SWARA – Semula saya mengira kalau investasi saham dengan trading saham itu sama. Rupanya beda trading saham dan investasi saham memang ada. Dulu sih saya berniat trading saham, tapi malah pilih jalur investasi. Akhirnya saya tarik setelah mendapat keuntungan sekian persen untuk kembali ke tujuan awal. Buat kamu yang belum tahu bedanya, ini dia.

Artikel terkait: sebelum investasi properti, kenali dulu sunrise property dan sunset property

  1. Apa itu Sunrise Property?
  2. Biar Nggak Keliru Berinvestasi, Yuk Kenali tentang Sunset Property!
  3. 5 Tips Sebelum Beli Rumah Indent, Aman dan Menguntungkan

1. Perbedaan dari segi pelaku usaha

Pada investasi saham, prosesnya melibatkan tindakan akumulasi bentuk aset dengan harapan bisa mendapatkan untung ke depannya. Caranya dengan beli saham, disimpan, lalu dijual kembali. Pelaku usaha bisnis ini disebut sebagai investor. Biasanya investor enggak terlalu peduli terhadap turunnya harga saham, mengingat bisnis ini berjangka panjang.

Sedangkan pelaku trading saham dinamakan trader. Sebaliknya, para trader sangat memperhatikan turun-naiknya nilai saham. Soalnya keuntungan yang didapat berdasarkan trading pada waktu tersebut. Persisnya terhadap perubahan harga yang dibidik dengan harga turun ataupun naik. Durasinya variatif, tapi rata-rata dalam jangka pendek.

2. Perbedaan dari segi strategi

Berhubung investasi saham berjangka panjang, saham yang biasa dibeli adalah emiten sehat. Kesehatan perusahaan paling sering dijadikan titik fokus karena menyangkut hasilnya kelak. Selama ini, para investor tengah gila-gilaan dalam meminati instrumen properti karena nilai asetnya selalu bertambah dari tahun ke tahun.

Para trader saham acapkali menahan diri untuk terlibat dalam trading ketika cuaca ekonomi dalam negeri atau secara global memburuk. Baru tampil kembali setelah normal. Tujuannya agar perubahan harga saham enggak terlalu anjlok dalam beberapa menit. Ketika semua stabil, indikator yang dipakai sebagai pengukur keuntungan pun berjalan dengan baik.

3. Perbedaan dari segi prinsip

Beda trading saham dan investasi saham ini masih menyangkut strategi. Tapi kita golongkan dalam prinsip saja, ya. Pada investasi saham, ada sebuah prinsip dengan istilah “buy and hold”. Prinsip ini artinya membeli saham, lalu menyimpan dalam waktu lama, misal lebih dari 1 tahun. Baru dilepas ketika tujuan berupa keuntungan didapatkan.

Bedanya dengan trading saham apa? Di trading saham ada prinsip “buy and sell”. Dengan harga saham yang cenderung fluktuatif, para trader akan memasang di harga tertentu. Termasuk pula waktu yang juga ditetapkan, misalnya dalam 15 menit otomatis tutup. Keuntungan yang didapatkan berasal dari lonjakan harga naik ataupun turun.

4. Beda dari segi risiko yang diambil

Pada investasi saham, risiko yang dihadapi adalah counter party dan partial fills. Risiko pertama berhubungan dengan kebutuhanmu terhadap pihak yang beli aset saat kamu menjualnya. Sedangkan partial fills bermakna risiko yang hanya terjadi ketika kamu menjual aset dan hanya berhasil terjual sebagian.

Risiko terbesar yang akan ditanggung oleh seorang trader bernama capital loss. Risiko tersebut bisa membuat keuangan bangkrut. Alhasil, kalau nilainya semakin besar, kamu enggak bisa trading lagi. Hal itu terjadi karena prediksi naik atau turunnya harga enggak sesuai dengan kenyataan di pasar saham.

Artikel terkait: tips jitu beli rumah untuk tujuan investasi

  1. 7 Trik Jitu Beli Rumah untuk Investasi. Apa Saja?
  2. 6 Cara Membuat Rumah Jadi Sumber Investasi Menguntungkan
  3. 5 Alasan Beli Rumah Bekas Sebagai Sumber Investasi

5. Plus minus trading saham dan investasi saham

Baik atau enggaknya tergantung dari pihak investor atau trader. Alasan saya pilih menjad seorang trader karena kurang suka menunggu terlalu lama. Saya juga punya cita-cita menjadikan usaha trading saham ini jadi kegiatan utama sehari-hari. Kalau kamu sibuk dengan pekerjaan lain, saya sarankan untuk ambil investasi saham.

Beda trading saham dan investasi saham tersebut saya tuliskan agar kita lebih bisa memahami karakter pribadi. Sejauh ini, peluang keduanya masih sama-sama besar. Untungnya, saat ini mulai terbuka platform yang mengusahakan keduanya agar tersentuh oleh berbagai lapisan masyarakat. Enggak melulu pemodal besar saja yang ngalamin.

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!


Tunaiku