Inspirasi dan Edukasi Finansial dari Amar Bank – Biaya sekolah yang terus meningkat saat ini membuat para orang tua menjadi khawatir. Namun, sejatinya biaya ini sangat tergantung dengan apa dan di mana sekolah tersebut berada.

 

Lantas, apakah dengan mahalnya sekolah saat ini akan menurunkan semangat orang tua untuk menyekolahkan anaknya? Tentunya tidak. Sebab, saat ini ada banyak cara untuk menyiasati agar biaya sekolah bisa di-press atau bahkan gratis.

 

Hitung rencana budgetmu secara akurat dengan bantuan Kalkulator Finansial dari Swara Tunaiku. Cobain di sini.

 

Faktor yang mempengaruhi biaya sekolah anak

Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi biaya sekolah anak. Berikut ulasannya:

 

1. Jenis sekolah

Saat ini, jenis sekolah terbagi menjadi dua bagian. Ada sekolah swasta yang dikelola oleh pihak yayasan atau sekelompok orang dan ada sekolah negeri yang dikelola oleh pemerintah.

 

Nah, pada umumnya sekolah swasta lebih mahal daripada sekolah negeri. Sebab, sekolah negeri memang dibuat dan disubsidi oleh pemerintah, sedangkan swasta hanya dikelola oleh pihak yayasan saja.

 

Kendati demikian, perbedaan jelas antara sekolah swasta dan negeri adalah fasilitas. Pada umumnya sekolah swasta memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan terbaru daripada sekolah negeri.

 

Baca juga: Biaya Sekolah Akpol dan Persyaratan Masuknya

 

2. Uang gedung

Uang gedung alias biaya pembangunan atau uang pangkal kadang menjadi momok menakutkan bagi mereka yang ingin masuk sekolah.

 

Pada umumnya, uang gedung dibayar sekali saja sewaktu masuk di sekolah tersebut. Namun, terkadang uang gedung inilah yang memiliki porsi terbesar pembayaran sekolah.

 

Kendati demikian, beberapa sekolah memiliki kebijakan untuk melakukan cicilan uang pangkal karena jumlahnya yang sangat besar.

 

Adapun uang pangkal atau uang gedung ini digunakan untuk melakukan renovasi atau tambahan gedung pada sekolah.

 

3. Uang transportasi

Ketika ingin menyekolahkan anak, hal lain yang harus diperhatikan masalah biaya adalah uang transportasi.

 

Apalagi, jika kamu menyekolahkan sang buah hati di perkotaan yang jauh dari tempat tinggal. Sudah pasti uang transportasi juga menyedot sedikit uang kas bulanan.

 

Jika ingin sedikit berhemat, pilihlah sekolah yang tidak terlalu jauh agar bisa menghemat uang transportasi.

 

4. Perlengkapan sekolah

Perlengkapan sekolah seperti seragam, buku, laboratorium, dan lainnya adalah hal pasti yang harus dipenuhi. Artinya, kamu juga harus mengantisipasi dan memberikan alokasi untuk membeli perlengkapan sekolah tersebut.

 

Perlengkapan sekolah juga biasanya datang dengan tiba-tiba. Adanya dana persiapan akan sangat membantu agar sekolah anak tetap lancar.

 

Baca juga: Memilih Sekolah Negeri atau Swasta, Bagaimana Pertimbangannya?

 

Perkiraan biaya sekolah anak dari TK sampai kuliah

Sejatinya, biaya sekolah anak dari TK sampai Kuliah berbeda di masing-masing wilayah. Perbedaan ini sangat kontras dan ditentukan oleh faktor-faktor yang telah dijelaskan di atas.

 

Namun, di sini kami akan mencoba memberikan perkiraan biaya sekolah yang dilansir dari ruangmom untuk wilayah Jabodetabek.

 

1. Perkiraan biaya TK

Untuk TK, biasanya memiliki uang pangkal sebesar Rp8.000.000. SPP sebesar Rp 500.000 per bulan. Lalu untuk uang seragam ada Rp300.000 dan uang untuk kegiatan sebesar Rp 1000.000 per tahun.

 

Nah, biasanya perkiraan lama jenjang TK anak adalah 2 tahun. Jadi, total biaya perkiraan sebesar Rp22.300.000.

 

2. Biaya SD

Adapun perkiraan biaya di jenjang SD adalah uang pangkal sebesar Rp 10.000.000, SPP sebesar Rp 500.000 per bulan, dan uang seragam Rp 500.000.

 

Untuk jenjang SD, anak biasanya menghabiskan waktu selama 6 tahun. Jadi, dengan perkiraan di atas, maka total yang harus dipersiapkan adalah Rp36.000.000. Nah, ini belum termasuk uang belanja dan uang transportasi, ya!

 

3. Biaya sekolah SMP

Jenjang SMP biasanya ditempuh oleh anak selama 3 tahun. Adapun uang pangkal anak SMP bisa menyentuh angka Rp12.000.000. Biaya SPP per bulan menyentuh angka Rp650.000. Lalu uang seragam Rp600.000.

