SWARA – Startup sedang booming dan cemerlang belakangan ini. Kebanyakan startup adalah perusahaan teknologi yang sukses dan cepat berkembang, seperti IDN Times yang didirikan oleh Winston dan William Utomo, serta Bukalapak yang didirikan oleh Ahmad Zaky. Mereka sangat menginspirasi generasi milenial untuk turut mendirikan startup yang penuh inovasi dan membantu perekonomian negara.
Mendirikan startup tentu saja nggak mudah. Banyak sekali tantangan dan persaingan yang datang. Buat kamu yang ingin mendirikan startup, saya akan memberikan tips jitu bagaimana agar sukses dalam mengelola startup. Yuk, simak artikelnya!
Â
Artikel Terkait: Tips Mendapatkan Investor untuk Startup
- 5 Tips Mendapatkan Investor Bagi Kamu yang Ingin Membangun Startup
- Tiru Kiat Jitu Mudah Dapatkan Investor untuk Kembangkan Bisnis Startup
- Bikin Startup, Ini Tips Dapat Suntikan Dana dari Angel Investor!
Â
1. Penuh inovasi dalam melayani masyarakat
Perusahaan startup harus memiliki inovasi sendiri dan berbeda dengan perusahaan lama yang sudah besar. Sebut saja Gojek yang memberikan pelayanan ojek online, hingga mengantarkan makanan. Bukalapak juga bisa menyatukan para pedagang kecil dengan para pembeli.
Inovasi ini bertujuan untuk melayani masyarakat. Semakin bagus inovasinya, maka kesempatan untuk dilirik investor semakin besar. Investor juga nggak mau mengambil risiko menyuntikkan dana kepada startup yang kurang berkembang.
Â
2. Modal menjadi hal yang penting untuk dicari
Modal para pelaku startup didapat dari venture capital, yaitu investor khusus untuk mendanai startup. Mereka berani mengambil risiko menyuntikkan dana sangat besar kepada startup yang berpeluang menjadi perusahaan besar di masa depan. Mereka juga mengawasi jalannya perusahaan yang disuntikkan dananya. Menjadi sebuah tantangan pendiri startup dengan berbagai inovasinya untuk menarik investor agar bisa mendanai perusahaan rintisannya.
Â
3. Menciptakan budaya perusahaan yang baik
Bekerja di startup juga diminati oleh para milenial. Saat ini milenial lebih suka bekerja di perusahaan yang penuh inovasi dan berteknologi tinggi karena generasi ini  sangat dekat dengan teknologi.
Menjadi tantangan bagi pendiri startup untuk menciptakan perusahaan yang nyaman dan memiliki budaya baik. Beberapa contoh budaya baik adalah senyum dan sapa antarsesama karyawan, lingkungan kerja santai, serta mengikutkan seluruh jajaran karyawan untuk memberikan ide strategi yang akan dilakukan perusahaan ke depannya. Nggak lupa juga, kamu bisa memberikan hadiah liburan ke luar negeri untuk karyawan berprestasi di kantor. Lingkungan seperti ini sangat cocok dengan karakter milenial yang kreatif dan dinamis.
4. Fokus pada kesejahteraan karyawan
Kamu harus bisa membentuk tim yang solid untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Fasilitas yang memadai seperti ruang istirahat, konsol game yang dimainkan saat istirahat, dan peralatan olahraga bisa menjadi salah satu sarana yang membuat karyawan betah dan menjadikan kantor sebagai tempat yang nyaman untuk didatangi setiap hari. Pembekalan karyawan yang nggak berhubungan langsung dengan pekerjaan seperti pelatihan public speaking, mengatur keuangan, hingga latihan fotografi juga bisa menjadi motivasi karyawan untuk mencintai perusahaan tempatnya bekerja.
Â
Artikel Terkait: Serba-serbi tentang Startup
- Cara Memanfaatkan Nasihat Orang untuk Meningkatkan Bisnis Startup
- Ini 4 Startup Sukses Asal Surabaya yang Bisa Jadi Inspirasimu
- Kelola Stres di Perusahaan Startup, Ini Tipsnya!
Â
5. Jangan ragu untuk mengikuti keinginan pasar
Namanya berbisnis tentu harus mengikuti keinginan pasar agar pendapatan lebih lancar. Selera pasar memang menjadi acuan utama bagaimana perusahaan bergerak. Menggunakan data yang diambil langsung dari aktivitas pembeli menjadi bekal penting untuk menentukan langkah kedepannya daripada hanya berasumsi. Jangan ragu kalau kamu harus me-rebranding merek atau pola bisnis di tengah-tengah perjalanan jika memang itu sesuai dengan perubahan perilaku pasar. Hal ini nantinya akan menyelamatkanmu dari kebangkrutan yang bisa saja terjadi. Para pebisnis startup memang harus tahan banting dan selalu siap menghadapi tantangan.
Itulah 5 hal yang bisa kamu terapkan saat mengelola startup. Jadi, sudah siap untuk membuat startup-mu sendiri?
  PAULUS RISANG
