SWARA – Belakangan ini, millennials yang digadang-gadang menjadi agent of change bagi Indonesia mulai melirik bisnis yang nggak hanya menguntungkan bagi dirinya sendiri, tapi juga memberikan dampak baik bagi masyarakat luas. Impian menjadi seorang entrepreneur pun bergeser menjadi seorang social enterprise. Lalu apa dan bagaimana social enterprise itu bekerja? Yuk, kenali lebih dalam tentang social enterprise di artikel ini!

 

1. Apa itu social enterprise?

Dari kata yang tersusun, kita sudah bisa mengartikan bahwa social enterprise adalah sebuah perusahaan sosial, yaitu perusahaan yang nggak hanya mencari keuntungan dengan bisnis yang dikembangkannya, tapi juga turut serta dalam membantu lingkungan sosial di sekitarnya. Sehingga, motivasi untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya bukanlah untuk memperkaya diri sendiri, melainkan justru untuk membantu semaksimal mungkin orang-orang yang lebih membutuhkan.

 

Perusahaan bukan hanya sebagai tempat bernaung karyawan saja, tapi masyarakat sekitar juga akan mendapatkan dampak baik dari perusahaan yang berdiri. Keren, bukan?

 

Artikel Terkait: Bijak Menggunakan Sosial Media

  1. Be Kind Online, Yuk Menjadi Orang Baik di Media Sosial
  2. 5 Tips Maksimalkan Media Sosial Untuk Karier
  3. Ternyata, Begini Media Sosial Memberi Pengaruh Terhadap Kariermu!

 

2. Bagaimana social enterprise bisa booming?

Konsep ini pertama kali digunakan di Inggris sekitar tahun 70an. Pada zaman itu, orang-orang ingin mencari keseimbangan antara kemakmuran diri sendiri dan orang lain, sekaligus menjadi respons terhadap sistem perekonomian yang hanya menguntungkan pemilik modal.

 

Saat itu, social enterprise bisa membantu masyarakat sekitar untuk menyediakan tempat tinggal hingga memberikan pelatihan kepada masyarakat. Sedangkan penghasilan yang didapatkan berasal dari aktivitas perdagangan dari produk perusahaan hingga sumbangan dari pihak lain. Karena bisa memberikan dampak baik bagi sosial, social enterprise tetap ada hingga sekarang dan menjadi hal yang booming di dunia.

 

3. Apa bedanya dengan badan amal?

Sebelum adanya social enterprise, kita mengenal badan amal atau bahkan Corporate Social Responsibility yang merupakan pemberian dana besar perusahaan kepada masyarakat untuk mengembangkan perekonomian karena sebagai bentuk timbal balik atas izin usaha yang diberikan masyarakat. Namun, motif pelaku social enterprise ini berbeda, karena tujuan utama mereka bukanlah bisnis melainkan untuk sebuah agenda sosial yang kebutuhan modalnya bisa dicapai dengan berbisnis.

 

4. Social enterprise di Indonesia

Di Indonesia sendiri sudah mulai ada para pelaku social enterprise ini dengan berbagai bidang yang difokuskan. Contohnya ada Du’anyam yang memberikan kesejahteraan bagi para wanita di wilayah Nusa Tenggara Timur dengan cara bekerja sama untuk membuat kerajinan tangan anyaman dan memberikan upah yang sesuai hingga memberikan beasiswa untuk sekolah gratis anak-anak para wanita pengrajin anyamannya.

 

Ada juga wecare.id, sebuah platform yang memfokuskan untuk penggalangan dana bagi anak-anak yang terkena berbagai penyakit dan butuh bantuan demi kesembuhan mereka. Atau Melangka, yang membantu pendidikan anak-anak di Sumba. Ada juga SASC (Socially Aware Sexy Cosmetics), merupakan perusahaan produk kosmetik wanita yang menyumbangkan sebagian pendapatannya untuk badan amal di seluruh Indonesia, serta masih banyak lagi social enterprise yang bisa menginspirasimu. 

 

Artikel Terkait: Mengelola Perusahaan

  1. Tips Menolak Dibajak Perusahaan Pesaing Demi Masa Depanmu
  2. Ini Dia Tips Cepat Naik Jabatan di Perusahaan Besar
  3. 4 Keuntungan Bekerja di Perusahaan Konsultan

 

5. Motivasi untuk mendirikan social enterprise

Masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah adanya jarak antara orang kaya dan orang miskin, sehingga pemerataan kekayaan perlu dilakukan nggak hanya oleh pemerintah tapi juga peran serta seluruh masyarakatnya yang mampu terutama millennials. Dengan mendirikan sebuah social enterprise, kamu turut membantu dalam agenda besar bangsa Indonesia agar perekonomian masyarakatnya lebih merata.

 

Perlu kamu ingat juga, bahwa motivasi berbisnis nggak hanya untuk diri sendiri tapi uga orang-orang sekitar. Percayalah, bahwa semakin tinggi keinginan kamu untuk membantu orang di sekitarmu, semakin tinggi pula keuntungan yang akan kamu dapatkan. 

 

Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang social enterprise dan seperti apa gerakannya di Indonesia. Apakah kamu sudah siap menjadi salah satu agen perubahan dengan ikut serta mendirikan social enterprise ini.