SWARA – Naik haji. Rukun Islam kelima yang bisa dibilang salah satu mimpi terbesar umat Muslim di dunia, termasuk orang tuamu. Betul nggak?
Dari situ, para anak pun, seperti saya, jadi punya mimpi juga untuk bisa memberangkatkan orang tuanya naik haji. Tapi, jika melihat kembali kondisi finansial saat ini, rasa-rasanya cita-cita masih lama akan tercapai.
Hmm, lantas bagaimana ya mewujudkan mimpi satu ini? Memungkinkan nggak ya? Ternyata setelah saya cari tahu, mungkin lho, untuk mewujudkan mimpi orang tua naik haji dengan membantu kebutuhan finansialnya.
Ketahui dulu, berapa sih biaya naik haji?
Untuk tahun 2017, Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2017 pada April 2017 adalah sebesar Rp34.890.312. Biaya ini mencakup berbagai keperluan jamaah selama di Tanah Suci. Mulai dari harga tiket, pajak bandara atau airport tax, pelayanan penumpang, biaya akomodasi dan konsumsi selama di Arab Saudi hingga uang saku.
Tapi, nilai ini kan untuk keberangkatan tahun 2017? Sedangkan, jika orangtuamu masih dalam masa tunggu atau bahkan belum mendaftar, dana yang harus ada pasti akan lebih besar.
Lalu, perlu diketahui, bahwa data dari Kementerian Agama tahun ini mencatat waktu tunggu haji di Indonesia rata-rata adalah 15 tahun. Bahkan di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 29 tahun. Duh!
Sebagai perbandingan, BPIH pada tahun 2000 adalah sebesar Rp 18 juta. Dibandingkan tahun ini (2017), berarti, ada kenaikan sekitar Rp 17 juta ( Rp35 juta  – Rp18 juta). Dengan perhitungan itu, berarti kalau dirata-ratakan, ada kenaikan Rp1 juta per tahun. Berarti pada tahun 2030-an kelak, total BPIH yang harus dilunasi  bisa mencapai Rp50 – 60 juta.
Oh ya, perlu kamu catat nih. Pelunasan BPIH umumnya harus dilakukan dua bulan sebelum keberangkatan, ya.
Artikel terkait: Berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk berbakti pada orang tua
- Program Referral Bisa Jadi Solusi Kamu Membantu Orang Tua tunaiku
- Buat Kamu Pekerja Muda, Ini 5 Cara Tunjukkan Baktimu Pada Orang Tua
- Orang Tua Mulai Menua, Ini 4 Hal yang Sebaiknya Kita Lakukan sebagai Anak yang Sudah Bekerja
Kalau nggak bisa menunggu lama, ada beberapa cara lain untuk bisa berangkat haji lebih cepat
Sebenarnya, selain biaya, masalah utama naik haji lebih pada lamanya masa tunggu. Kadang ada biaya tapi nggak bisa berangkat karena belum kebagian jatah. Belum lagi kalau memertimbangkan usia dan kesehatan orang tua. Untuk itu setidaknya ada dua cara yang bisa dilakukan agar orang tuamu bisa berangkat haji lebih cepat.
1. Haji plus
Nah, untuk memangkas waktu tunggu, ada jalur lain. Tapi tentunya memang lebih mahal. Namanya, jalur haji khusus dengan waktu tunggu maksimal 7 tahun saja. Namun, biaya yang dibayarkan tentu saja jadi jauh lebih mahal hingga 3 kali lipat.
Jika biaya haji reguler 2017 adalah sekitar Rp35 juta, maka untuk haji plus bisa mencapai Rp130 juta dengan pembayaran uang muka senilai Rp60 juta. Bandingkan dengan haji reguler yang hanya butuh uang muka sebesar Rp 25 juta rupiah saja.
2. Pindah tempat pendaftaran
Selain mengikuti haji plus, ada cara lain yang bisa memercepat keberangkatan haji orang tua, yaitu dengan pindah tempat pendaftaran. Misalnya, dengan mendaftarkan nama di provinsi lain dengan masa tunggu lebih cepat. Atau bisa juga ke negara lain yang penduduk muslimnya minoritas sehingga bisa ‘nyelip’. Tapi, harus diperhatikan juga ya syarat dan ketentuannya bagaimana agar nggak menimbulkan masalah di pertengahan jalan.
Artikel terkait: Pinjaman Online Tunaiku Bisa untuk Apa Saja Sih?
- Pinjaman KTA Tunaiku Bantu Nasabah Wujudkan Mimpi Merenovasi Rumah
- Kamu Bisa Manfaatkan Pinjaman Online untuk 4 Situasi Genting Ini!
- Lancar Bekerja Sambil Kuliah dengan Pinjaman Uang
Lantas, apa ya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan mimpi orangtua ini?
Banyak jalan menuju Roma. Begitu pun jika kamu ingin mewujudkan mimpi orang tuamu yang satu ini. Mari bahas dengan beberapa contoh kasus ya.
1. Jika orang tuamu saat ini masih di bawah 50 tahun
Maka kamu bisa mendaftar sekarang. Dengan masa tunggu haji yang rata-rata 15 tahun (dan ada kemungkinan akan berkurang) kemungkinan orang tuamu bisa naik haji pada tahun 2033 dalam usia 65 tahun. Usia ini bisa dikategorikan masih cukup kuat untuk beraktivitas haji. Dalam kasus ini, kamu bisa membantu melunasi setoran awal BPIH sebesar Rp25 juta.
2. Jika ternyata orang tuamu telah mendaftar
Kamu bisa membantunya dengan cara melunasi sisa dana pada tahun keberangkatan setelah ada pengumuman Keputusan Presiden mengenai BPIH dan daftar nama calon jamaah yang berhak melunasi.
Kasus ini sama dengan yang dialami sepupu saya untuk keberangkatan haji ibunya di tahun 2016 lalu. Dengan BPIH sebesar Rp 34 juta, saudara saya tinggal melunasi sekitar Rp 10 juta.
Nah kalau sudah tahu kasus dan solusinya begini, kembali ke permasalahan awal: kira-kira tabunganmu sudah cukup belum ya?
Jika memang belum dan memang ingin mengejar nomor antrian haji, mungkin ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman uang KTA.  Apalagi jika yang kamu butuhkan hanya berkisar Rp10 – 15 juta saja.
Tentunya jangan lupa pilih KTA yang nggak ribet, pencairan dananya cepat dan pastinya bunganya flat agar kamu nggak kesusahan nantinya. Pilihannya bisa kamu jatuhkan pada KTA Tunaiku yang memang cocok untuk kebutuhan ini.
Kenapa saya merekomendasikan Tunaiku karen saya tahu Tunaiku memang konsisten dengan slogannya: Cepat dan Mudah!
Cepat, karena prosesnya nggak bertele-tele dan hanya makan waktu 5 – 7 hari kerja. Bahkan bisa diproses tanpa harus bolak-balik ke bank. Mudah, karena Tunaiku nggak menyaratkan kartu kredit untuk pengajuannya. Alias, hanya dengan bermodalkan KTP saja sudah bisa, kok.
Tunaiku juga bebas biaya pinalti, lho, untuk pelunasan lebih cepat. Jadi, jika kamu sudah punya rezeki untuk segera membayar, nggak perlu segan langsung melunasi!
Nah, gimana? Sudah makin tercerahkan untuk membahagiakan orang tua dengan membantu mereka berangkat haji? Semoga niat baikmu dan orang tua untuk melaksanakan ibadah suci ini bisa berjalan lancar ya. Amin!