SWARA-Memasuki bulan Desember, masyarakat Indonesia pun siap-siap menyambut dua acara besar, Natal dan Tahun Baru. Menariknya, ada beberapa kota di Indonesia yang punya tradisi unik dalam merayakan Natal, lho.

 

Perayaan ini nggak menyoal soal agama, sih. Namun, lebih pada perayaan budaya yang telah berlangsung turun-temurun. Kamu pun yang beda agama, bisa menyaksikan tradisi unik itu.

 

Ini dia beberapa tradisi unik perayaan Natal di Indonesia.

 

1. Meriam Bambu di Flores

Manggarai dan Flores punya hubungan spesial dengan dentuman meriam bambu. Jika suatu desa membunyikan dentuman meriam bambu, tandanya ada masyarakat desa yang tengah menghadapi kemalangan. Namun, jika meriam tersebut berbunyi saat bulan Desember, bisa saja punya arti yang berbeda, lho. Mengapa?

 

Artikel terkait: Rekomendasi Tempat Wisata

  1. 10 Destinasi Wisata Sejarah di Jakarta, Ayo Jalan-Jalan ke Museum
  2. 10 Lokasi Wisata Seru untuk Tahun Baruan yang Anti-mainstream
  3. Bosan ke Pantai, 7 Wisata Hutan Indonesia Ini Bisa Jadi Destinasi Liburan

 

Pasalnya, setiap menyambut Natal, masyarakat Manggarai dan Flores punya tradisi membunyikan meriam bambu. Dentuman bambu meriam ini merupakan wujud dari ungkapan bahagia atas kelahiran Yesus Krtistus. Wah, seru juga, nih, datang ke Flores saat Natal. Kamu bisa melihat semarak pesta meriam bambu selama Natal.

 

2. Pawai Kostum di Manado

Di Manado terkenal perayaan Kunci Taon, yang merupakan rangkaian perayaan Natal yang berlangsung selama sebulan lebih.

 

Perayaan dimulai dengan perayaan pra Natal yang digelar sejak 1 Desember sampai 25 Desember. Selama perayaan ini, pemuda di Manado akan melakukan pawai sinterklas. Mereka juga akan memberikan nasihat dan hadiah kepada anak-anak yang dijumpai.

 

Puncaknya, kamu akan dihibur dengan pawai kostum super lucu selama seminggu non-stop. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat puncak perayaan Kunci Taon ini, ya. Bisa datang ke Manado pada pada minggu pertama bulan Januari.

 

3. Pagelaran Wayang Kulit di Yogyakarta

Jika berbicara tentang Jogja, tentu nggak bisa lepas dengan budaya tradisional yang begitu melekat. Nggak terkecuali soal perayaan keagamaan yang tetap ada cita rasa tradisionalnya.

 

Masyarakat Jogja punya tradisi merayakan Natal dengan pagelaran wayang kulit. Nggak sembarang wayang kulit,  tema cerita wayang merupakan Kelahiran Yesus Kristus yang dibawakan dengan bahasa Jawa Kromo Inggil. Satu lagi, dalang wayang kulit merupakan Romo atau Pastor yang memakai pakaian tradisional seperti blankon dan beskap.

 

4. Perayaan Ngejot di Bali

Bali tetap jadi destinasi idaman untuk merayakan libur Natal dan Tahun Baru, lho. Untuk menyambut Natal, masyarakat Bali punya tradisi unik bernama Ngejot.

 

Selama perayaan ini, warga akan memberikan bingkisan makanan tradisional kepada para tetangga. Mengesampingkan apapun agamamu, pasti tetap akan dapat bingkisan. Bingkisan tersebut biasanya berupa sate babi dan lawar.

 

Selama perayaan ini, masyarakat Bali juga punya dekorasi khusus. Hiasan berupa janur kuning yang bernama Penjor juga terlihat di rumah dan gereja, Penjor merupakan salah satu hiasan khas perayaan agama Hindu. Wah, akulturasi dan toleransi di Bali sungguh menakjubkan, ya. Jadi ingin ke Bali juga, nih, saat liburan Natal tiba.

 

5. Marbinda di Sumatera Utara

Ini dia tradisi yang bisa merekatkan hubungan antar masyarakat di Sumatera Utara, namanya adalah Marbinda. Selama perayaaan, warga akan mengumpulkan dana untuk membeli hewan ternak. Seperti sapi, kerbau dan babi.

 

Nantinya, hewan ternak tersebut akan disembelih dan hasilnya akan di bagi rata pada warga yang sudah menyumbang. Buat kamu yang ingin makan daging, boleh juga ikutan perayaan Marbinda. Namun, datang dulu ke Sumatera Utara, ya.

 

6. Rabo-rabo di Jakarta

Spesial buat kamu yang nggak bisa jauh-jauh dari Jakarta saat Natal, bisa ikutan perayaan Rabo-rabo di Kampung Tugu Cilincing. Warga Kampung Tugu punya perayaan unik yang sudah turun-temurun dari orang Portugis saat menyambut Natal.  

 

Warga akan bersilaturahmi ke rumah tetangga diiringi dengan alunan musik. Menariknya, setiap keluarga yang dikunjungi, harus ikut rombongan tersebut bersilaturahmi ke keluarga selanjutnya.

 

Nanti saat acara berakhir, kamu harus pakai bedak di wajah sebagai wujud penebus dosa. Hati pun harus sudah bersih dari rasa dendam dan amarah, serta wajib memaafkan satu sama lain.

 

6. Lovely December di Toraja

Masyarakat Toraja merayaan Natal dengan menggelar acara bernama ‘Lovely December’. Perayaan sekaligus media promosi wisata Toraja ini menghadirkan berbagai jenis lomba dan acara.

 

Artikel terkait: Sukses Mendirikan Startup

  1. Ingin Mendirikan Startup? Belajarlah dari Kesuksesan 6 Pelaku Startup Ini
  2. 10 Pengusaha Perempuan Indonesia yang Sukses di Dunia Startup. Patut Ditiru!
  3. 5 Tren Sektor Industri Startup di Tahun 2017

 

Selama festival, kamu bisa melihat berbagai acara seperti lomba permainan rakyat, lomba rakit, sampai pesta kuliner. Puncaknya, akan digelar prosesi Lettoan. Prosesi ini cukup menyedot perhatian wisatawan, lho. Kamu bisa melihat babi yang diarak selama prosesi ini.

 

Setelah melihat beberapa tradisi unik perayaan Natal di atas, kamu tertarik untuk berlibur ke mana, nih? 

 

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.

 


DEWI AYU NURJANAHDEWI AYU NURJANAH