SWARA – Pernahkah berurusan dengan yang namanya “unfinished business”? Ya, biasanya urusan yang belum tuntas akan menghantui sampai kapan pun. Peliknya, jika kamu mengalami unfinished bussiness dalam hubungan asmara.
Hal ini terjadi biasanya karena kamu dan pasangan kurang bisa mengekspresikan apa yang sesungguhnya kalian rasakan. Jadinya ya mengganjal. Kamu berusaha menekan perasaan ini dan bersikap nggak apa-apa.
Alih-alih damai, hal ini justru berpotensi melukai hubungan kalian ke depan. Mulai dari kehilangan kepercayaan, enggan berterus terang karena takut terjadi hal serupa atau bahkan saling menyimpan rahasia.
Artikel terkait: Membangun hubungan sehat dengan pasangan
- 6 Aktivitas Bareng Pasangan yang Dukung Hubungan Sehat dan Bahagia
- 5 Ide Kegiatan untuk Berbaikan dengan Pasangan Setelah Bertengkar
- Kata Ahli Fengsui, Ini 5 Cara Bikin Kualitas Hubungan dengan Pasangan Meningkat
Supaya hubungan kalian tetap sehat, kamu harus berani menyelesaikan hal ini. Berikut 7 langkah jitu menyelesaikan unfinisshed business dengan pasanganmu, sebagaimana dikutip dari Huffington Post.
1. Jujur
Akui ke pasanganmu bahwa kamu merasa ada yang ‘mengganjal’. Dari saat kalian bertengkar, misalnya. Sesimpel dengan mencetuskan “Saya merasa ada yang mengganjal deh, dari pertengkaran kita kemarin. Saya mau bilang sesuatu.” Bukannya ingin melanjutkan pertengkaran ya, tapi, berbicara saat emosi sudah stabil tentu akan lebih baik hasilnya.
2. Cari waktu yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati
Jika mereka mengiyakan, sebaiknya tentukan waktu dan tempat spesifik, yang nyaman untuk kalian berdua. Karena bisa jadi obrolan ini bakal panjang jadi pastikan kalian nggak ditunggu agenda lain.
3. Kemukakan alasan logis
Utarakan alasan kenapa kamu merasa perlu membicarakan hal ini. Alasan ini sebaiknya adalah hal yang logis dan positif untuk hubungan kalian ke depan.Misalnya “Supaya saya merasa nggak ada yang perlu saya tahan dan sembunyikan atau menyisakan perasaan yang bikin kita nggak percaya satu sama lain.”
4. Saling mendengarkan
Sebelum mendengar penjelasanmu, sebaiknya kamu ungkapkan juga apa yang kamu harapkan dari dia selama kamu berbicara. Bahwa yang kamu butuhkan adalah agar dia diam dan mendengarkan. Lantas, memberikan respon saat kamu sudah selesai. Pun sebaliknya.
5. Merespons keluhan pasangan dengan baik
Ungkapkan apa yang kamu rasakan, apa yang kamu butuhkan, dan kekhawatiranmu. Nggak kalah pentingnya, minta pasanganmu untuk memberikan respon yang spesifik. Cobalah untuk mengaitkan ceritamu dengan hal-hal yang memang pernah kamu alami, supaya pasanganmu nggak merasa disalahkan atau merasa tertuduh. Jikapun pasanganmu menunjukkan tanda-tanda defensif dan berusaha menyahut, katakan padanya untuk mendengarkanmu dulu dan nggak memotong pembicaraan.
6. Biarkan pasangan mengekpresikan perasaannya
Saat mendengarkan. Nggak hanya pada setiap kata-kata yang ia ucapkan, tapi juga ‘tangkap’ perasaan yang tersirat. Jangan potong saat ia berbicara, tahan diri untuk menyanggah.
7. Cari jalan keluar agar masalah selesai
Lanjutkan pembicaraan kalian sampai ke poin di mana kalian merasa ‘ringan’, rileks, dan merasa “ah, akhirnya dia paham apa yang saya rasakan.” Walaupun, bukan berarti unfinished business ini serta merta terselesaikan. Terkadang butuh beberapa kali sebelum akhirnya kalian sama-sama legowo.
Menyelesaikan unfinished business itu ibaratnya membuka luka lama, memang. Tapi, ibarat kata pepatah, Sometimes it’s worth the risk of rocking the boat. Daripada nanti kapalnya tenggelam. Iya kan?
Artikel terkait: Menghadapi kebiasaan pasangan yang bikin kamu gemas
- 5 Tips Menghadapi Pasangan yang Punya Kebiasaan Buruk Menunda-nunda
- 5 Kiat Agar Hubungan Makin Mesra dan Awet dengan Pasangan Pendiam
- Inilah 5 Jurus Jitu Menghadapi Pacar Boros!
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
WINNY WITRA MAHARANI