Edukasi & Inspirasi Finanasial dari Amar Bank – Bulan Ramadan tahun 2021 ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Kondisi pandemi seperti ini menuntut kita untuk bisa terus mencari berbagai peluang bisnis setelah Lebaran dan meningkatkan bisnisÂ
Beberapa sektor bisnis dapat mencatatkan penurunan omzet setelah Lebaran. Biasanya, ini terjadi karena pola konsumsi masyarakat akan jauh berkurang. Penurunan omzet dapat menjadi sebuah masalah yang serius jika tidak ditangani dengan serius.Â
Cara Meningkatkan Bisnis Setelah Lebaran
Pola masyarakat setelah Lebaran memang akan cenderung bergeser pada penyimpanan daripada menghabiskan banyak uang seperti masa lebaran. Lantas, bagaimana cara meningkatkan penjualan bisnis setelah Lebaran?Â
Bagi kamu yang memiliki bisnis, berikut merupakan tips untuk menaikkan penjualan setelah melalui masa libur Lebaran:
Tunaiku dari Amar Bank bisa bantu kamu jalankan bisnis kembali setelah libur lebaran. Cari tahu di sini.
1. Melakukan riset produk dengan analisis SWOT
Langkah awal untuk meningkatkan bisnis setelah Lebaran adalah dengan melakukan riset produk. Riset ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu riset untuk produk sendiri melihat lebih dalam apa keunggulan dan kekurangan lalu riset untuk melihat produk kompetitor.
Salah satu cara untuk melakukan riset produk dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. SWOT merupakan singkatan dari Strengths, Weakness, Opportunity dan Threats.
- Strengths dan weakness
Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal bisnis atau produk yang kamu miliki. Hal-hal yang dapat kamu kontrol dan dapat berubah.
Tekankan kepada keunggulan produk yang kamu miliki agar dapat bersaing dengan berbagai produk sejenis dan serupa.
- Opportunities dan Threats
Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar bisnis seperti produk kompetitor.
Apakah ada produk yang serupa dan dapat mengancam keunggulan produk yang kamu miliki?
2. Lihat tren dan pola konsumsi masyarakat
Saat Lebaran, tren dan pola konsumsi masyarakat akan berfokus pada barang-barang seperti baju, sepatu atau yang berhubungan dengan fashion. Serta pola konsumsi masyarakat akan banyak menghabiskan untuk makanan dan minuman.
Ketika Lebaran telah usai, maka yang harus kamu lakukan adalah melihat tren dan pola konsumsi seperti apa yang akan digemari berikutnya oleh masyarakat. Kamu dapat memanfaatkan momen yang sedang trending setelah lebaran misalnya momen back to school.Â
Jika momen tersebut cocok dengan bisnis yang kamu miliki maka kamu dapat memanfaatkannya dan ini tentunya dapat menaikkan penjualan pasca lebaran.
Biasanya tren, dan pola konsumsi selalu berganti-ganti sehingga ini menjadi peluang untuk bisnis agar dapat bangkit kembali.
Setelah lebaran, mungkin kamu mau mengganti produk yang dijual untuk mengikuti pola konsumsi masyarakat. Jika butuh dana, coba pakai Tunaiku dari Amar Bank. Cari tahu di sini!
3. Atur strategi iklan melalui sosial media
Setelah melakukan riset produk dan melihat tren masyarakat, langkah berikutnya adalah menggunakan media sosial untuk menaikkan kesadaran merek kepada calon target konsumen.
Apalagi, saat ini era digital yang dimana sosial media sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia.
Momen setelah lebaran harus digunakan untuk menaikkan kesadaran merek. Untuk melakukan hal ini, kamu dapat menggunakan pemasaran konten yang menarik atau dapat menggunakan iklan yang berbayar seperti pada Facebook Ads dan Instagram Ads.Â
Strategi iklan yang tepat wajib dilakukan agar masyarakat dapat lebih banyak mengetahui bisnis yang kamu miliki seperti keunggulan produk.
4. Berikan harga promosi agar menarik hati konsumen
Siapa yang tak suka dengan promo atau diskon? Pasti kebanyakan orang-orang akan lebih cenderung tertarik ketika bisnis yang kita jalankan dapat memberikan harga promosi yang murah dan menarik hati konsumen.Â
Buat promo atau diskon setelah lebaran yang dapat membuat pelanggan setia kembali berbelanja di tempatmu. Pasalnya, ketika dapat menggaet pelanggan setia untuk kembali melakukan pembelian akan lebih mudah daripada pelanggan yang sama sekali belum mengenal bisnismu.
Artikel Terkait: Pemilik Cafe, Ini Cara Mempertahankan Bisnis Lewati Pandemi
Biar lebih menarik lagi, buatlah promosi atau diskon dengan meningkatkan urgensi seperti memberikan batas waktu pada promo. Durasi promo bisa beragam jangka waktunya, baik mingguan, harian, atau bahkan hanya beberapa jam seperti flash sale.Â
Dengan cara ini, konsumen yang tertarik akan segera membeli produk agar tidak ketinggalan. Selain batas waktu, kamu juga bisa memberikan batas jumlah customer yang bisa mendapatkan promo.Â
5. Membuat survei kepuasaan pelanggan
Apabila cara-cara sebelumnya sudah dijalankan, maka cara terakhir untuk membantu bisnis setelah Lebaran agar kembali naik yaitu dengan membuat survei kepuasan konsumen.Â
Lakukan survei secara keseluruhan dari produk hingga promosi yang sudah berjalan. Survei atau kuesioner ini merupakan sebuah sarana atau media yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan atau bisnis.
Artikel Terkait:Â 6 Tren Marketing yang Bisa Kamu Coba di 2021 untuk Mengembangkan Bisnis
Hal itu penting untuk mengerti apa yang dipikirkan oleh pelanggan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan gambaran bagaimana dukungan pelanggan dengan sebuah bisnis.Â
Hasil dari survei ini akan membuat perusahaan melakukan perbaikan produknya, mengoptimasi user experience, dan menyampaikan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh pasar.
Lima cara meningkatkan bisnis setelah lebaran diatas dapat kamu coba sesuai dengan kondisi bisnis yang kamu miliki. Banyak cara yang dapat digunakan yang terpenting adalah kepuasan dan pengalaman pelanggan yang paling utama.
Ingin bisnis tetap sukses setelah libur lebaran panjang? Coba kembangkan bisnismu dan tambahkan modal usaha lewat Tunaiku dari Amar Bank. Dapatkan pinjaman mudah sampai dengan Rp20 juta. Cek DI SINI.