Edukasi & Inspirasi Finansial dari Amar Bank
Salah satu hal penting dalam perencanaan keuangan adalah melihat batas rasio antara utang dan pendapatan bulanan. Kamu pun harus mempertimbangkan besaran pinjaman serta nominal cicilan untuk menentukan jenis pinjaman jangka panjang atau jangka pendek.
Supaya tidak salah pilih, kamu harus tahu apa saja perbedaan dari kedua jenis pinjaman tersebut, dan apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis pinjaman.Â
Perbedaan Pinjaman Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Sebelum memutuskan pinjaman jangka mana yang cocok denganmu, kamu harus mengetahui perbedaan antara keduanya pinjaman jangka panjang atau pendek. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan.
1. Pinjaman jangka panjang
Pinjaman jangka panjang adalah pinjaman dengan jangka waktu pelunasan lebih dari satu tahun hingga puluhan tahun. Ini bisa berupa pinjaman tanpa jaminan maupun dengan jaminan.Â
Biasanya, jumlah cicilan atau angsuran yang harus dibayar tiap bulannya akan lebih kecil dikarenakan dengan jangka waktu yang lebih lama.
Pinjaman ini umumnya diberikan jika kamu adalah seorang karyawan yang mempunyai penghasilan tetap. Hal ini diharuskan oleh pihak peminjam untuk menghindari risiko gagal bayar.Â
Cara menghitung total pinjaman jangka panjang pada KTA
Kamu membutuhkan dana sebesar Rp 24 juta. Kemudian, kamu meminjam dana ke bank dengan menggunakan KTA sebesar dengan jangka waktu kredit 2 tahun. Bank pemberi KTA tersebut memberikan bunga 11 persen per tahun. Berapakah angsuran per bulan yang harus kamu bayar?
Maka angsuran kamu setiap bulannya adalah:
Cicilan pokok = Rp24.000.000 : 24 = Rp1.000.000
Bunga per bulan = Rp24.000.000 x 11 persen : 12 = Rp220.000
Angsuran per bulan = Cicilan pokok + bunga = Rp1.220.000
Artikel Terkait: Ini yang Akan Kamu Alami Jika Tidak Bisa Bayar Utang Pinjaman Online
2. Pinjaman jangka pendek
Pinjaman jangka pendek merupakan jenis pinjaman dengan jangka waktu pelunasan tidak lebih dari satu tahun, atau paling lama 3 tahun. Biasanya, masyarakat yang meminjam kredit jenis ini akan menggunakan utangnya untuk modal usaha dagang.Â
Pinjaman tanpa jaminan yang ditawarkan oleh perusahaan fintech lebih banyak menerapkan bunga harian setidaknya 0,5 persen per hari. Tenor pinjaman jangka pendek ini cocok untuk kamu yang ingin dengan segera melunasi utang dan memiliki penghasilan tetap.
Jumlah pembayaran tiap bulannya akan lebih besar, namun secara keseluruhan total pinjaman akan lebih rendah dibandingkan tenor jangka panjang.
Cara menghitung total pinjaman jangka pendek
Misalnya kamu memiliki pinjaman sebesar Rp12 juta dengan tingkat suku bunga 12 persen tiap tahunnya. Namun dengan jangka waktu pinjaman satu tahun. Berapakah angsuran yang harus kamu bayar selama setahun?
Angsuran tiap bulan selama satu tahun:
Cicilan pokok = Rp12.000.000 : 12 = Rp1.000.000
Bunga per bulan = Rp12.000.000 x 12 persen : 12 = Rp120.000
Angsuran per bulan = Cicilan pokok + bunga = Rp1.120.000
Tips Mengatur Keuangan Sebelum Mengajukan Pinjaman
Setelah kamu memahami perbedaan antara pinjaman jangka panjang dan jangka pendek, tidak serta merta kamu langsung memilihnya. Ada beberapa hal yang wajib kamu tanyakan kepada diri sendiri:
1. Pahami tujuan mengajukan pinjaman
Bahkan sebelum mengajukan pinjaman, pahami dulu apa tujuan kamu ketika ingin meminjam. Hal ini sangat penting dalam ilmu manajemen keuangan personal.
Lakukan pertimbangan, apakah tujuan tersebut betul-betul membutuhkan pinjaman?
Bila memang iya, maka kamu harus bisa menggunakan pinjaman tersebut khusus untuk tujuan tersebut.Â
Setelah itu, tentukan juga tenor waktu yang dibutuhkan dalam pinjaman tersebut. Berapa lama kira-kira waktu yang kamu butuhkan agar mampu melunasi pinjaman tersebut. Dari sana, kamu bisa menentukan antara pinjaman jangka panjang atau jangka pendek.
2. Manajemen keuangan dengan menghitung pinjaman
Berapa dana yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan yang sebelumnya sudah kamu targetkan? Lakukan perhitungan menyeluruh agar segala kebutuhan yang harus dipenuhi selama prosesnya bisa tepat sasaran.
Misalnya, pinjaman untuk kepentingan pengembangan bisnis. Lakukan perhitungan, berapa dana yang dibutuhkan untuk memperluas inventori.Â
Lalu tentukan juga berapa banyak yang dibutuhkan untuk membangun gudang baru, menyewa karyawan, kebutuhan logistik lain, dan sebagainya.
Artikel Terkait: Benarkah Syarat Pinjaman Online Lebih Mudah Dibanding Pinjaman Bank?
3. Cari alternatif pinjaman dengan bunga yang lebih rendah
Pada dasarnya, orang selalu bertumpu pada bank ketika hendak mengajukan pinjaman. Meskipun begitu, kamu sebenarnya bisa mencari sumber pinjaman lain dengan kesepakatan yang lebih baik.
Kamu harus melakukan riset, karena menentukan pinjaman dengan bunga paling rendah adalah hal krusial.
4.Siapkan cicilan setiap bulan sesuai dengan ketentuanÂ
Sisihkan keuntungan bisnis atau gaji bulananmu khusus untuk membayar cicilan pinjaman setiap bulan. Kamu juga bisa menggunakan budget pribadi untuk membantu dana cicilan tersebut terkumpul untuk kemudian dibayarkan.
Sebisa mungkin, jangan malah menggunakan dana pinjaman yang masih tersisa untuk mencicil pinjaman. Biarlah pinjaman yang telah didapatkan tetap digunakan sesuai tujuan dan kepentingan kamu.
5. Catat dengan rapi arus keluar masuk uang pribadi
Setelah menjalankan tips-tips sebelumnya, kamu harus melakukan pencatatan berapa jumlah total dana pinjaman kamu, berapa bunganya, berapa yang harus kamu bayar setiap bulan, berapa pendapatan kamu, hingga pengeluaran per bulan.
Catat arus kas kamu menjadi sebuah pembukuan yang rapi. Dengan melakukan pengelolaan pinjaman secara terperinci, kamu pun pasti akan lebih mudah memanfaatkan dana pinjaman sesuai kebutuhannya.Â
Selain itu, kamu juga lebih mampu mencicil pinjaman tersebut tepat waktu tanpa dikenakan denda atau biaya administrasi lainnya.
Nah, perlu kamu ingat jika bukan untuk kepentingan mendesak, meminjam justru merugikan dirimu sendiri. Sebab jika dihitung saat masa pelunasan, maka jumlah cicilan plus bunga yang kamu bayar besarnya bisa lebih dari jumlah utang yang kamu dapat.
Tetap harus dipikirkan baik-baik sebelum melakukan pinjaman, apakah menggunakan pinjaman jangka panjang atau jangka pendek. Selamat mencoba, ya!