SWARA – Ketika masih melajang, kamu mungkin merasa leluasa menggunakan uang yang kamu miliki. Namun, situasi ini akan berbeda ketika kamu menikah nanti, di mana ada kebutuhan pasangan dan keluarga yang juga harus kamu penuhi.
Saya yang dulu bisa dengan mudah melipir ke bioskop untuk menonton film-film terbaru, kini harus berpikir dua kali, karena ada kebutuhan anak dan istri yang mesti diperhatikan.
Begitu juga kalau kamu kerap berdonasi karena ingin #berbagi5enyum dengan orang lain. Meskipun niatnya baik, bujet sosial kadang juga harus sedikit direm. Meski begitu, semua tetap bisa dikompromikan.
Nah, agar kebutuhan keluarga bisa terpenuhi dan kamu tetap bisa melaksanakan keinginanmu, ini beberapa tips cerdas mengatur keuangan yang perlu kamu lakukan sebelum dan sesudah menikah.
1. Selalu terbuka dengan pasangan dalam hal keuangan
Saya menganggap pasangan saya sebagai sahabat dan rekan dalam mengelola rumah tangga. Maka dari itu, kejujuran dan keterbukaan adalah kunci dari semuanya. Ketika sudah memutuskan untuk menikah, terbukalah satu sama lain mengenai keuangan masing-masing.
Berapa banyak harta dan utang yang kalian punya. Dan seperti apa cara kalian mengelola keuangan masing-masing? Hal ini bisa menjadi awal bagaimana kalian akan mengelola keuangan ke depannya.
Artikel Terkait: Tips Keuangan Bagi Pasangan Menikah
- 6 Opini Pasangan Baru Menikah Tentang Cara Kelola Keuangan!
- Semua Hal yang Harus Kita Pahami Tentang Keuangan Sebelum Menikah
- Baru Saja Menikah? Terapkan 8 Cara Mengurus Keuangan Rumah Tangga ini!
2. Rencanakan bagaimana kamu dan pasangan akan mengelola keuangan
Setelah memahami posisi keuangan masing-masing, kamu dan pasangan bisa mulai merencanakan pengelolaan keuangan kalian ke depannya. Siapa yang akan mengelola uang, apakah salah satu atau berdua; bagaimana mengalokasikan uang, apakah dengan tabungan terpisah atau yang lainnya; dan bagaimana mengelola utang jika ada? Kamu bisa mendiskusikan semua hal ini dengan pasangan.
3. Berlatih bekerja sama dengan cara mengelola bujet pernikahan bersama
Dalam mengelola keuangan bersama-sama, kamu bisa berlatih dengan cara mengelola bujet pernikahan. Putuskan berapa bujet yang akan digelontorkan, baik dari tabungan sendiri maupun orang tua. Usahakan untuk mengelola bujet seefisien mungkin, hindari berutang atau menghabiskan dana melebihi bujet (overbudget).
4. Jangan “berselingkuh” dalam hal keuangan
Ketika sudah sepakat soal keuangan, hindari melanggarnya di belakang pasanganmu. Sebagai contoh, tabungan untuk biaya pernikahan justru digunakan untuk membeli gadget. JIka kamu ingin ada perubahan terhadap kesepakatan yang sudah dibuat, lebih baik bicarakan baik-baik.
5. Kelola keuangan masing-masing sampai resmi menikah
Kamu dan pasangan mungkin berencana untuk membuat rekening bersama untuk mempermudah mengelola keuangan. Namun, kalian bisa membicarakannya setelah resmi menjadi suami istri untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sebelum pernikahan resmi dilangsungkan. Kalau sudah resmi, baru deh kamu bisa lebih leluasa berdiskusi soal rencana keuangan bersama ke depan.
Artikel Terkait: Tips Seputar Kartu Kredit
- 3 Hal Soal Kartu Kredit yang Bisa Jadi Bumerang Buat Kamu
- Ingin Dapatkan Pinjaman KTA Tanpa Kartu Kredit? Yuk Ke Tunaiku Saja!
- Perhatikan 5 Hal Berikut Sebelum Melunasi Utang Kartu Kredit dengan Pinjaman Online
6. Tak perlu buru-buru memutuskan membeli rumah
Sebuah keluarga memang idealnya memiliki rumah sendiri. Namun, hal ini nggak perlu buru-buru kamu putuskan sesaat setelah menikah. Sebab, ada banyak perubahan yang mungkin terjadi di awal pernikahan, salah satunya pekerjaan. Karena bisa saja kamu atau pasangan mendadak dipromosikan, dipindah ke kota lain, atau mendapatkan pekerjaan baru.
7. Menghargai pasangan
Sebagai partner, sepatutnya kita menghargai pasangan kita dan menganggapnya setara. Ketika ada masalah keuangan atau pasangan melakukan kesalahan, kalian perlu memahami satu sama lain dan mencari solusi permasalahannya bersama-sama.
Mengelola keuangan bersama pasangan merupakan salah satu komitmen berumah tangga yang dibangun atas dasar rasa percaya. Selain itu, kamu juga gak perlu membandingkan kondisi finansial diri sendiri dengan pasangan lain, mengingat setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.