SWARA – Punya cita-cita untuk menikmati pensiun dini atau masa tua tanpa perlu bingung dengan masalah keuangan? Kamu wajib memperhatikan masa depan dengan mulai berinvestasi sejak dini. Saya sendiri sudah mulai berinvestasi dengan membuka tabungan emas dan akan merambah ke saham. Selagi masih muda, kebutuhan belum tinggi sehingga penghasilan masih bisa dialokasikan banyak ke instrumen investasi agar di masa tua nanti lebih aman.

 

Banyak orang merasa bingung bagaimana siklus yang baik dalam berinvestasi menurut usia agar di masa tua nanti dapat menikmati hasil investasi secara efektif dan ideal. Nah, di bawah ini kamu bisa cek bagaimana siklus yang ideal dalam berinvestasi!

 

1. Bagaimana siklus kehidupan manusia terhadap investasi?

Siklus merupakan suatu perputaran, layaknya manusia yang awalnya nggak ada, kemudian lahir, tumbuh dewasa, tua, dan kembali nggak ada di dunia karena meninggal. Investasi juga memiliki siklus yang disesuaikan dengan tahapan usia manusia. Dalam siklus ini, kita akan membicarakan gabungan investasi yang membentuk sebuah portofolio, fungsinya adalah untuk mendapatkan keuntungan maksimal dan risiko yang minimal karena keberagaman investasi yang ditekuni. Nah, siklus investasi menurut tahapan usia bisa dibagi seperti yang akan dijelaskan pada poin selanjutnya.

 

Artikel Terkait: Seluk Beluk Investasi Saham Bagi Pemula

  1. Seluk Beluk Saham dan Cara Menabungnya untuk Para Pemula
  2. Kamu Bakalan Rugi Kalau Nggak Memanfaatkan Trik-trik Jitu Menabung Saham Ini!
  3. 4 Cara Mudah Investasi Saham Online untuk Para Investor Pemula

 

2. Tahap awal

Di tahap awal ini lebih cocok untuk anak muda berusia 20 hingga 29 tahun. Di usia ini, sebaiknya investor melakukan investasi dengan jangka yang panjang dan risiko tinggi selagi masih muda. Ditambah lagi, di usia ini investor belum memiliki banyak tanggungan kebutuhan dari keluarga ataupun anak, sehingga penghasilan yang didapatkan bisa lebih banyak dialokasikan untuk investasi. Komposisi investasi yang bisa diambil adalah 70% berupa saham, 20% berupa obligasi, dan 10% berupa investasi tunai seperti reksa dana atau deposito.

 

3. Tahap stabil

Tahap ini adalah untuk kamu yang sudah berusia 30 sampai 54 tahun. Di usia ini, investor sebaiknya mengambil investasi dengan tingkat risiko menengah. Meskipun di rentang usia ini kebanyakan orang sudah memasuki fase puncak karier dan penghasilan, tetapi di usia ini juga merupakan puncak kebutuhan seperti keluarga dan anak yang juga membutuhkan biaya nggak sedikit. Hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga pengeluaran agar tetap terkendali dan memenuhi kebutuhan investasi. Investasi risiko menengah yang bisa diambil komposisinya adalah 60% saham, 30% obligasi dan 10% investasi tunai.

 

4. Tahap mapan

Usia yang masuk di tahapan ini adalah usia 55 tahun ke atas. Di usia ini, seseorang umumnya sudah nggak bekerja sehingga dia sudah bisa mulai memetik hasil dari investasinya selama ini. Meskipun sudah bisa menikmati hasil investasi, di usia ini disarankan untuk masih tetap melakukan investasi dengan komposisi yang berisiko rendah dengan menambah persentase investasi ke investasi tunai. Komposisinya yaitu 60% saham, 25% obligasi dan 15% investasi tunai.

 

Artikel Terkait: Serba-serbi Investasi Obligasi

  1. Serba Serbi Soal Obligasi, Ini Penjelasan Sederhana untuk Investor Pemula
  2. 6 Langkah Mudah Membeli dan Menjual Obligasi, Yuk Intip Caranya!
  3. Kenalan dengan Investasi Obligasi, Ini Plus Minusnya

 

5. Tahap berbagi

Di tahapan ini rentang usianya adalah 65 tahun ke atas. Pada tahapan ini seharusnya kebutuhan untuk keluarga sudah nggak terlalu tinggi karena anak sudah mandiri dan bisa mencari penghasilan sendiri. Tahap ini adalah tahap seseorang untuk mulai memberikan hasil investasinya, baik kepada anak sebagai warisan atau kepada lingkungan sekitar. Komposisi investasi yang cocok adalah 25% saham, 50% obligasi, dan 25% investasi tunai.

 

Menurut siklus yang ada, ternyata investasi memang sudah harus dipersiapkan sejak dini dan ada strateginya menurut tahapan usia. Berapa pun umur kamu saat ini, nggak ada salahnya untuk memulai investasi sebelum semakin terlambat, lho.

 

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.

 

PAULUS RISANG   PAULUS RISANG

 

 

CTABARU1

Tunaiku