SWARA – Saya seorang perantau dari Jawa Timur. Hampir sebagian besar hidup saya dihabiskan di perantauan. Jadi mau tidak mau saya terpanggil untuk menyewa apartemen. Tapi bukannya memudahkan urusan harian saya, justru makin sulit karena saya memang kurang menguasai masalah tentang sewa properti. Setelah ditelisik, rupanya inilah 7 kesalahan saya.
1.Tidak Peduli dengan Informasi Daftar Barang Apartemen
Sewa apartemen itu tidak sama dengan beli apartemen. Setiap barang yang berada dalam apartemen masuk dalam daftar sewa. Antara barang-barang yang telah ada di apartemen harus bisa dibedakan dengan barang-barang tambahan dari kamu. Jadi dalam perjanjian harus disertakan pula informasi tentang barang di apartemen, mulai dari merek, warna, dan lainnya.
2.Tidak Peduli dengan Reputasi Pemilik Apartemen
Rupanya reputasi itu menjadi semacam jaminan dalam sewa-menyewa apartemen. Saya terlalu dibuai oleh kata-kata manis pemilik apartemen tentang legalitas bangunan, peminat, hingga hal-hal yang bisa mendongkrak status apartemen lainnya. Rupanya, dalam beberapa bulan kemudian, si pemilik apartemen seenak hati meminta tambahan biaya sewa.
Apalagi ada aturan tambahan yang mengharuskan penyewa tunduk dengan aturan tak tertulisnya. Misalnya seperti tidak boleh menyetel musik jam segini, tidak boleh ini-itu, dan lainnya. Setelah saya selidiki ternyata memang banyak yang tidak betah dengan suasana yang ada di apartemen itu. Seharusnya saya tanya orang-orang dulu sebelum menyewa.
3. Tidak Meninjau Lokasi Apartemen dari Berbagai Sudut Pandang
Saya dari dulu memang seringkali mengabaikan hal-hal yang mendetail. Gara-gara sikap ini, akhirnya jadi bumerang buat saya. Apartemen yang saya tinggali jauh sekali dengan tempat kerja saya. Belum lagi kalau hujan tiba, seringkali banjir menggenangi lantai dasar. Meskipun saya berada di lantai atas, tetap saja kejadian itu bikin waswas.
4. Tidak Meninjau Barang-Barang di Apartemen
Saya mulai merasa tidak nyaman ketika sudah lewat beberapa bulan. Awalnya saya merasa baik-baik saja. Tapi kemudian saya pergi ke apartemen teman (beda pemilik). Rupanya dengan harga sewa apartemen yang sama, barang-barang di tempatnya jauh lebih bagus. Masih satu kota pula. Saya hanya bisa bengong karena telanjur ambil kontrak setahun.
Seharusnya saya cek dulu barang-barangnya. Inilah kesalahan menyewa apartemen yang tidak boleh dicontoh siapa pun. Akhirnya saya yang rugi sendiri. Langit-langit yang berlubang, lantai yang tidak kokoh, cat mudah luntur, dan perabot yang keras. Mau tidak mau saya harus tinggal di apartemen sampai kontraknya habis.
Artikel Terkait: Hindari Kesalahan Saat Memilih Investasi Apartemen
- Untuk Investasi, Ini Perbedaan Rumah Susun, Apertemen dan Kondominium
- Tertarik Melakukan Investasi Apartemen? Perhatikan 7 Hal Ini!
- Investasi Rumah atau Apartemen, Mana yang Lebih Baik?
5. Terlalu Boros Membelanjakan Uang untuk Beli Barang Tambahan
Kalau ini murni kesalahan saya pribadi. Sejak kecil saya memang terkenal boros dan tidak pikir panjang ketika beli barang-barang yang menarik. Asal ada uang, sikat langsung. Misalnya seperti televisi, koneksi internet, dan lain-lain. Saya kira dengan sewa apartemen otomatis dapat asuransi barang. Ternyata tidak. Mau dijual lagi sayang.
6. Tidak Meninjau secara Cermat Surat Perjanjian Penyewaan Apartemen
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Saya itu orangnya tidak mau hal-hal yang rumit dan ruwet. Jadi saya asal tanda tangan di atas materai dan hanya bahas sekilas saja. Rupanya di dalam surat itu ada denda ketika penghuni melakukan hal-hal yang terlarang. Saya tidak baca bagian itu. Alhasil, saya hanya kaget ketika teriak “anjing” lalu didenda dengan uang.
Artikel Terkait: Tips Memilih Apartemen
- Ingin Membeli Apartemen Murah? Pinjaman Tunaiku Bisa Membantumu!
- Pilih Kos atau Apartemen? Perhatikan 5 hal Ini Sebelum Memutuskan
- 7 Rekomendasi Ide Penataan Apartemen Studio agar terlihat Lapang
7. Tidak Meninjau Apakah Konsekuensinya Kalau Keluar sebelum Kontrak Habis
Para pemilik apartemen tentu menginginkan penghuninya betah berlama-lama. Tapi yang saya alami sudah kelewat menyebalkan. Ketika saya mengutarakan mau keluar, rupanya ada pinalti dari pemilik rumah. Informasi itu tertera dalam surat perjanjian yang berlembar-lembar itu. Saya pun akhirnya pasrah, benar-benar pasrah.
Menyewa apartemen itu tidak semudah kelihatannya. Semuanya butuh perencanaan dan harus jeli dengan keakuratan data-data. Satu poin saja dilanggar, maka konsekuensinya 100% harus Anda bayar. Entah dengan tindakan maupun uang. Pastikan semuanya lancar dulu sebelum sewa.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
SWARA TUNAIKU