SWARA – Bagi pebisnis pemula, memisahkan uang hasil dari bisnis dengan uang keperluan pribadi ternyata bukan hal yang mudah. Seperti customer story bernama Luthfi, dia mahasiswa yang sudah mulai berbisnis, tetapi masih belum bisa memisahkan uang bisnis dengan uang pribadi. Alhasil, bisnisnya jalan di tempat karena tak ada uang untuk pengembangan. 

 

Agar nggak seperti Luthfi, di bawah ini ada cara jitu untuk mengelola uang bisnis dan uang pribadi agar nggak tercampur. Yuk, simak!

 

1. Jangan gunakan uang usaha untuk keperluan pribadi

Masih banyak yang sulit untuk nggak menggunakan uang usaha untuk keperluan pribadi. Sebaiknya mulai jaga untuk nggak menggunakan uang usaha di luar kepentingan usaha. Biasakan untuk selalu membawa uang cash dari uang pribadimu guna mengatasi keadaan darurat yang mungkin terjadi sehingga uang usahamu tetap aman tanpa perlu berkurang karena kamu gunakan. Anggap uang usaha sebagai uang haram yang nggak boleh digunakan jika bukan untuk kepentingan usaha.

 

Artikel Terkait: Tips Membangun Bisnis

  1. 7 Tips Jitu Membangun Bisnis Bersama Pasangan
  2. 3 Tips Sukses dari Pendiri JNE untuk Berbisnis Lewat Start Up
  3. Sukses Berbisnis Musiman, Begini Tipsnya!

 

2. Membuat dua rekening bank

Buat rekening bank khusus untuk bisnis dan pisahkan dengan rekening pribadi. Membuat rekening bank sangat mudah dan manfaatnya besar untuk membantu memisahkan uangmu. Dengan rekening khusus bisnis, kamu akan jauh lebih mudah memantau uang untuk usahamu tanpa tercampur dengan uang kebutuhan pribadi. 

 

Pilih juga bank yang memberikan keuntungan untuk menyimpan uang bisnis seperti yang memberikan bunga simpanan tinggi atau biaya administrasi yang rendah agar uang usahamu nggak banyak berkurang karena bank.

 

3. Tinggalkan kartu ATM khusus bisnis di rumah

Jangan pernah membawa kartu ATM khusus bisnis untuk berbelanja keperluan sehari-hari demi mencegah kamu menggunakannya untuk keperluan pribadi. Hal ini juga untuk menghindari kamu keterusan mengambil uang bisnis. 

 

Jika kamu mengambil Rp100 ribu saja dari rekening bisnis, meskipun jumlahnya sedikit, lama-lama kamu bisa terbiasa untuk mengambil uang bisnis. Padahal, bisa mengacaukan kebutuhan bisnismu.

 

4. Buat catatan pengeluaran bisnis

Kamu wajib memiliki catatan pengeluaran untuk bisnis. Kamu wajib tahu berapa uang yang keluar dan berapa uang yang masuk setiap bulannya, lalu kamu bisa cek dengan jumlah uang khusus bisnis yang ada di rekeningmu. 

 

Hal ini memudahkanmu untuk menentukan apakah keuangan dalam bisnismu masih sehat atau nggak dan sekaligus bisa menentukan langkah bisnismu ke depannya. Bukankah tujuan bisnis adalah mendapatkan profit sehingga kamu harus tahu keuntungan bisnismu dengan catatan keuangan?

 

5. Lakukan evaluasi

Dengan adanya catatan pengeluaran, kamu bisa melakukan evaluasi bisnis dari segi keuangan. Selain itu performa bisnis yang kamu jalani juga perlu kamu evaluasi. Sebaiknya kamu evaluasi sendiri bisnis kamu untuk mengetahui dengan pasti bagaimana perkembangan bisnismu selama ini. Namun, jika kamu ada budget lebih, menyewa pakar analisa keuangan bisnis juga nggak ada salahnya dilakukan.

 

Artikel Terkait: Tips Atur Keuangan

  1. Hindari 4 Kesalahan Mengatur Keuangan Ini di Usia 30an
  2. 6 Tips Bijak Pakai Dompet Digital agar Keuangan Tetap Aman
  3. Buat Para Milenial, Ini Saran Ahli Keuangan Agar Cepat Kaya!

 

6. Putar uang hasil usaha

Sudah selayaknya uang hasil usaha bisa kamu putar untuk mengembangkan usaha. Memang, di awal kamu belum bisa menikmati hasil usaha yang kamu lakukan. Jadi, berfokuslah untuk mengembangkan bisnis dengan uang hasil usaha yang dilakukan. 

 

Misalnya kamu bisa membuka cabang baru untuk bisnismu agar lebih banyak pembeli yang dijangkau, atau merekrut karyawan untuk mengurus media sosial yang kamu miliki agar secara online penjualanmu meningkat banyak.

 

7. Buat catatan pengelolaan uang secara mingguan

Jika dalam melakukan pencatatan keuangan bulanan masih cukup sulit kamu lakukan, cobalah membuat versi mingguan yang lebih ringkas. Kamu bisa menganggarkan terlebih dahulu setiap pengeluaran tiap minggu dan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran yang kamu lakukan secara mingguan. Di akhir minggu, kamu bisa evaluasi lagi agar lebih cepat diantisipasi jika dana yang kamu gunakan keluar dari rencana yang sudah kamu buat.

 

Itulah cara-cara jitu untuk mengelola uang bisnis dan uang pribadi agar nggak tercampur. Mulai sekarang, semoga kamu bisa lebih nyaman untuk mengembangkan bisnis dan bisa lebih baik lagi menata keuangan harian.