SWARA – Saya bersyukur, pernikahan Katolik keponakan saya berjalan lancar. Mulai dari pendaftaran kanonik di gereja sampai diumumkannya hasil pernikahan yang sudah tercatat sipil. Keponakan saya punya standar sendiri dalam menentukan rumah ibadah terfavorit untuk foto-foto. Ini 5 di antara yang terbaik.
Artikel Terkait: Paket Honeymoon Murah
- Rekomendasi Paket Honeymoon Murah 30 Jutaan ke Amerika Serikat
- Rekomendasi Paket Honeymoon Murah 5 Jutaan di Vila Bali
- Paket Honeymoon Murah Rp20 Jutaan dari Istanbul ke Dubai
1. Gereja Santo Yakobus
Rumah ibadah umat Katolik ini berlokasi di Kelapa Gading. Sudah berdiri sejak tahun 1985. Laju pertumbuhan penduduk di area setempat sangat pesat. Kehidupan sosial sangat dekat dengan aktivitas di gereja. Soalnya bersebelahan dengan rumah sakit dan berbagai sekolah umum. Selain gerejanya indah, kamu juga bisa interaksi dengan mereka.
Setiap punggawa Gereja Santo Yakobus sering memanfaatkan momen penting, seperti meningkatkan kualitas lingkungan. Jadi suasana di dalam gedung maupun di luarnya terasa sangat asri. Jauh dari kesan panas yang biasa disandang oleh Kota Jakarta pada umumnya. Pas banget kalau mau dipakai untuk foto-foto untuk merayakan pernikahanmu.
Â
2. Gereja Santa Maria de Fatima
Lokasi Gereja Santa Maria de Fatima berada di kawasan Glodok, Jakarta. Keunikan bangunan ini ada pada desainnya yang khas dengan gaya oriental. Mirip-mirip kelenteng, gitu. Amat bagus kalau dijadikan tempat untuk foto-foto sebelum atau sesudah menikah. Sekaligus wisata sejarah kalau mau.
Bangunan ini memiliki luas tanah 1 hektare. Selain gereja, dibangun pula sekolah-sekolah. Sejak tahun 1953, tepatnya sejak tanah tersebut dibeli dari seorang kapitan bermarga Tjioe, bangunannya memang sudah menjadi ikon untuk para bangsawan Cina. Pada waktu pertama kali masuk, pasti kamu akan menemukan sisi kemewahannya.
3. Gereja Stefanus Cilandak
Buat kamu yang ingin menikah di gereja Katolik yang unik, mungkin bisa coba ke Gereja Stefanus yang ada di Cilandak ini. Pernikahan Katolik di gereja Katolik terindah ini sudah sering diselenggarakan tiap tahunnya. Ada saja yang unik tiap kali mendatangi gereja ini. Padahal gedungnya sama. Itu-itu saja. Namun, tetap ada kesan baru tiap kali singgah.
Apa yang membuat saya tertarik dengan gereja yang diperkenalkan oleh keponakan saya ini adalah arsitekturnya. Warna lokal khas Jawa-nya begitu terasa. Mirip dengan Pendopo yang punya sisi mistis tersendiri. Apalagi ketika malam. Saat lampu demi lampu dinyalakan. Apa yang tampak biasa-biasa saja waktu siang akan menjadi lebih bersinar.
4. Gereja Kristus Raja Pejompongan
Selain 3 gereja yang disebutkan di atas, keponakan saya juga tampak menggebu-gebu ketika memperlihatkan foto di Gereja Kristus ini. Suasananya sangat megah. Seakan-akan kalau saya masuk ke sana, pasti sudah lupa pada rutinitas sehari-hari. Kayak berada di surga. Lihat fotonya saja sudah terpukau, apalagi aslinya?
Keunikan dari Gereja Kristus ini juga patut dicermati. Itu, salib yang dibikin di sana rupanya sudah bertahan sampai ratusan tahun. Bahan utamanya berasal dari kayu jati karya I Wayan Winten yang notabene justru beragama Hindu. Bikin foto di gereja ini seperti membentuk dunia peri dalam lensa kamera.
Artikel Terkait: Jasa Wedding Planner
- 5 Jasa Wedding Planner Yogyakarta dengan Pelayanan Terbaik
- 5 Penyedia Jasa Wedding Planner Jakarta yang Direkomendasikan
- 5 Penyedia Jasa Wedding Planner Bali yang Profesional
5. Gereja Palasari
Letak Gereja Palasari berada di Bali. Pertama kali dibangun pada tahun 1955. Keindahan gereja Katolik ini berasal dari arsitekturnya yang bergaya khas Bali. Tidak sama dengan gereja bergaya Barat pada umumnya. Aura lokal khas Bali akan terasa begitu kita masuk ke gerbangnya.
Keponakan saya pun akhirnya memilih Gereja Palasari untuk foto-foto dan mengabadikan momen bersama pasangannya. Saya jadi ingat momen pernikahan Katolik dengan suami. Dulu, saya sudah sempat ajak dia untuk foto-foto di gereja yang sudah saya pilih. Namun, dia tidak mau. Alasannya karena jarang foto-foto.
  SWARA