Di zaman sekarang, pekerjaan menjadi seorang wirausaha sangat diminati oleh banyak kalangan. Seseorang kini berbondong-bondong ingin membangun bisnisnya sendiri. Salah satu contoh yang bisa kamu pertimbangkan adalah bisnis franchise.

 

Mengelola bisnis franchise saat ini sangat cocok bagi seseorang yang ingin belajar berbisnis. Pasalnya, mengelola franchise tidak mengharuskan kamu untuk merintis dari nol. Sebab, hal itu sudah dilakukan oleh franchisor.

 

Di sini kami akan memberikan penjelasan mendetail tentang apa sebenarnya bisnis franchise itu.

 

Apakah kamu ingin merintis usaha dari nol? Tentunya perlu modal, bukan? Yuk, gunakan Kalkulator Finansial dari Swara Tunaiku untuk bantu kamu menghitung modal yang kamu butuhkan. Coba di sini.

 

Pengertian Bisnis Franchise

 

bisnis franchise

 

Bisnis franchise memiliki sebutan lain yakni waralaba. Franchise atau waralaba bisa diartikan sebagai proses kerjasama antara pemilik merk dagang kepada pihak kedua yang mendapatkan izin pemakaian merk/produk untuk menjalankan usaha.

 

Perlu diketahui, dalam usaha waralaba ini ada dua peran penting, yakni franchisor atau pemilik bisnis (merk dagang) dan franchisee atau pembeli izin dari merk dagang.

 

Di sini, seorang franchisor memberikan izin kepada franchisee atas usaha yang dimilikinya, begitu pun franchisee harus memiliki izin pemakaian merek atas franchisor.

 

Menurut Permendag No. 71 Tahun 2019, bisnis waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

 

Baca juga: Ketagihan WFH? Mari Ciptakan Lapangan Pekerjaan dari Rumah

 

Keuntungan Franchise

 

Bagi kamu yang masih mempertimbangkan bisnis ini, berikut adalah gambaran apa saja keuntungan jika memilih bisnis franchise.

 

1. Tidak perlu sibuk memikirkan branding secara besar-besaran

 

Ya, karena bisnis ini sudah terbukti berhasil dan mendapatkan banyak manfaat dan bisa jadi sudah terkenal, maka kamu tidak perlu lagi memikirkan branding dari nol.

 

Maksudnya adalah kamu tinggal melakukan branding kecil-kecilan saja, bahwa kamu sedang menjalankan usaha tersebut. Branding masalah produk sudah dilakukan oleh pemilik brand asli.

 

Di sini, kamu sudah diuntungkan masalah basis massa. Apalagi, jika brand yang kamu ajak kerjasama sudah memiliki massa yang besar. Lebih menguntungkan, bukan?

 

2. Tak perlu memikirkan produk dan strategi

 

Kamu tidak perlu memusingkan masalah produk dan sistem operasional dan strateginya. Sebab, hal itu sudah ditentukan oleh franchisor.

 

Kamu tinggal menjalankan briefing yang diberikan oleh franchisor saat menyetujui perjanjian kerjasama.

 

Kamu tinggal menyediakan modal dan tempat usaha untuk memulai bisnis ini.

 

3. Belajar bisnis oleh mentor profesional

 

Oleh karena kamu telah bekerjasama dengan franchisor, maka secara langsung kamu akan dibimbing langsung oleh franchisor tersebut.

 

Artinya, kamu akan banyak belajar tentang bisnis kepada mereka. Dan, tentu saja mereka adalah seorang pebisnis profesional yang telah berpengalaman, bukan?

 

Baca juga: Crowdfunding: Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya di Indonesia

 

Kerugian Franchise

 

Meski dalam keuntungan terlihat menjanjikan, tapi bisnis franchise ini juga memiliki beberapa kerugian. Antara lain:

 

1. Tidak selamanya untung

 

Di mana pun, bisnis adalah soal pasar. Tidak ada yang bisa memastikan kamu akan mengalami keuntungan di bulan depan atau kerugian. Ini adalah risiko bagi seorang pebisnis, sudah siapkah kamu?

 

2.  Bergantung tren pasar

 

Bisnis franchise seringkali terjebak oleh trend pasar. Ya, apalagi kondisi konsumen atas tren saat ini yang cepat sekali berubah. Misalnya, bisnis minuman boba yang saat ini tengah laku keras, belum tentu 2-3 tahun ke depan masih menjadi tren baik.

 

3. Tergantung pada franchisor

 

Oleh karena kamu hanya memakai brand orang lain, maka bisnismu akan bergantung dengan reputasi sang pemilik. JIka saja ada hal yang tidak diinginkan terjadi oleh franchisor, baik berkaitan dengan bisnis maupun pribadi, maka bisa saja pasar mu akan goyah.

 

Dan, pahit-pahitnya franchisor bangkrut, maka secara otomatis bisnismu akan berhenti.

