Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah masih berlangsung. Namun, sudah ada kelonggaran sehingga tempat wisata sudah bisa kembali beroperasi selama PPKM.

 

Dengan menurunnya status PPKM di wilayah Jawa-Bali, sejumlah relaksasi dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan kembali membuka tempat wisata. Pastinya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

 

Peraturan di Tempat Wisata Masa PPKM

 

Di masa pelonggaran PPKM saat ini, terdapat sejumlah aturan yang mesti dipahami wisatawan sebelum berkunjung ke tempat wisata, seperti: 

 

1. Bukti vaksin

 

Salah satu aturan yang paling esensial adalah wisatawan diwajibkan untuk melampirkan bukti sudah melakukan vaksinasi. Setidaknya, kamu harus sudah menerima vaksin dosis pertama.

 

2. Larangan usia anak

 

Selain bukti vaksin, anak-anak di bawah usia 12 tahun belum diperbolehkan berkunjung. Alasannya karena anak usia ini belum mendapatkan vaksinasi. 

 

3. Mengunduh aplikasi PeduliLindungi

 

Sebagai wisatawan, kamu wajib mengunduh aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini nantinya akan dipakai untuk melampirkan bukti vaksinasi sebelum berkunjung ke tempat wisata.

 

4. Pembatasan area kunjungan

 

Untuk mencegah penyebaran COVID-19, pihak pengelola tempat wisata juga melakukan pembatasan terhadap pengunjung.

 

Selain itu, tidak semua area di tempat wisata dibuka untuk umum, seperti area indoor masih ditutup dan hanya area outdoor yang diperbolehkan dibuka.

 

Tips Mengunjungi Tempat Wisata di Masa PPKM

 

Agar kegiatan wisata kamu dan keluargamu tetap aman dan menyenangkan di masa PPKM, terdapat beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. 

 

Hal-hal ini berkaitan dengan upaya menekan angka kasus penularan Covid-19 yang saat ini sudah semakin terkendali.

 

1. Pastikan kamu sudah divaksin

 

Salah satu yang menjadi persyaratan bagi pengunjung untuk berwisata, yaitu wajib menunjukkan sertifikat vaksin. 

 

Pengunjung bisa menunjukkan sertifikat vaksin secara digital dari handphone atau bisa juga yang sudah dicetak. Jadi, sebelum berkunjung, pastikan kamu dan keluarga sudah divaksin, ya. 

 

2. Pilih tempat wisata outdoor

 

Salah satu protokol kesehatan yang wajib dipatuhi wisatawan adalah menjaga jarak antara satu dengan yang lain. 

 

Selain menghindari keramaian agar bisa jaga jarak, pilihan tempat wisata yang menawarkan banyak area luar ruangan juga penting. Pasalnya, tempat wisata outdoor atau luar ruangan dapat memudahkan wisatawan untuk melakukan jaga jarak.

 

3. Pelajari pergerakan kasus Covid-19 di tempat tujuan

 

Meskipun telah divaksinasi, tetap penting bagimu menilai jumlah kasus covid-19 di tempat kamu berlibur. Jika masih tinggi, maka risiko untuk terinfeksi juga akan besar.

 

Perlu kamu ingat bahwa vaksinasi merupakan cara utama untuk melindungi seseorang. Akan tetapi, bukan berarti tidak akan bisa tertular, meskipun mungkin gejalanya akan lebih ringan.

 

4. Melakukan testing sebelum dan sesudah bepergian

 

Melakukan tes PCR atau antigen sebelum dan sesudah bepergian juga perlu dilakukan. Apalagi jika kamu bepergian dengan orang-orang yang belum melakukan vaksinasi. 

 

Mendapatkan hasil tes yang negatif bisa mengurangi kemungkinan untuk membawa virus ke rumah atau tempat tinggalmu.

 

5. Jalani protokol kesehatan secara mandiri

 

Selain menjaga jarak satu sama lain, protokol kesehatan lain yang wajib dilakukan adalah menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. Hindari juga menyentuh area wajah dan sedia hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen.

 

Jaga jarak juga merupakan hal penting, meskipun mungkin sulit ketika berada di tempat antrean seperti di bandara atau terminal. Tapi ini tetap perlu dilakukan agar liburan kamu aman dan nyaman. 

 

Seperti Apa Tren Wisata Pasca Pandemi?

 

Di tengah pandemi, masyarakat umumnya cenderung memilih cara liburan yang aman dan lebih memperhatikan protokol kesehatan, terutama terkait dengan kesehatan, keamanan, dan kenyamanan.

 

Di sisi lain, pandemi telah banyak mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk dalam berwisata atau liburan. Berikut tren liburan yang saya prediksi akan berlanjut usai pandemi.

 

1. Staycation

 

Berlibur secara staycation diartikan dengan menikmati liburan dengan menginap di hotel, villa, atau resort. 

 

Adapun opsi liburan ini cocok bagi kamu yang masih takut berlibur jauh, namun tetap ingin sedikit refreshing menghilangkan penat dan beban pikiran.

 

Agar tetap aman saat staycation, pastikan kamu memilih penginapan yang sudah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability).

 

Artikel Terkait: Serba-serbi Staycation

  1. Ide Staycation Bersama Keluarga
  2. Staycation Saat Long Weekend

 

2. Wisata alam

 

Wisata alam juga diprediksi jadi liburan pilihan usai pandemi. Sebab, masyarakat cenderung memilih destinasi wisata outdoor dengan sirkulasi udara yang baik.

 

Selain itu, wisata alam juga menyediakan pemandangan dan suasana yang indah, asri, dan sejuk sehingga membuat pikiran jadi lebih fresh.

 

3. Outdoor dining

 

Berwisata bukan hanya sekadar menikmati keindahan alam, tapi juga kuliner. Konsep outdoor dining disebut bakal jadi tren wisata kuliner usai pandemi.

 

Outdoor dining merupakan makan bersama di luar ruangan dengan udara terbuka. Adapun konsep makan ini disebut lebih aman karena memiliki sirkulasi udara yang baik.

 

Itulah sejumlah tips untuk berwisata di masa PPKM dan juga prospek mengenai beberapa tren berwisata usai pandemi. Agar tetap aman, pastikan kamu sekeluarga wajib menjadikan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan sebagai prioritas utama.

 

Pastikan juga selalu menerapkan protokol kesehatan 6M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, serta menghindari makan bersama).

 

Hal yang paling penting adalah jangan pernah ragu juga untuk segera melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi terdekat. Selamat berwisata!