SWARA – Pendidikan adalah hal yang penting untuk anak. Baik pendidikan dasar 12 tahun maupun pendidikan di universitas. Saat ini banyak sekolah-sekolah gratis. Namun yang menjadi tantangan bagi orangtua justru ketika anak hendak memasuki universitas.

 

Semakin hari, biaya pendidikan universitas memang semakin tinggi. Bahkan universitas negeri pun semakin mahal. Apalagi ketika awal perkuliahan, banyak sekali yang harus disiapkan. Mulai dari uang masuk hingga uang kosan. Karena itu pula penting untuk menabung dana kuliah sejak dini. Alasannya agar nggak terlalu memberatkan saat anak berangkat kuliah.

 

Agar berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan, kamu memerlukan strategi. Berikut adalah hal yang bisa kamu lakukan untuk menabung biaya kuliah anak. Simak yuk!

 

Artikel Terkait: Jurusan kuliah yang berpotensi berpenghasilan besar saat kerja.

  1. 7 Jurusan Kuliah dengan Potensi Gaji Besar tapi Sepi Peminat
  2. 10 Jurusan Kuliah Sepi Peminat yang Lulusannya Bergaji Besar
  3. 5 Tips Anti Bingung Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat

 

1. Pilih tabungan konvesional

Cara menabung ini cukup populer karena nggak terlalu ribet. Dengan strategi ini, kamu bisa memilih produk tabungan dengan berbagai macam kelebihan seperti bunga dan asuransi kesehatan. Kamu bisa menyisihkan sebagian uang pendapatan setiap bulan hingga anak masuk kuliah kelak.

 

2. Siapkan tabungan pendidikan

Tabungan pendidikan ini memberikan fasilitas asuransi jiwa. Artinya, ketika orangtua sudah tiada, tujuan dana pendidikan akan tetap tercapai. Dengan penawaran fasilitas bunga dan asuransi kesehatan, tabungan pendidikan bisa menjadi pertimbangan. Kamu tinggal membuat tabungan turunan dari rekening pribadi di bank. Jadi setiap bulan, sejumlah dana akan di-autodebet untuk masuk ke rekening dana pendidikan anak.

3. Melirik investasi reksadana

Bukan hanya menabung di bank, kamu pun bisa melirik investasi untuk mengumpulkan dana kuliah anak. Akan tetapi, bila masih awam di dunia investasi, kamu bisa memilih reksa dana yang memiliki risiko kecil namun tetap memberikan keuntungan yang lumayan. Untuk pendidikan anak, kamu bisa memilih reksa dana konvensional. Reksadana tipe ini merupakan campuran dari instrumen berisiko tinggi maupun rendah. Contohnya obligasi, deposito, dan saham.

 

4. Membuka deposito

Membuka deposito juga bisa menjadi pilihan. Terutama jika kamu memiliki usaha yang memberikan penghasilan besar. Hasil usaha tersebut bisa kamu depositokan ke bank untuk menjadi pendidikan anak. Cara ini cukup strategis karena deposito sendiri memiliki jangka waktu tertentu dan memiliki bunga yang cukup baik dibandingkan dengan tabungan konvensional biasa.

 

5. Berinvestasi pada logam mulia

Logam mulia alias emas merupakan salah satu pilihan paling aman. Harganya yang cukup stabil dan gampang dijual bisa menjadi kelebihan dan memudahkan bila kelak membutuhkan dana dicairkan saat anak mendaftar kuliah. Simpanlah emas dalam bentuk batangan. Kamu bisa membuka tabungan emas di Pegadaian, ataupun membeli emas dengan sistem cicil di PT Antam. Sesuaikan saja dengan kenyamanan. Yang penting kamu disiplin dan menabung setiap bulan.

 

Artikel Terkait: Pilihan SMA & SMK Terbaik di Kota-kota Indonesia.

  1. 5 Rekomendasi SMK Terbaik di Yogyakarta yang Berprestasi
  2. Rekomendasi SMA/SMK Terbaik di Semarang dengan Nilai Tertinggi
  3. Rekomendasi 5 SMA/SMK Terbaik di Sulawesi Utara

Satu hal yang paling penting untuk diingat saat menabung dana kuliah anak adalah nggak ada waktu yang terlalu cepat. Bila anak kamu masih duduk di usia TK, kamu bisa memulai cicilan sedikit demi sedikit. Hal ini justru bakal memudahkan karena kamu memiliki waktu yang panjang untuk menabung. Intinya, disiplin.