SWARA – Ada kalanya kita mendapati kondisi darurat yang mengharuskan berutang. Jika sudah begitu, pinjaman uang online menjadi salah satu solusi yang mudah dan cepat. Bagi orang yang bijak mengatur keuangan, berutang adalah hal yang boleh saja dilakukan dalam keadaan darurat dan sedang nggak ada simpanan sama sekali. Kamu juga boleh berutang untuk sesuatu yang bernilai dan bisa digunakan, misalnya KPR rumah. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, berapa porsi utang yang ideal agar keuangan tetap aman terjaga? Di bawah ini kamu bisa menyimak seluk-beluknya!
1. Porsi paling ideal dalam berutang adalah 30% dari gaji bulanan
Jika berniat berutang, tentu kamu harus memikirkan bagaimana cara membayarkan cicilannya tiap bulan, bukan? Nah, jumlah uang yang harus kamu anggarkan setiap bulan agar tetap aman saat berutang adalah 30% dari jumlah gaji yang diterima setiap bulannya. Jadi, 30% yang dimaksud adalah jumlah uang yang harus disisihkan setiap bulan untuk membayarkan setiap cicilan yang kamu miliki.
Artikel Terkait: Tips Mengelola Utang
- 5 Tips Kelola Utang Agar Keuangan Aman dan Tetap Terjaga
- Tips Ampuh Agar Tidak Terlilit Utang saat Mengajukan Pinjaman Online
- 6 Tips Cermat Pakai Kartu Kredit
2. Bagaimana cara menghitung porsi tersebut?
Jika kamu mau mengikuti anjuran 30% dari gaji ini, misalnya memiliki gaji Rp10 juta, hanya boleh berutang jika jumlah cicilan per bulan maksimal Rp3 juta saja. Angka Rp3 juta tersebut bukanlah berasal dari satu utang yang kamu lakukan. Namun, merupakan angka yang dibagi-bagi dengan berbagai cicilan utang yang kamu miliki. Jadi, kamu perlu menghitung kembali masih ada berapa jatah uang yang bisa kamu gunakan untuk membayar cicilan utang jika kamu memiliki beberapa utang sekaligus.
3. Bagaimana pembagian uang dalam gaji jika memiliki utang?
Jika kamu sudah mengambil uang untuk membayarkan cicilan sebanyak 30%, jumlah uang yang harus disisihkan untuk kebutuhan lainnya adalah sebesar 50% untuk kebutuhan pokok, 10% tabungan dan investasi, serta 10%-nya lagi adalah untuk dana darurat. Dengan begini kamu tetap bisa hidup dengan keuangan yang mencukupi meski memiliki cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.
4. Apakah boleh menambah utang jika alokasi 30% sudah terpenuhi?
Terkadang kebutuhan yang mendesak sering datang tiba-tiba dan kamu harus menambah utang kembali. Lalu bagaimana jika jatah 30% untuk membayar utangmu sudah terisi penuh tetapi harus menambahkan utang? Kamu tetap boleh menambahkan utang lagi meski 30% dari gaji sudah terpakai untuk membayarkan cicilan yang lain. Namun kamu harus menanggung konsekuensinya dengan cara mengambil jatah dari pengeluaran yang lain yaitu dari 50% kebutuhan pokok. Jadi kamu harus merelakan beberapa persen uang kebutuhan pokok untuk menambal kekuranganmu dalam membayarkan cicilan utang.
Artikel Terkait: Pinjaman Online Tunaiku Solusi Kebutuhan Dana Mendesak
- Apa Saja Kemudahan yang Ditawarkan Pinjaman Online Tunaiku?
- Butuh Dana Mendesak? Ajukan Pinjaman Online Tunaiku Solusinya!
- Butuh Pinjaman Online yang Andal dan Terpercaya? Percayakan dengan Tunaiku Aja!
5. Solusi jika sudah memiliki utang yang besar
Sebelum telanjur memiliki utang yang besar, ada baiknya untuk selalu memikirkan tujuan utama dalam berutang. Hindari berutang untuk kesenangan semata, misalnya membeli gadget atau kendaraan yang sebenarnya barang lama masih bisa digunakan. Pikirkan kembali seberapa penting dan perlunya barang yang ingin dibeli tersebut. Jika sudah telanjur berutang besar, selain mengurangi biaya kebutuhan dan kesenangan, kamu bisa mengejar untuk menutup biaya cicilan dengan mencari pekerjaan tambahan.
Itulah seluk-beluk tentang porsi ideal dalam berutang agar keuangan kamu tetap aman meski memiliki utang. Berhati-hati dalam berutang, ya!