SWARA – Pernahkah kamu tanpa sadar merusak hubunganmu sendiri? Sebagian di antara kamu mungkin seringkali merasa bahwa pasangan lah yang memulai permasalahan. Namun, baiknya kamu coba introspeksi diri terhadap perilakumu sendiri. Bisa jadi kamu juga melakukan kesalahan tanpa sadar.
Kamu perlu tahu bahwa menikah berbeda dengan pacaran yang bisa dengan mudah putus hubungan setelah bertengkar. Pernikahan membutuhkan kesiapan dan komitmen yang kuat. Jangan mudah berpikir untuk memilih cerai sebagai solusi. Agar lebih siap menjalani pasang surut kehidupan rumah tangga, beberapa pakar hubungan menjabarkan faktor penyebab perceraian di bawah ini!
Artikel terkait: Referensi untuk persiapan pernikahanmu.
- Yuk, Intip Inspirasi Gaun Pernikahan dari Film Favorit!
- Tips Persiapkan Barang Seserahan untuk Pernikahan
- Jadwal Lengkap Wedding Fair di Jakarta Tahun 2018
1. Enggak jujur atas kesalahan
Kebohongan seringkali enggak bisa dihindari. Kalau pada kenyataannya kamu memang berbohong, akuilah kepada pasangan. Jangan membuat kesalahan untuk kedua kalinya. Hal ini membuat kamu dan pasangan menjadi sama-sama terbuka dan belajar dari kesalahan.
2. Membiarkan keluarga terlibat dalam kehidupan rumah tangga
Campur tangan keluarga terkadang bisa jadi bumerang untuk kehidupan rumah tangga kalian. Ketika kalian telah memutuskan untuk menikah, artinya kalian sudah harus bisa bersikap mandiri dalam menghadapi masalah. Kalau sudah terlanjur, cobalah untuk mulai melepaskan diri dari orang tua dan selesaikan persoalan bersama pasangan saja.
3. Kesulitan membagi waktu
Kalau ingin berpikir realistis, memilih menikah berarti menambah tanggung jawab baru. Menikah enggak hanya sekadar membangun ikatan, tetapi kehidupan pernikahan bersifat continue. Kalian pastinya akan menghadapi masa-masa sulit karena menambah tanggung jawab ini. Selain fokus dengan kehidupan rumah tangga, kalian masih punya tanggung jawab untuk bekerja dan mengurus anak. Oleh sebab itu, diperlukan kemampuan membuat manajemen waktu yang baik.
4. Lari dari masalah
Jangan membiasakan diri untuk mengabaikan masalah yang ada dan membiarkannya hilang begitu saja tanpa penyelesaian. Hal ini bisa membuat kamu maupun pasangan terdorong melakukan kesalahan yang sama. Sempatkan waktu untuk saling introspeksi diri dan bersama-sama mencari solusi dengan kepala dingin.
5. Kondisi finansial yang kacau
Bab keuangan selalu menjadi hal yang sensitif di setiap hubungan. Seharusnya kemungkinan adanya kondisi ini sudah kalian bicarakan sebelum menikah. Bukan soal seberapa besar harta kekayaan atau mapannya pekerjaan, tetapi bagaimana kalian siap menghadapi pasang surut kondisi finansial yang mungkin terjadi. Apabila kalian sendiri tetap enggak siap punya komitmen, maka perceraian nampak seperti solusi terbaik.
6. Sering berpikiran negatif
Kalau kamu sulit berpikir positif, sebaiknya kamu diam dan jangan memperkeruh keadaan. Ketika pasangan membuat masalah, bersikaplah tenang dan mencoba perlahan menghilangkan pikiran negatif tersebut. Ambil hikmah dari setiap kejadian.
7. Mengekang pasangan
Setelah menikah, pastinya kalian akan memiliki keterbatasan dalam berbagai hal. Namun, buat batasan yang wajar untuk kehidupan pernikahan kalian. Misalnya dalam hal karier, jangan terlalu membatasi pasangan mengejar mimpinya, tetap dukung dan beri semangat seperti saat kalian belum menikah. Banyak mengekang akan membuat pasanganmu merasa enggak nyaman dan kehilangan dirinya sendiri. Menikah juga soal membangun kepercayaan, lho.
Itu dia beberapa kebiasaan yang bisa memicu perceraian. Selalu waspadai kebiasaan-kebiasaan di atas, kalau kamu ingin kehidupan rumah tanggamu berjalan harmonis.
Artikel terkait: Informasi penting agar pernikahanmu selamat dari perceraian.
- Bahayanya Berbohong Soal Keuangan yang Bisa Picu Perceraian
- 5 Tips Ini Dapat Mencegah Perceraian yang Disebabkan Faktor Finansial!
- 10 Hal Kecil dan Sederhana untuk Mempererat Masa Awal pernikahanmu
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
SETYO KINANTHI