SWARA– Kamu mungkin pernah berselisih pendapat atau bahkan bertengkar dengan orang tuamu tentang berbagai hal. Kalau saya sih, biasanya berselisih mengenai masalah karier, karena karier dan pekerjaan yang hendak saya lakoni berbeda dengan apa yang mereka harapkan.

 

Kita kerap menganggap orangtua kita itu sok tahu. Namun, pernahkah kamu mencoba untuk menempatkan diri pada posisi mereka dan melihat dari kacamata mereka? Jika mampu melakukannya, saya yakin kamu pasti bisa menyelesaikan perselisihan dengan cara yang baik tanpa ngotot-ngototan.

 

Nah, ini dia beberapa alasan mengapa orang tua kerap berbeda pendapat denganmu, dan solusi untuk menghadapinya.

 

1. Mereka masih bingung bagaimana memperlakukan anaknya yang sudah dewasa

Orang tuamu bertahun-tahun memperlakukanmu selayaknya anak-anak. Namun, waktu terus bergulir dan kamu pun sudah memasuki usia dewasa. Kemudian mereka bingung bagaimana cara memperlakukanmu. Bagaimanapun juga, kamu tetap buah hati kesayangan mereka.

 

Sikap mereka yang seperti ini terkadang membuatmu kesal. Ketika mereka memperlakukanmu seperti anak kecil, coba cari tahu dulu alasannya, apakah kamu baru saja bertindak tidak dewasa? Kalau benar, segera perbaiki dengan matang.

 

Kamu bisa mengingatkan mereka beberapa “hal dewasa” yang telah kamu lakukan, agar mereka menyadari bahwa kamu benar-benar sudah dewasa, misalnya dalam mengambil keputusan penting dan bertanggung jawab atasnya, maupun menyelesaikan masalah besar yang penuh risiko.

 

Artikel terkait: Berbakti pada orang tua

  1. Pasangan Masih Membiayai Orang Tua? Begini Cara Atur Keuangan Rumah Tanggamu!
  2. Wujudkan Mimpi Orang Tua Naik Haji dengan Membantu Kebutuhan Finansialnya
  3. Ini Enaknya Tinggal di Dekat Orang Tua Setelah Menikah

 

2. Mereka cuma berusaha melindungimu

Naluri orang tua yang selalu ingin melindungimu terkadang membuatnya menjadi khawatir berlebihan. Mereka enggak ingin anak kebanggaannya tersakiti, enggak jarang mereka bersikap overprotektif dan berusaha mengendalikanmu.

 

Masalah-masalah yang kamu alami juga mungkin belum pernah mereka hadapi ketika masih muda. Mereka khawatir kamu enggak bisa menghadapi beban itu, padahal di sisi lain sebenarnya kamu merasa tertarik dan tertantang untuk menyelesaikan masalah itu.

 

Kamu bisa menjelaskan pada orang tua bahwa generasi muda harus memiliki mental tangguh untuk dapat bertahan hidup. Kamu sudah punya bekal ilmu yang cukup untuk menghadapi tantangan itu. Orang tua enggak perlu khawatir, yang penting orang tua terus mendoakan agar jalan usahamu selalu dipermudah oleh Tuhan.

 

3. Mereka takut kamu terbawa arus pergaulan yang enggak baik

Ketika malam minggu tiba, kamu diundang temanmu di pesta ulang tahunnya. Orang tuamu langsung berkata “tidak” dan melarang kamu pergi malam-malam. Belum apa-apa, mereka sudah membayangkan di pesta itu ada alkohol dan narkoba, takut kalau kamu terbujuk rayuan teman-temanmu, lalu mengkonsumsi barang haram tersebut. Mereka sudah berpikir negatif tanpa bukti yang jelas.

 

Kamu bisa menjelaskan dengan detail bahwa pesta dilakukan di rumah dan orang tua temanmu ada di sana, sehingga enggak akan ada barang-barang haram seperti imajinasi orang tuamu. Jelaskan bahwa kamu adalah anak baik-baik dan bergaul dengan anak baik-baik pula.

 

4. Mereka terkadang lupa bahwa kamu tumbuh di zaman yang berbeda dengan mereka

Teknologi terus berkembang. Internet membuka berbagai peluang kerja yang enggak ada di zaman orang tuamu dulu. Generation gap inilah yang sering menimbulkan perbedaan pendapat antara kamu dan orang tuamu.

 

Hal semacam ini perlu disikapi dengan bijak. Orang tuamu mungkin masih melihat zaman sekarang dari kacamata zaman mereka. Kalau mereka sukar memahami sudut pandangmu, coba beri pengertian dengan baik. Kenalkan mereka dengan teknologi yang kamu kuasai agar wawasan mereka ikut terbuka.

 

Artikel terkait: Menjadi orang tua yang baik

  1. 10 Hal yang Menakjubkan Bahagianya Menjadi Orang Tua
  2. Ingin Anak Sukses? Orang Tua Harus Lakukan 5 Hal Ini!
  3. 3 Tipe Orang Tua dalam Mempersiapkan Pendidikan Anak, Kamu yang Mana?

 

5. Mereka takut kehilangan

Bayi kecil yang selalu mereka peluk dan mereka cium, kini secara perlahan enggak membutuhkan mereka lagi. Mereka begitu sedih ditinggal anaknya yang memilih bermain bersama temannya atau bahkan tinggal di luar di kota yang berbeda.

 

Kalau perlakuan ini mengganggumu, kamu harus meyakinkan orang tuamu bahwa kamu amat mencintainya dan selalu meminta bantuan kalau membutuhkan mereka. Ajak mereka berpikir tentang masa depan, misalnya merencanakan pernikahanmu kelak. Mereka pasti akan bersemangat dengan “anak dewasa” yang sangat mereka sayangi.

 

Itulah beberapa sebab mengapa orang tua sering berbeda pendapat dengan kita. Pada dasarnya, mereka pasti mengharapkan yang terbaik buat anaknya. Jadi, nggak perlu disikapi dengan urat, ‘kan?