SWARA– Usaha Waralaba adalah usaha yang dijalankan bersama antara pemilik modal dan pemilik produk usaha. Bisnis waralaba ini lebih dikenal dengan nama franchise. Bisnis waralaba sukses yang telah mendunia diantaranya Mc’Donald, Starbucks Cafe, dan KFC.
Tapi, tahukah kamu kalau Indonesia juga punya beberapa usaha waralaba yang besar dan sukses? Pasti kamu familiar, kan, dengan J.CO Donuts and Coffee, Es Teller 77, dan Kebab Turki Baba Raffi. Ketiganya sukses tembus jadi waralaba luar negeri, lho. Nggak cuma tiga bisnis itu saja, bisnis waralaba Indonesia yang lainnya juga cukup besar. Bahkan diantaranya sudah memiliki ribuan outlet yang tersebar di seluruh negeri. Wow, keren ya!
Artikel Terkait: Sukses dalam Pekerjaan
- 7 Tips Sukses Kerja meski Profesimu Tidak Sesuai dengan Jurusan Kuliah
- 5 Tips Sukses Beradaptasi di Tempat Kerja Baru
- Bagaimana Zodiak Mengungkapkan Rahasisa Kesukesabmu dalam Pekerjaan?
Apabila kamu tertarik mendirikan bisnis waralaba, kesempatan meraih pasar yang luas dan keuntungan besar pun di depan mata. Namun keterbatasan dana membuatmu mengurungkan niat menjadi enterpreuner?Sekarang kamu nggak perlu khawatir lagi mencari bantuan dana usaha. Kamu bisa menggunakan pinjaman KTA lewat Tunaiku yang bisa mencapai Rp 20 Juta lho. Selain modal, ada beberapa hal juga yang perlu kamu persiapkan, ini ulasannya:
1. Riset lebih Dalam
Kamu wajib melakukan riset yang mendalam terkait pilihan waralaba yang potensial. Analisis seluruh potensi waralaba yang akan kamu pilih. Bandingkan antara waralaba satu dan waralaba yang lainnya. Ukur segala keuntungan dan juga hambatan jika kamu memilih waralaba tersebut. Kamu juga perlu memperhatikan target pasar di daerahmu.
Jika kamu sudah menentukan pilihan waralaba yang cocok, pastikan waralaba tersebut memiliki reputasi yang solid dan juga finansial yang cukup kuat. Lalu, perhatikan setiap detil perjanjian yang ada. Karena kamu dan perusahaan akan menjadi mitra sehingga perjanjian haruslah saling menguntungkan.
2. Merencanakan Sistem Keuangan
Bisnis waralaba memang terlihat lebih mahal, namun, sebenernya waralaba adalah bisnis yang lebih murah dibandingkan jika kamu membuka usaha sendiri. Ketika kamu sudah memilih membangun usaha waralaba kamu juga harus sudah mempersiapkan rencana keuangan dengan matang.
Nggak perlu banyak berharap kamu akan dapat keuntungan di minggu pertama. Ini wajar kalau kamu harus lebih banyak menyiapkan dukungan finansial di minggu awal. Seiring berjalannya waktu, waralabamu akan mendapat perubahan pemasukan yang signifikan.
Pantau setiap detil keuangan waralabamu. Jangan lupa tentang royalti yang perlu kamu bayar kepada pemilik waralaba, ya.
3. Mencari dukungan sebanyak mungkin
Waralaba yang sukses yaitu usaha yang didukung dengan banyak fasilitas penunjang yang baik. Kamu perlu memastikan waralabamu memiliki sistem pelatihan dan alat-alat yang berkualitas. Kamu nggak perlu takut untuk mendaftarkan sertifikasi-sertifikasi penting untuk waralabamu.
Ini akan menjadi mudah kalau kamu mendapat dukungan dari banyak pihak. Kamu bisa bergabung dengan komunitas pegiat bisnis waralaba atau meminta dukungan dari pemerintah. Selain itu, mencoba berkolaborasi dengan banyak pihak dalam proyek-proyek peningkatan waralaba melalui konferensi atau lokakarya. Dengan begitu, kamu akan mendapat banyak jaringan yang dapat saling membantu.
4. Sadar bahwa kamu adalah bos
Waralaba memang memiliki standarnya masing-masing dalam beberapa aturan. Namun, kamu tetap seorang bos yang memimpin usahamu. Terlebih mengenai aturan standar perusahaan serta kewajiban keuangan. Kamu adalah seorang bos yang independen. Artinya kamu bebas membuat segala keputusan yang dapat mendukung perkembangan usahamu.
Kamu bisa memutuskan untuk mengikuti tren perkembangan jaman, menangani masalah keuangan atau memutuskan memperluas usaha. Meski begitu, kamulah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam bisnis tersebut. Jadi, kamu harus bijaksana dalam membuat keputusan.
5. Bersiap untuk standarisasi usaha
Kamu bertanggung jawab untuk mempertahankan reputasi perusahaan waralaba yang kamu pilih. Sehingga, sangat penting untuk kamu dapat bekerjasama dengan manajer pengembangan bisnis terkait standarisasi usaha. Kamu mungkin akan sedikit terkejut dengan standar yang diberikan perusahaan. Tapi hal ini perlu dilakukan sebagai pelaku bisnis yang profesional. Selanjutnya, Pastikan waralabamu berjalan sesuai standar waralaba, ya.
Nah, sekarang kamu sudah tau apa yang harus kamu lakukan untuk membangun waralaba. Kalau kamu tertarik dan akan mendirikan waralaba, jangan lupa lakukan tips diatas, ya.
Artikel terkait: Me Time Asyik