SWARA– Pernah mendengar istilah latte factor yang dianggap dapat merugikan keuangan? Yup, latte factor ini mengacu pada pengeluaran kecil yang setiap hari kamu keluarkan tetapi akhirnya jika diakumulasi dalam jangka waktu tertentu ternyata membuatmu kehilangan banyak nilai.

 

Beberapa orang merasa abai dengan pengeluaran kecil ini, mungkin juga termasuk kamu!Pengeluaran kecil tersebut bisa berupa biaya membeli kopi dan makanan ringan, biaya charge ketika transfer melalui ATM ke bank lain, biaya ongkos kirim saat membeli barang di online shop atau pengeluaran kecil lainnya.

 

Lalu, apa hubungannya jika pengeluaran kecil itu kamu anggap tidak merugikan!Salah besar, ternyata jumlah yang kamu kira kecil tersebut berpengaruh besar loh jika nilainya kamu alokasikan untuk tabungan. Hasilnya, kamu terhindar dari latte factor dan keuanganmu jauh akan lebih baik.

 

Artikel Terkait: Tetap Menabung Meski Banyak Beban Keuangan

  1. 5 Cara Tetap Bisa Menabung Meski Sedang Membayar Cicilan Rumah
  2. 10 Alasan Selalu Gagal Menabung, Cek dan Perbaiki Sebelum Terlambat!
  3. Sudah Rajin Menabung, Tapi, Kok, Kurang Terus, Ya? 

Dianggap receh tapi bernilai jika diakumulasikan

Penasaran, masih nggak percaya jika pengeluaran receh dapat membuatmu kehilangan banyak uang?Coba cek ilustrasi berikut ini. Meski nominalnya sangat kecil, berapapun nilainya akan berpengaruh ketika dikalikan setiap hari sepanjang tahun.

 

Seperti halnya pengeluaran kecil saat melakukan transfer pada bank berbeda. Kalaupun kamu akan mendapatkan investasi 10% dari potongan biaya transfer sebesar Rp 6500 kamu akan tetap membayar lebih banyak biaya potongan daripada jumlah bunga yang kamu dapat.

 

Jika kamu melakukan transfer seminggu sekali kamu mungkin akan mendapatkan total bunga yang berjumlah Rp 312 ribu dalam 10 tahun. Tapi, kamu tetap akan membayar potongan biaya transfer jauh lebih besar yakni Rp 3,12 juta dalam 10 tahun. 

 

Sebagai contoh lainnya kamu bisa menghitung keseluruhan biaya kamu membeli kopi. Kalau satu cangkir kopi dihargai Rp 9 ribu, kamu akan menghabiskan uang sekiranya Rp 3,24 juta jika kamu membeli kopi setiap hari dalam satu tahun.

 

Meskipun nominalnya sangat kecil, kebiasaan ini akan terus dilakukan setiap hari. Sehingga, wajar jika ternyata hal ini menjadi pengeluaran besar yang cukup memiliki pengaruh pada keuanganmu.

 

Dengan menghitung dan mengidentifikasi pengeluaran – pengeluaran kecil yang biasa kamu keluarkan sehari – hari, kamu akan menemukan latte factor yang ternyata memiliki pengaruh besar pada sulitnya mencapai tujuan finansialmu. Tapi, nggak semua pengeluaran kecil bisa dengan mudah kamu alihkan untuk kamu tabung. Pikirkan dengan matang dampak dari pengalihan alokasi biaya tersebut.

 

Artikel terkait: Tips Jitu Mengelola Keuangan

  1. Punya Sifat Boros, Ini 5 Cara Praktis Agar Terhindar dari Pengeluaran Besar
  2. 5 Tips Kelola Utang Agar Keuangan Aman dan Tetap Terjaga
  3. Mulai Punya Penghasilan, Ikuti 7 Langkah Sederhana Mengelola Keuangan

 

Mulai seleksi pengeluaran kecil

Lakukanlah seleksi pada pengeluaran – pengeluaran kecil yang sekiranya kurang penting dan bisa kamu kurangi. Jangan sampai kamu salah menentukan ketika sudah mengambil keputusan untuk memotong biaya tersebut.

 

Kamu nggak mau kan kalau kamu nggak bisa fokus kerja karena kurang ngopi? Tapi, kalau dirasa kamu bisa melakukannya, kamu bisa dengan mudah memotong biaya ngopimu tiap harinya untuk kamu sisihkan dalam tabungan.

 

Jadi, pikirkan dengan baik mana yang harus kamu pertahankan dan mana yang memang harus kamu potong biayanya untuk kamu tabung. Dengan memahami latte factor ini, kamu pasti bisa menghargai setiap pengeluaran yang kamu lakukan meski nominalnya sangatlah kecil. Semangat menabung!