SWARA – Beberapa tahun menjadi seorang freelancer content writer, saya telah merasakan suka dukanya profesi ini. Sukanya, saya bisa bekerja dengan jam yang lebih fleksibel. Project pun bisa dikerjakan di mana saja. Sayangnya, pendapatan yang saya terima nggak menentu setiap bulannya. Tergantung dari usaha kita mencari project plus sedikit keberuntungan.

 

Karena penghasilannya yang nggak tetap, keadaan keuangan seorang pekerja lepas pun jadi ikutan nggak stabil. Kamu bahkan harus siap-siap diragukan kemampuannya oleh calon mertua. Karena itu, setiap freelancer perlu memahami bagaimana caranya mengelola keuangan yang serba tak menentu.

 

Ini dia beberapa tips mengatur keuangan yang bisa diterapkan para freelancer!

 

1. Mendata pengeluaran wajib setiap bulan

Penting untuk mengetahui berapa banyak pengeluaran yang rutin hadir setiap bulannya. Pengeluaran ini mencakup belanja bulanan, membayar tagihan-tagihan seperti listrik, air, pulsa, internet, cicilan, maupun kebutuhan dasar lainnya yang mendukung hidup dan pekerjaanmu sehari-hari.

 

Catatlah pengeluaran tersebut secara rutin, sehingga kamu pun bisa mengetahui nominal rata-ratanya. Kamu bisa mencatatnya menggunakan aplikasi keuangan di smartphone-mu. Nah, setelah mengetahui jumlah pengeluaran wajib setiap bulan, tugas selanjutnya adalah mendapatkan project dengan upah yang minimal mampu menutup itu semua.

 

Artikel Terkait: Tips Menjadi Freelancer

  1. Siapa Bilang Freelancer Tak Bisa Ajukan KPR? Inilah Tipsnya!
  2. Rintis Profesi Freelancer, Ini 5 Hal yang Perlu Dipersiapkan
  3. Jadi Freelancer Sukses, 5 Cara Tambah Koneksi Ketika Bekerja di Co-Working Space

 

2. Memilih project yang tepat

Sebagai freelancer, kamu mengatur sendiri berapa penghasilanmu. Semakin banyak project yang dikerjakan, semakin besar pula penghasilannya. Namun, saat hendak mengambil suatu project, kamu perlu mengukur berapa banyak waktu dan tenaga yang kamu butuhkan untuk mengerjakannya. Pastikan bayarannya memang sepadan dengan keahlianmu.

 

Jika kamu mengambil project yang cukup menyita waktu dan tenaga padahal bayarannya nggak seberapa, kamu bisa kehilangan kesempatan mendapatkan penghasilan yang lebih besar dari project lain. Hindari juga mengambil terlalu banyak project agar pekerjaanmu nggak ada yang terbengkalai.

 

3. Siapkan dana darurat

Ada kalanya kamu nggak banyak menerima order job. Atau justru tidak bisa bekerja untuk sementara karena suatu hal. Maka dari itu, kamu perlu menyiapkan dana darurat. Setelah kamu memperoleh bayaran dan membayar seluruh kebutuhan bulanan, sisihkan sebagian untuk disimpan sebagai dana darurat.

 

Setidaknya, kamu perlu menyiapkan dana darurat sebesar nominal kebutuhan pokok selama 3 bulan. Prioritaskan mempersiapkan dana darurat setelah kebutuhan pokok bulanan terpenuhi.

 

4. Ikutan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan

Nah, hal ini juga gak kalah penting. Daripada dana daruratmu kandas ketika kamu atau anggota keluargamu mengalami sakit, lebih baik sejak awal ikutan asuransi kesehatan, seperti BPJS Kesehatan. Dengan iuran yang relatif ringan, kamu nggak perlu pusing memikirkan biaya ketika sakit.

 

Selain itu, saya juga menyarankanmu untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu program BPJSTK yang bisa diambil freelancer adalah Jaminan Hari Tua. Jika kamu memasuki usia pensiun, jumlah akumulasi iuran beserta hasil pengembangannya bisa kamu klaim. Anggap saja sebagai salah satu investasi masa tua nanti.

 

Artikel Terkait: Serba-serbi Mengatur Keuangan

  1. Ini Cara Hitung Dana Darurat Agar Makin Semangat Berinvestasi
  2. Bisakah Seorang Freelancer Ikutan BPJS Ketenagakerjaan?
  3. Ingin Hidup Bebas Utang? Ini 5 Cara Sederhana Mewujudkannya!

 

5. Hindari perilaku konsumtif

Karena penghasilanmu tidak menentu, sebelum kamu bisa memenuhi kebutuhan dasar maupun pos dana darurat, hindari perilaku konsumtif dan boros. Kamu gak harus ke kedai kopi mahal untuk bekerja, kok. Alih-alih menggunakan uangmu untuk hal yang kurang penting, lebih baik kamu memanfaatkan dana yang ada untuk berinvestasi pada peralatan yang dapat mendukung pekerjaanmu.

 

Sebagai contoh, karena saya menulis tiap hari, saya berinvestasi ke laptop yang cukup cepat agar produktivitas juga meningkat.

 

Lewat beberapa tips yang saya bagikan di atas, mudah-mudahan kamu gak bingung lagi dengan penghasilan yang nggak menentu sebagai freelancer.