Generasi milenial sudah harus mulai aware dengan perencanaan dan pengembangan karier untuk masa depannya.

 

Ada banyak cara untuk melakukan pengembangan karier. Apalagi, saat ini semua dipermudah dengan adanya teknologi.

 

Namun, sebelum membahas lebih lanjut bagaimana cara perencanaannya, mari mengenal apa itu karier.

 

Apa Itu Karier dan Bedanya dengan Pekerjaan

Coba ingat kembali, sejak kecil, apa yang terlintas dalam pikiran tentang cita-cita. Mungkin sebagian besar semasa kecil ingin bercita-cita jadi dokter, astronaut, polisi, dan sebagainya. Tanpa disadari, sejak kecil kita sudah sering membicarakan soal karier.

 

Sejatinya, karier merupakan sebuah pengharapan tentang ingin jadi apa kita di masa depan. Karier bisa disebut sebagai cita-cita dan tujuan hidup. Karier merupakan ambisi jangka panjang seseorang dalam satu bidang atau lebih.

 

Kamu juga harus tahu bahwa Karier berbeda dengan pekerjaan. Hal itu dijelaskan dalam sebuah buku berjudul Your Job Its Not Your Careers yang ditulis oleh Rene’ Sudarhono. Dijelaskan bahwa pekerjaan adalah sesuatu yang tidak kita miliki sepenuhnya sedangkan karier adalah hal yang bisa kita miliki sepenuhnya.

 

Pekerjaan disebut sebagai alat yang digunakan untuk meniti karier. Pekerjaan adalah milik dari sebuah perusahaan itu sendiri. Sementara karier merupakan ambisi yang lahir dalam diri sendiri dan bisa didapatkan melalui pekerjaan apapun.

 

Disebutkan bahwa langkah awal dalam menemukan karier adalah memahami passion. Passion adalah sesuatu yang menjadi kesukaan individu atau segala sesuatu yang membuatnya menjadi tertarik. Banyak yang berkata jika kamu mengerjakan sesuatu dengan senang hati tanpa berharap imbalan maka itulah passionmu.

 

Konsep Dasar Pengembangan Karier

 

karier
sumber: Kajianpustakacom

 

Selain pengertian, penting juga untuk memahami bagaimana konsep dasar karier. Dilansir dari Finansialku, ada 4 konsep dasar karier menurut Werther dan Davis:

 

1. Career Path

Ini merupakan pola atau jalur urutan yang membentuk karier seseorang. Misalnya, dari posisi junior sampai senior.

 

2. Career Goals

Diartikan sebagai sasaran posisi yang akan ditempuh seseorang untuk mengembangkan kariernya.

 

3. Career Plan

Merupakan sasaran atau pijakan yang disusun untuk menempuh career goals seseorang.

 

4. Career Development

Bisa disebut sebagai proses upgrading career untuk memudahkan dalam perjalanan karir.

 

Mengapa Pengembangan Karier Begitu Penting?

Melakukan perencanaan dan pengembangan karier begitu penting untuk diperhatikan. Sebab, jika seseorang tidak melakukan pengembangan karier maka bisa dipastikan akan tertinggal oleh zaman.

 

Zaman saat ini begitu cepat berubah, jika tidak dilakukan proses pengembangan maka sudah pasti akan tertinggal.

 

Misalnya saja, dulu proses marketing dilakukan dengan cara konvensional, seperti pemasangan baliho, billboard, dan lainnya. Sementara saat ini ada cara yang begitu efisien dan efektif yaitu penggunaan website marketing.

 

Nah, bagi kamu yang memilih karier di bidang marketing, maka wajib untuk melakukan pengembangan dengan belajar digital marketing.. Saat ini, karier sebagai marketer tidak akan laku jika tidak memahami proses digital marketing.

 

Begitu pun dengan karier yang lain, seperti web development, designer, dan lainnya. Butuh pengembangan karier agar tetap sustainable dengan zaman.

 

Saat ini, peluang dalam dunia virtual sedang naik daun, seseorang berlomba-lomba mempelajari tentang dunia metaverse. Jadi, di setiap lini karier juga berbondong-bondong menelusuri tentang potensi metaverse ini.

