Saat ini, ada banyak pilihan bisnis yang bisa kamu jalankan untuk mendapat keuntungan. Salah satunya adalah usaha jual beli mobil bekas.Â
Di berbagai kota-kota besar maupun kecil, kebutuhan akan kendaraan, khususnya mobil masih tinggi. Namun, harga kendaraan yang terbilang mahal menjadi alasan banyak orang menjadikan mobil bekas sebagai alternatif.Â
Inilah yang menjadi peluang bagus untuk menjajal bisnis ini. Apa kamu juga tertarik untuk mencobanya?
Tips Memulai Bisnis Jual Beli Mobil Bekas
Kalau kamu ingin bisa menjalankan bisnis jual beli mobil bekas, coba ikuti tips-tips berikut agar bisnismu sukses:
1. Cari lokasi showroom yang strategis
Dalam menjalankan bisnis jual beli mobil bekas, salah satu hal terpenting adalah memiliki showroom . Kamu harus mencari lokasi showroom yang strategis, bisa di pinggiran jalan besar supaya mudah dicari dan dilihat.
Jika dana yang kamu miliki terbatas, kamu bisa menggunakan sebagian ruang yang ada di rumahmu, misalnya garasi yang mampu menampung 2-3 mobil. Tapi, pastikan lokasi rumahmu memang mudah dijangkau oleh calon pembeli.
2. Pilih mobil bekas yang banyak diminati
Tidak semua jenis mobil dapat laku untuk diperjualbelikan. Cara mudah untuk melihat selera masyarakat adalah memperhatikan jalanan sekitar. Jenis mobil apa saja yang masih banyak dikendarai orang di jalanan, apakah mobil Avanza, Biro, Jazz, dan lain sebagainya.
Kamu juga perlu memperhatikan tahun pembuatan mobil. Jangan menjual mobil dengan keluaran yang sudah sangat lama. Karena, mobil yang sudah dikeluarkan terlalu lama butuh biaya perawatan yang lebih besar.
Selain itu masyarakat Indonesia biasanya memilih merek mobil yang memiliki layanan after-sales yang baik atau sparepart yang mudah dicari. Kalau mobil yang kamu jual sudah terlalu lama, bisa-bisa orang kesulitan untuk mencari tempat layanan sparepart-nya.
3. Cek kelengkapan surat
Tidak ada konsumen yang rela mengeluarkan uang untuk membeli mobil tanpa adanya kejelasan surat-surat. Jadi, pastikan mobil bekas yang kamu jual memiliki surat yang lengkap, seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) maupun Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).Â
Jadi, sebelum menjual mobil bekas, cobalah untuk menyiapkan segala kelengkapan surat yang dibutuhkan oleh pelanggan. Kamu juga bisa menawarkan jasa balik nama surat kendaraan bagi pelanggan.Â
4. Poles mobil kembali agar lebih cantik
Pastikan mobil bekas yang kamu jual kembali sudah diperbaiki dan dipercantik. Misalnya dengan memperbaiki body mobil dengan cara dicat ulang, mengganti ban menjadi ban baru, serta kerusakan-kerusakan kecil lainnya.
Dengan mempercantik mobil bekas yang sudah kamu beli, maka kamu bisa menawarkan mobil tersebut dengan harga lebih tinggi kepada pelanggan.
5. Hindari makelar mobil
Dalam menjalankan bisnis jual beli mobil bekas, pasti kamu akan lebih sering bertemu dengan para makelar mobil. Usahakan untuk menghindari mereka ketika ingin membeli suatu mobil.Â
Selain perkara untung dan rugi yang mungkin kamu alami saat membeli mobil dari makelar, kamu juga tidak bisa memastikan langsung kondisi mobil yang akan kamu beli dan untuk dijual kembali. Jadi, cobalah untuk membeli mobil langsung dari pemiliknya.Â
Dengan begitu, kamu bisa mencari tahu sendiri bagaimana kondisi mobil dan memperkirakan harga jual mobil tersebut.
6. Patuhi hukum yang berlaku
Dalam bisnis apapun, selalu ada peraturan dan hukum yang menaungi agar pihak-pihak yang terkait dalam transaksi tidak ada yang dirugikan. Jangan pernah melanggar hukum dan aturan bisnis yang berlaku.Â
Mungkin satu atau dua kali kesalahan yang tidak nampak di mata hukum akan dibiarkan. Namun, bisa jadi konsumen merasa dirugikan dan justru dapat memberikan efek yang buruk untuk jangka panjang.Â
7. Manajemen keuangan yang baik
Tips jual beli mobil yang terakhir adalah manajemen keuangan yang baik. Tidak hanya dalam hal jual beli mobil, tetapi dalam pengelolaan bisnis juga.
Dengan memiliki keuangan yang baik, kamu akan lebih mudah mengembangkan bisnis dan melakukan ekspansi ke pasar yang lebih luas. Jangan lupa untuk melihat modal yang kamu miliki, pastikan semuanya mencukupi untuk biaya maintenance, mengurus surat-surat dan lainnya.