 

4. Ada pemotongan keuntungan

 

Dalam perjanjian kerjasama waralaba, franchisee wajib membayar sebuah royalti dari keuntungan yang didapatkan kepada pemilik merk dagang.

 

Itu artinya, dari keuntungan yang kamu dapatkan tidak sepenuhnya menjadi milikmu.

 

Butuh modal usaha untuk mendirikan bisnis franchise? Kamu bisa ajukan modal usaha di Amar Bank dengan mudah. Dapatkan juga keuntungan lainnya yang tak kamu peroleh di mana pun. Cek di sini.

 

Baca juga: 13 Ide Bisnis Online untuk Pelajar yang Mudah Dijalankan

 

Tips Bisnis Franchise

 

bisnis franchise

 

Tentu saja untuk menjalankan bisnis harus memiliki pegangan atau setidaknya pengetahuan. Nah, bagaimana dengan bisnis waralaba? Berikut kami berikan tipsnya.

 

1. Tentukan waralaba yang setidaknya kamu mengerti atau pahami seluk-beluknya. Hal ini penting agar kamu memiliki dasar untuk proses pembuatan dan penjualan.

 

2. Pilih produk waralaba yang tidak tergantung dengan tren pasar. Carilah yang kiranya betul-betul dibutuhkan oleh pasar tak peduli dengan tren yang ada.

 

3. Perhatikan lokasi mu. Meskipun bisnis yang kamu ambil memiliki massa yang pasti, bukan berarti kamu bisa asal dalam menentukan lokasi. Pilihlah yang strategis dan sesuai dengan kesanggupan ekonomi masyarakat yang ada.

 

4. Miliki strategi unik, meskipun kamu mendapatkan brief dari franchisor, bukan tidak boleh kamu memiliki strategi yang lain. Namun, alangkah baiknya jika hal ini juga didiskusikan oleh pemilik merk dagang.

 

Rekomendasi Bisnis Franchise Murah

 

Bagi kamu yang tertarik untuk memulai usaha waralaba, berikut kami berikan beberapa rekomendasi yang bisa kamu pertimbangkan.

 

Makanan

 

Siapa sih yang tak butuh makanan? Ya, bisnis makanan dipercaya sebagai salah satu bisnis yang tak akan pernah mati.

 

Jika kamu ingin memulai bisnis franchise, maka cobalah untuk memulai di bidang makanan. Entah itu makanan berat maupun cemilan.

 

Bisnis makanan pun dipercaya tak luput oleh tren. Salah satu yang bisa kamu coba misalnya bisnis ayam goreng, snack, pecel lele, kebab, dll.

 

Minuman

 

Jika kamu tipikal orang yang tidak suka hal ribet, maka bisnis minuman bisa jadi pertimbangan. Sebab, secara modal lebih sedikit dan proses persiapan dan penyajian juga tidak terlalu rumit.

 

Saat ini anak muda juga lebih sering mengonsumsi minuman untuk teman dikala kerja maupun santai. Adapun bisnis franchise yang bisa kamu coba adalah jualan minuman teh, boba, jus, jopi, minuman coklat, dan lainnya.

 

Umum

 

Meski bisnis kuliner dipercaya sebagai usaha yang tak ada matinya, bukan tidak boleh kamu mencoba untuk mengeksplor hal lain.

 

Sebenarnya, semuanya tergantung bagaimana cara kamu dalam mengelolanya. Berikut beberapa rekomendasi bisnis waralaba secara umum yang juga bisa mendatangkan banyak keuntungan.

 

  1. Apotek
  2. Logistik
  3. Laundry
  4. Cuci mobil
  5. Fashion
  6. Skincare

 

Contoh Bisnis Franchise di Indonesia

Mungkin secara tidak sengaja kamu pernah menemukan bisnis franchise di Indonesia ini. Atau bahkan, kamu adalah pelanggan setianya mereka. 

 

Berikut adalah contoh usaha waralaba yang sudah berkembang pesat di Indonesia.

 

Bisnis Franchise Minuman

 

  1. Chatime
  2. Teh Poci
  3. Xi Bo Ba
  4. Boba Time
  5. Kopi Kenangan
  6. Janji Jiwa
  7. Kopi Kulo
  8. Kopi Yor
  9. Fore Caffe
  10. Kopi Lain Hati

 

Bisnis Franchise Makanan

 

  1. Geprek Bensu
  2. Upnormal
  3. Rumah Makan Padang Sederhana
  4. Kue Balok
  5. Sabana

 

Franchise Laundry

 

  1. SuperWash
  2. Simply Fresh

 

Franchise Retail

 

  1. Superindo
  2. Indomaret
  3. Diana
  4. Alfamart

 

Ajukan modal pinjaman di Amar Bank. Kamu akan menemukan banyak pilihan terkait pinjaman modal yang sesuai dengan kebutuhanmu. Cek di sini.