Baca juga:

Pro dan Kontra Kerja di BUMN vs Swasta

Jangan sampai nyesell. Begini cara memilih karier yang tepat

Mendapatkan beasiswa luar negeri bukan hal mustahil, Simak hal ini

 

Tips Pengembangan Karier

 

tips karier

 

Pengembangan karier juga bisa diartikan sebagai proses meningkatkan kualitas diri. Ada beberapa tips bagi kamu yang ingin melakukan pengembangan ini. Apa saja?

 

1. Tentukan apa ambisimu

Masih banyak orang yang belum menemukan ambisi besar dalam hidupnya. Bahkan, masalah ingin jadi apa di masa depan pun masih banyak yang sulit menemukan jawaban.

 

Untuk melakukan perencanaan dan pengembangan karier, sangat penting untuk menentukan apa ambisi besar dalam hidupmu. Tentukan dengan mantap apa cita-citamu. Caranya? Eksplorasi semua hal dan temukan apa yang menarik bagimu.

 

2. Perluas koneksi

Koneksi adalah hal penting dalam hidup. Dengan koneksi yang ada, kamu bisa memperoleh informasi maupun pengetahuan baru yang bisa membantu untuk memudahkan jalan menuju karier.

 

Ada banyak pekerjaan yang didapatkan melalui rekomendasi teman, ada banyak pengetahuan yang bisa diperoleh dari hasil diskusi bersama teman. Terpenting, carilah koneksi yang positif yang membantumu ke arah yang lebih baik.

 

Ikuti berbagai kegiatan yang bisa mempertemukan dengan orang banyak. Jangan tinggal mengurung diri di kamar dengan harapan koneksi akan bertambah dengan sendirinya.

 

3. Evaluasi diri bertahap

Tidak perlu terlalu idealis dengan diri sendiri. Evaluasi diri sedini mungkin terhadap karier yang ditempuh. Apakah memang menyenangkan atau tidak, apakah berpotensi atau tidak. Kamu perlu cerdas dalam melakukan evaluasi.

 

Jujurlah dengan diri sendiri. Jangan mengikuti semua trend yang ada.

 

4. Tingkatkan skill

Tingkatkan skill dengan cara mengikuti berbagai kegiatan positif. Misalnya, mengikuti kursus, sekolah, atau bot camp. Jika tak memiliki biaya untuk mengikuti itu semua, kamu bisa meningkatkan skill dengan belajar secara otodidak.

 

Ingat, zaman sekarang semua dipermudah dengan adanya teknologi. Tergantung dari diri bagaimana cara memperlakukan teknologi tersebut, kamu bisa memperoleh ilmu secara gratis melalui Youtube, artikel, dan jurnal.

 

5. Dapatkan mentor

Setiap orang butuh petunjuk untuk agar tidak salah langkah. Mentor adalah salah satu pilihan bagi kamu yang butuh bimbingan dalam hal karier. Memang, tak selamanya butuh mentor. Namun, dengan adanya mentor, kamu bisa belajar dari pengalaman-pengalaman mereka dalam menekuni karier.

 

Usahakan pilih mentor yang sejalan dengan kariermu dan kamu kenal betul orangnya. Selain itu, kamu juga harus se-frekuensi dalam hal berbagi pandangan. Ini penting untuk menghindari konflik berkepanjangan di belakang.

 

6. Personal branding

Membangun personal branding juga perlu. Personal branding sama halnya dengan me-marketing-kan diri.

 

Ada begitu banyak orang di bumi ini dengan keahlian yang serupa atau bahkan melebihi dirimu. Salah satunya cara untuk muncul dipermukaan dan dilirik oleh orang lain adalah melakukan personal branding.

 

Personal branding berbeda dengan memamerkan diri. Jika kamu ingin melakukan personal branding, coba lakukan hal yang tidak hanya bermanfaat untuk dirimu, melainkan harus berimpact dengan orang lain. Misalnya, share pengalaman, pengetahuan, dan sebagainya.

 

Begitulah tips mengenai bagaimana cara melakukan perencanaan dan pengembangan karier. Jadi, tunggu apa lagi, segera temukan passionmu dan bangun kariermu sedini mungkin.