Deposito sering menjadi instrumen investasi utama bagi masyarakat Indonesia karena memiliki risiko yang rendah. Tapi hati-hati, sekarang sedang marak kasus deposito bodong.

 

Bagi orang yang kurang paham dengan instrumen deposito, bisa jadi mereka adalah target penipuan investasi deposito bodong. Karena itu, kamu harus mempelajari dengan benar skema deposito dan mengenal ciri-ciri deposito bodong.

 

Skema penipuan deposito bodong

 

Deposito merupakan produk resmi dari bank. Semua ketentuan, syarat, serta janji imbal hasil akan diberitahukan secara resmi oleh bank. 

 

Akan tetapi, kadang ada “oknum orang bank” yang mencoba menawarkan investasi lain, tetapi membawa nama bank terkait. Inilah yang dinamakan deposito bodong. 

 

Masyarakat yang awam cenderung percaya saja dengan oknum orang bank tersebut. Hal ini membuat mereka mau-mau saja untuk menyerahkan sejumlah uang kepada oknum tersebut.

 

Deposito bodong biasa ditawarkan dengan bunga yang lebih tinggi. Siapa juga yang tidak mau jika ditawari bunga yang dapat 2-4 persen lebih tinggi dari bunga bank resmi?

 

Itulah mengapa tawaran deposito bodong dianggap menggiurkan. Padahal, bunga besar itu hanya iming-iming saja.

 

Ada juga dalam beberapa kasus, diketahui bahwa bilyet deposito yang ditandatangani adalah bilyet palsu atau bahkan merupakan hasil dari scan yang jelas terlihat sangat palsu.

 

Sayangnya, masih ada saja yang mau melakukan tanda tangan walau bilyetnya terlihat palsu. Ini terjadi karena sudah terlanjur tergiur dengan imbal hasil yang besar, jadi kurang teliti memperhatikan hal yang lain. 

 

Apalagi kalau sudah terlanjur percaya dengan oknum penipu yang gaya bicaranya terlihat sangat profesional seperti pegawai bank betulan.

 

Cara menghindari penipuan deposito bodong

 

Nah, supaya kamu bisa terhindar dari penipuan deposito bodong, coba perhatikan hal-hal berikut ini: 

 

1. Riset deposito

 

Salah satu cara yang paling mudah untuk menghindari deposito bodong adalah meneliti dahulu 

produk deposito tersebut. Apakah deposito tersebut merupakan produk resmi dari bank terkait?

 

Selalu tanyakan berulang-ulang jika kamu merasa tidak pasti. Kalau perlu, datangi langsung kantor cabang bank untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk deposito itu.

 

Kamu juga bisa mengunjungi situs resmi bank untuk mempelajari mengenai deposito yang ditawarkan. Kalau ternyata informasinya berbeda dengan yang ditawarkan oknum, berarti bisa jadi itu merupakan ciri-ciri penipuan. 

 

2. Cermati rekening setoran dana pokok

 

Coba cermati apakah dana kamu benar-benar disetorkan ke bank, atau malah ke rekening lain. Jika disetorkan ke rekening lain, maka ini bisa jadi tanda-tanda deposito bodong. 

 

Oknum penipu pasti akan meminta kamu untuk menyetorkan dana pokok ke rekening atas nama pribadi.

 

3. Jangan mudah percaya pegawai bank

 

Jangan terlalu mudah percaya pada pegawai bank. Hal ini juga berlaku bagi pegawai institusi keuangan lainnya. 

 

Kadang, ada oknum-oknum yang mencoba memperdaya nasabah hanya untuk kepentingan pribadi, meskipun mereka adalah pegawai resmi dari suatu bank atau institusi keuangan tertentu.

 

Selalu pelajari sendiri setiap instrumen investasi. Ingat, uang tersebut adalah uang kamu sendiri, bukan uang sales, karyawan, maupun advisor dari bank.

 

4. Bersikap skeptis pada tawaran yang terlalu mudah

 

Jika ada tawaran yang terdengar too good to be true, maka kemungkinan itu adalah penipuan.

Jangan mudah tergiur dengan tawaran bunga deposito yang tinggi, apalagi jika produk tersebut seolah-olah dikemas tanpa risiko.

 

Ingat, akan selalu ada tambahan risiko untuk setiap tambahan potensi keuntungan yang kamu  dapat. Pada dasarnya, memang begitulah prinsip investasi, high risk, high return

 

Apakah uang yang hilang akibat penipuan deposito bodong dapat diganti?

 

Hampir pasti uang yang hilang akibat deposito bodong tidak akan diganti oleh pihak bank. Itu murni adalah kesalahan oknum yang mengatasnamakan bank, bukan kesalahan bank terkait.

 

Paling maksimal, oknum pegawai bank tersebut akan dipenjara, tetapi uangnya mungkin tidak akan kembali. Karena uang tersebut sudah masuk ke rekening pribadi sang oknum. 

 

Artikel Terkait: Memulai Investasi Deposito

  1. Cara Hitung Suku Bunga Deposito
  2. Keuntungan Investasi Pakai Deposito

 

Jadi, jelas saja bank tidak akan mengganti, karena memang ini bukan kesalahan bank serta deposito bodongnya juga tidak secara resmi dikeluarkan oleh pihak bank.

 

Hal yang sama juga terjadi pada investasi-investasi bodong lainnya. Sangat jarang sekali ada investasi bodong yang uangnya kembali. 

 

Pada awal-awal masa investasi biasanya bunga akan dibayar, tetapi di akhir, pokok dananya akan lenyap tak tersisa. Kalau sudah seperti itu, akan sulit untuk mendapatkan kembali dana yang sudah dibawa pergi oleh sang oknum.