SWARA – Masa kehamilan menjadi masa di mana istri sangat membutuhkan suami. Suami harus siaga menemani istri dan berjaga-jaga jika terjadi sesuatu. Jika kamu wanita yang tengah berbadan dua dan ingin suami siaga menjagamu, kamu wajib ajak suami untuk membaca artikel ini. Seperti pengalaman teman saya yang suaminya selalu siaga selama dia hamil.Â
Saat hamil, teman saya sering merasa pegal di punggung dan nyeri di kaki, sehingga sering mengeluh saat nyeri itu tiba. Suaminya yang sedang melanjutkan pekerjaannya di rumah pun langsung meninggalkan komputernya untuk sekadar menenangkan istri dengan mengelus-elus dan memberikan kata-kata yang menenangkan.Â
Nah, jika ingin menjadi suami siaga, berikut adalah 4 tipsnya!
1. Selalu perhatian kepada istri
Seperti yang teman saya ceritakan, perhatian kepada istri oleh suami adalah hal yang sangat diperlukan. Sekadar mengelus dan mengucapkan kata-kata penuh kasih sayang sudah mampu menenangkan istri. Lakukan sebelum berangkat kerja dan selalu siaga saat sudah berada di rumah sepulang kerja.Â
Tak hanya kasih sayang berupa kata-kata, membuatkan teh hangat di pagi hari juga bisa memperbaiki mental istri yang sedang kacau saat hamil. Kegiatan rumah tangga yang biasa dilakukan istri seperti membersihkan rumah hingga memasak harus bisa di-backup oleh suami selama istri hamil besar. Berdiskusi mengenai anak kalian kelak juga bisa menjadi penyemangat bagi istri, sekaligus tanda bahwa suami benar-benar menantikan kehadiran sang buah hati.
Artikel Terkait: Tips Kehamilan
- Ibu Hamil Wajib Tahu, Ini 4 Layanan Pemeriksaan yang Akan Ditanggung BPJS
- Penjelasan Tentang Momnesia: Penyakit Sering Lupa Saat Hamil
- 6 Merek Skincare yang Terjangkau dan Aman untuk Ibu Hamil
2. Merencanakan penanganan medis
Saat usia kehamilan sudah semakin tua, istri akan sering bolak-balik ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Sebaiknya sebelum saat itu tiba, suami siaga harus sudah memiliki rencana di mana rumah sakit yang bisa didatangi saat istri mulai mengeluhkan rasa sakit di kandungannya. Cari rumah sakit yang paling dekat dengan rumah dan memiliki fasilitas memadai. Lakukan survei dan observasi ke sana untuk melihat letak ruangan pemeriksaan kandungan dan berdiskusi dengan dokter kandungan yang ada di sana. Jadi, saat ada apa-apa, suami sudah dengan mudah bisa langsung mengantarkan istri tanpa kebingungan lagi.
3 Menentukan tempat persalinan
Saat melahirkan tiba, suami siaga harus langsung tahu di mana dia mengantarkan istrinya untuk persalinan. Tentukan dengan istri di mana dia akan melahirkan. Kenali dokter atau bidan yang akan menangani kelahiran sang istri. Jangan lupa catat nomor teleponnya agar kamu juga bisa berdiskusi dengannya.Â
Artikel Terkait: Istri Hamil, Suami Wajib Tahu Hal Ini!
- Tips Jitu Libatkan Suami Jelang Masa Kehamilan, Siap Jadi Orang Tua Terbaik
- Hal-hal yang Perlu Kamu Prioritaskan Saat Istri Sedang Hamil
- 10 Fakta Menarik Berhubungan Seksual Ketika Hamil, Wajib Tahu!
4. Suami harus mengetahui tanda-tanda istri akan melahirkan
Bagi pasangan suami istri yang baru pertama kali menjalani masa kehamilan tentu akan panik saat kelahiran tiba. Hal ini terjadi karena suami kurang siap dalam menghadapi istri yang sudah merasa ingin melahirkan. Suami harus tahu seperti apa tanda istri yang akan melahirkan. Biasanya, istri akan mengalami kontraksi dengan rentang waktu yang stabil, dan munculnya bercak-bercak darah pada pakaian istri juga bisa menjadi pertanda pembukaan awal akan terjadi.Â
Mengetahui tanda-tanda istri akan melahirkan adalah bekal awal untuk mengatasi kepanikan. Dengan persiapan menyiapkan tempat persalinan yang sudah dilakukan sebelumnya, suami bisa lebih mudah dalam mengurus istri yang hamil.
Meskipun suami telah siaga dalam berbagai hal saat istri hamil dan akan melahirkan, kerja sama istri terhadap suami untuk mempermudah keadaan agar suami nggak bertambah panik. Jadi, keduanya lebih siap untuk menjadi orang tua dan menyambut kehadiran si kecil.Â