Manajemen keuangan modal yang baik akan membantu bisnismu tetap bertahan dalam jangka panjang sehingga kamu dapat terus melakukan jual beli mobil bekas.
Artikel Terkait: Tips Simulasi Kredit Sebelum Membeli Mobil Bekas
Situs Jual Beli Mobil Bekas Terpercaya
Sebelum memulai bisnis sendiri, mungkin kamu perlu mencari referensi dari situs online yang sudah ada lebih dulu. Berikut ini beberapa situs jual beli mobil bekas terpercaya yang bisa dijadikan pilihan:
1. OLX
Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang OLX. Situs ini menjadi salah satu situs populer untuk menjual beli barang secara online, termasuk barang bekas seperti mobil.
2. Carsome.id
Kalau OLX biasanya digunakan untuk menjual beli barang apa saja secara umum, situs Carsome.id menjadi situs yang secara khusus melakukan penjualan dan pembelian mobil bekas.Â
Di situs ini, kamu bisa memilih untuk membeli atau menjual mobil bekas milikmu sendiri.Â
3. Oto.com
Di Oto.com, kamu bukan cuma bisa menjual dan membeli mobil bekas. Kamu juga bisa melihat banyak iklan dan informasi seputar otomotif dalam bentuk artikel berita, tips, dan lain sebagainya.Â
Selain itu, di situs ini kamu juga bisa melakukan perbandingan antara satu jenis mobil dengan jenis mobil lainnya sesuai selera.Â
4. Carmudi
Carmudi saat ini sudah menjadi salah satu marketplace jual beli mobil bekas terbesar di Indonesia. Di Carmudi, kamu bisa memilih banyak jenis mobil bekas karena situs ini bekerja sama dengan banyak dealer lokal dan showroom mobil bekas.Â
5. RajaMobil
RajaMobil diluncurkan oleh dealer resmi dari mobil Toyota, yaitu Plaza Toyota. Situs ini merupakan versi online dari retail showroom Plaza Toyota.Â
Tapi, meskipun dimiliki oleh dealer Toyota, RajaMobil juga menyediakan pilihan mobil bekas dari merek-merek yang berbeda.
Rincian Modal Bisnis Jual Beli Mobil Bekas
Jika kamu tertarik bisnis jual beli mobil bekas, kamu harus mempersiapkan rincian biaya sebagai berikut:
- Biaya sewa lokasi showroom dengan kisaran Rp350 juta per tahun untuk sewa showroom.
- Biaya pengadaan mobil bekas, dengan Rp500 juta, kamu bisa membeli mobil bekas kisaran 5-7 mobil. Semakin banyak mobil akan memudahkan pelanggan untuk memilih jenis mobil mana yang disukai.
- Biaya operasional dengan kisaran Rp100 juta per tahun untuk gaji karyawan dan operasional bisnis. Kamu juga harus mencari karyawan untuk menjual kembali mobil-mobil bekas yang sudah kamu beli.
- Biaya promosi dengan kisaran Rp50 juta per tahun untuk keperluan promosi via online dan offline, seperti menggunakan Facebook Ads atau mencetak brosur.
Harga Pasaran Mobil Bekas
Supaya kamu bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai modal yang perlu dipersiapkan untuk jual beli mobil bekas, ketahui dulu kisaran harga mobil bekas di pasaran saat ini:Â
Referensi harga mobil bekas di bawah Rp100 juta
Ada beberapa mobil bekas yang bisa kamu dapatkan dengan harga di bawah Rp100 juta, yaitu:Â
- Daihatsu Xenia 1.3 R 2013 – Rp89.000.000
- Ford Fiesta S 2011 – Rp94.000.000
- Toyota Avanza G 2010 – Rp85.000.000
- Nissan March 2013 – Rp87.000.000
- Daihatsu Terios TS 2014 – Rp98.000.000
Artikel Terkait: Lakukan 7 Langkah Ini Agar Mobil Bekasmu Cepat Laku Dijual
Referensi harga mobil bekas di bawah Rp50 juta
Kalau kamu ingin mengeluarkan modal yang lebih rendah lagi, kamu bisa memilih jenis-jenis mobil bekas dengan harga di bawah Rp50 juta sebagai berikut:
- Toyota Calya Tipe G MT 2017 – Rp48.000.000Â
- Suzuki Karimun MT 2001 – Rp40.000.000
- Chevrolet Aveo LT AT 2004 – Rp37.000.000
- Hyundai Atoz AT 2000 – Rp35.000.000
- BMW E36 tahun 1995 – Rp50.000.000
Referensi harga mobil bekas di atas Rp100 juta
Apabila kamu tidak keberatan untuk mengeluarkan modal lebih besar, kamu bisa juga memilih mobil bekas di atas harga Rp100 juta berikut ini:
- Toyota Alphard 2010 – Rp250.000.000
- Toyota Kijang Innova 2.0 G 2014 – Rp148.000.000
- Honda cr-v 2.4 2013 – Rp186.000.000
Itulah beberapa referensi mobil bekas yang bisa kamu jadikan alternatif. Ketika akan memulai bisnis jual beli mobil bekas, pastikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, ya.