yang baru? Pertimbangkan keputusanmu baik-baik!

 

2. Nggak menemukan perubahan

Coba pikirkan baik-baik, apa sih, yang sesungguhnya membuat kamu ingin pindah kerja? Apakah kantor yang baru memang menawarkan fasilitas dan keuntungan yang lebih baik, atau kamu sekadar merasa bosan dengan kantor yang sekarang? Kalau alasannya yang kedua, artinya pertimbanganmu kurang matang. Jangan memutuskan untuk resign tanpa mengetahui perubahan positif apa yang bisa kamu dapatkan di kantor yang baru!

 

Artikel terkait: Tips untuk sukses dalam karier

  1. 5 Cara Mendapatkan Pekerjaan Idaman Meski Minim Pengalaman
  2. Tanpa Sadar, 5 Kebiasaan Ini Menghambat Kesuksesanmu
  3. 5 Alasan Kamu Sulit Dapat Promosi Jabatan di Kantor

 

3. Reputasi bisa tercoreng

Hati-hati, ya, sebagian besar perusahaan nggak menyukai karyawan yang punya mentalitas ‘kutu loncat’. Kalau kamu hobi gonta-ganti pekerjaan dalam waktu singkat, perkembangan kariermu pun pasti akan tersendat. Selain itu, perusahaan pun bisa menilaimu sebagai calon karyawan yang cepat bosan, kurang bisa berfokus, atau kurang loyal. Alhasil, reputasi profesionalmu pun rawan tercoreng.

 

4. Sulit mendapatkan promosi

Menurut studi yang dilakukan oleh Profesor Matthew Bidwell dari Wharton Management, performa kandidat eksternal biasanya nggak sebaik performa kandidat internal. Itulah kenapa, perusahaan biasanya lebih memilih untuk menaikkan posisi karyawannya dibandingkan mengisi posisi tersebut dengan orang baru.

 

5. Sulit dipercaya

CV yang dipenuhi deretan nama perusahaan nggak seharusnnya bikin kamu bangga, lho. Hati-hati, perusahaan yang kamu lamar justru berpotensi meragukan loyalitas dan kredibilitasmu karena kamu dianggap susah kerasan. Mereka pun jadi malas menginvestasikan waktu dan tenaganya untukmu; toh, nggak ada yang menjamin kamu akan bertahan lama di sana.

 

Artikel terkait: Dapatkan penghasilan tambahanmu

  1. 5 Hobi Ini Ternyata Bisa Menghasilkan Uang Sekaligus Membantu Orang!
  2. Food Blogger: Dari Hobi Foto Makanan Jadi Pekerjaan
  3. Ubah Hobi Main Game-mu Jadi Sumber Penghasilan

 

6. Sulit mendapatkan keuntungan dari perusahaan

Sebagian besar karyawan baru harus melalui masa percobaan yang biasanya berlangsung selama 3 bulan. Dalam rentang waktu tersebut, biasanya perusahaan belum memberikan tunjangan-tunjangan seperti asuransi, BPJS, dan lain sebagainya. Banyak juga lho, perusahaan yang belum memberikan gaji penuh kepada karyawan yang masih menjalani masa percobaan.

 

7. Susah membuat kartu kredit atau mengajukan pinjaman

Walaupun nggak lazim, ada kalanya kamu yang hobi resign jadi kesulitan membuat kartu kredit atau mengajukan pinjaman, lho. Biasanya, regulasi bank mewajibkan calon peminjam untuk bekerja selama minimal satu tahun di sebuah perusahaan. Kalau kamu selalu berpindah kerja sebelum mencapai angka satu tahun, kemungkinan besar posisimu akan dipersulit nantinya.

 

 

 

 

 

Bagaimana? Masih minat resign cepat-cepat?

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp 2-15 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-15 bulan. Yuk, Ajukan pinjamanmu sekarang!


AGUSTO REYNALDOAGUSTO REYNALDO