 

Jika dihitung sampai dengan 3 tahun, maka perkiraan biaya total yang harus disediakan secara mutlak adalah sebesar Rp36.000.000 dan bisa lebih tinggi lagi tergantung kebutuhan sekolah.

 

4. Biaya sekolah SMA

Meski memiliki lama tempuh yang sama dengan SMP, akan tetapi biaya SMA jauh lebih tinggi daripada jenjang sebelumnya.

 

Perkiraan biaya untuk uang pangkal bisa menyentuh angka Rp15.000.000. Sementara untuk uang SPP sebesar Rp1000.0000 per bulan. Dan kebutuhan seragam menyentuh angka Rp650.000.

 

Jika ditotal dengan lama masa SMA selama 3 tahun, maka total yang harus kamu persiapkan adalah Rp51.650.000.

 

5. Biaya kuliah

Sementara itu, biaya kuliah masuk yang paling mahal di antara sekolah lainnya. Masa normal kuliah adalah 4 tahun dan paling cepat 3.5 tahun.

 

Perkiraan untuk uang pangkal Rp20.000.000. Biaya UKT sebesar 8000.000 per semester, dan uang kebutuhan kuliah bisa mencapai Rp40.000.000. Jadi total masa normal selama 4 tahun adalah Rp124.000.000.

 

Biaya pendidikan memang lumayan mahal. Namun, jangan biarkan cita-citamu tertinggal karena masalah biaya. Ada Tunaiku yang bisa bantu kamu untuk wujudkan impianmu dengan pinjaman sampai 20 juta dengan tenor 20 bulan. Coba di sini.

 

Baca juga: 7 Rekomendasi Tablet untuk Anak Sekolah Online

 

Cara menyiasati biaya sekolah yang terus meningkat

Perkiraan yang telah disebutkan di atas bisa berubah tergantung di mana anak tersebut sekolah. Apalagi, jika dipantau setiap tahun akan ada kenaikan yang terus meningkat.

 

Namun, ada loh cara untuk menyiasati uang sekolah agar bisa survive dengan biaya yang sedikit ditekan. Apa saja?

1. Menentukan jenis sekolah yang sesuai budget

Usahakan untuk menentukan sekolah yang sesuai dengan bujetmu. Misalnya, memilih sekolah negeri yang jauh lebih murah dibandingkan sekolah swasta.

 

Perhatikan juga jalur masuk anak. Apakah lewat jalur mandiri atau mengikuti tes? Biasanya yang mengikuti tes akan mendapatkan biaya murah dibandingkan mereka yang ikut secara mandiri.

 

Tak hanya itu, carilah sekolah yang menyediakan banyak beasiswa untuk peserta didiknya. Sebab, dengan mengikuti beasiswa ada kemungkinan biaya akan lebih ditekan atau bahkan gratis.

 

2. Survei biaya ke berbagai sekolah

Kamu juga bisa melakukan survei biaya di berbagai sekolah. Caranya mungkin lewat portal resmi sekolah tersebut, perhatikan uang pangkal, uang spp, dan sebagainya.

 

Kamu juga bisa langsung menanyakan kepada sekolah tersebut atau meminta pendapat orang yang sudah bersekolah di sana.

 

3. Menyesuaikan dengan pemasukan dan pengeluaran rutin

Dengan adanya total yang telah disebutkan, bukan berarti kamu harus menyiapkan dananya sekarang juga.

 

Kamu bisa menyesuaikan dengan pemasukan dan pengeluaran rutin harian dan bulanan. Seimbangkan antara biaya pendidikan anak dan pengeluaran bulanan.

 

Kalau bisa, pecahkan total perkiraan biaya sekolah anak dan berikan alokasi pada pendapatan tiap bulan.

 

Pinjaman Mudah Cicilan Ringan Modal KTP

 

4. Membuka tabungan sedini mungkin

Jika memungkinkan, kamu harus membuka tabungan sedini mungkin jika memang anakmu masih dalam tahap rencana.

 

Ada banyak instrumen yang bisa kamu gunakan untuk melakukan tabungan. Seperti tabungan berjangka dari Amar Bank (TAMARA) atau membuka tabungan celengan di Senyumku.

 

Demikianlah perkiraan biaya sekolah yang bisa kami berikan. Kurang lebih, tidak ada standar yang pasti sebab sekolah memiliki kelebihan dan kekurangan yang berpengaruh pada biaya. Jadi, silakan untuk melakukan banyak survei dan perbandingan dan pilih sekolah terbaik untuk sang anak.

 

Butuh dana untuk keperluan pendidikan? Jangan ragu untuk ajukan pinjaman ke Tunaiku. Kamu bisa pinjam sampai dengan Rp20 juta dengan tenor waktu sampai 20 bulan, loh! Cek di sini.